Jumat, April 17, 2015

AKHLAK RASULULLAH SAW



Engkau telha membangun pilar untuk mereka namun mereka berkhianat menghancurkannya sebenarnya kehormatan mereka terjaga di dalamnya. Sungguh akhlak adalah layak untuk dihormati.

Sekilas Tentang Akhlak Rasulullah saw
1. Beliau saw bersifat lemah lembut:
3:159
So by mercy from Allah , [O Muhammad], you were lenient with them. And if you had been rude [in speech] and harsh in heart, they would have disbanded from about you. So pardon them and ask forgiveness for them and consult them in the matter. And when you have decided, then rely upon Allah . Indeed, Allah loves those who rely [upon Him].

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

2. Beliau memiliki budi pekerti yang agung
Allah berfirman:
68:4
And indeed, you are of a great moral character.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

3. Akhlak beliau saw adalah Al Quran
“Kaana sholallahu’alaihiwasalam khuluqohul quraan”
Beliau saw itu berakhlak Al Quran (HR Muslim)

4. Beliau saw sangat membenci dusta
“Kaana abghodwol khuluqi ilaihil katdibu”
Perangai yang paling dibenci beliau adalah dusta (HR Baihaqi, sahih)

5. Beliau tidak suka berbicara kasar:
“Lamyakunrosulullah saw faahkisyaa walaa mutafahk hkasyaa walaa la’ ‘aanaa wakaana yaquul: Inna min khiyaari kum ahk sanakum akhlaqoo
Rasulullah saw tidak suka berkata kasar, melucu dengan kata-kata kasar, dan tidak suka mengutuk. Beliau saw juga pernah bersabda, ‘Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.’ (Mutafaq’alaih)

6. Anas berkata:
“Rasulullah saw tidak suka berbicara kasar, mengutuk dan mencela. Apabila mengecam, beliau berkata, ‘Mengapa si Fulan tariba jabinahu (dahinya berdebu)?’” (HR Bukhori)
Kata Tariba Jabinuh adalah ungkapan yang diucapkan seseorang apabila keheranan.

7. Rasulullah saw adalah manusia yang berwajah paling tampan dan berakhlak paling mulia. (HR Bukhori)

8. Abu Hurairoh ra berkata, “Di katakan kepada Nabi saw, ‘Ya Rasulullah berdoalah agar orang-orang musyrik celaka!’ Beliau menjawab: “Aku tidak diutus sebagai pemberi kutukan, tetapi sebagai kasih sayang.’” (HR Muslim)

9. Beliau saw bersikap optimis, tidak pesimis, dan menyukai nama yang baik.” (HR. Ahmad, sahih)

10. Amr bin Ash berkata, “Rasulullah saw sering menghadapkan wajah dan pembicaraannya kepadaku, sampai-sampai aku mengira bahwa aku orang yang terbaik.”
Amr bin Ash, “Ya Rasulullah saw, siapakah yang lebih baik, aku atau Abu Bakar?”
Rasulullah saw,: “Abu Bakar.”
Amru bin Ash,: “Ya Rasulullah saw , siapakah yang lebih baik, aku atau Umar?”
Rasulullah saw menjawab: “Umar”
Amru bin Ash,: “Ya Rasulullah, siapakah yang lebih baik, aku atau Utsman?”
Rasulullah saw menjawab: “Utsman”
Amr bin Ash berkata, “Ketika aku bertanya kepada Rasulullah saw, beliau mengatakan yang sebenarnya, maka aku senang, kiranya tadi tidak mengatakannya.” (HR Tirmidzi, hasan menurut Al Albani)

11. Atha’ bin Yasar berkata: Aku berjumpa Abdullah bin Amr bin Ash ra lalu berkata, “Beritahulah aku tentang sifat Rasulullah saw dalam Taurat!”. Amr bin Ash menjawab, “Baiklah, demi Allah swt beliau digambarkan dalam Taurat dengan sebagian sifat beliau yang tercantum dalam Al Quran. ‘(Hai Nabi, kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan peringatan.) sebagai pelindung bangsa yang ummi, kamu hamba-Ku dan utusan-Ku, Kunamakan kamu dengan al-Mutawakkil (orang yang bertawakal), tidak bersikap keras dan tidak berhati kasar, tidak suka membuat gaduh di pasar-pasar, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan namun memaafkan dan mengampuni. Beliau tidak diwafatkan sampai berhasil meluruskan keyakinan yang bengkok, dimana orang-orang yang mengucapkan, “Laa ilaaha Illallah” Dengannya Allah membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang tertutup.’” (HR Bukhori)

12. Beliau saw selalu memilih perkara yang lebih mudah, selama bukan dosa dan tidak pernah dendam karena diri sendiri
Aisyah ra meriwayatkan:
“Tidak pernah Rasulullah saw dihadapkan kepada dua pilihan, kecuali beliau pasti memilih yang termudah, asal bukan dosa. Adapun bila itu merupakan dosa, beliau adalah orang yang paling jauh dari perbuatan dosa. Rasulullah saw tidak pernah dendam lantaran dirinya sendiri, namun beliau dendam bila kehormatan Allah swt dinodai, maka dendam beliau adalah karena Allah.” (Mutafaq’alaih)

13. Beliau saw tidak pernah memukul siapapun, kecuali ketika berjihad
Aisyah ra meriwayatkan:
Rasulullah saw tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, tidak juga memukul istrinya atau pembantunya, kecuali sedang berjihad di jalan Allah. Beliau tidak pernah disakiti oleh orang lain, lantas dendam kepada pelakunya, kecuali bila hal-hal yang diharamkan oleh Allah swt dilanggar, maka dendam beliau adalah karena Allah swt.” (HR Muslim)

14. Jika datang kepada Nabi saw seorang peminta-minta atau orang yang memiliki hajat, beliau bersabda, “Tolonglah mereka, niscaya kalian mendapat pahala. Allah swt memberi melalui lisan rasul-Nya sekehendak-Nya.” (Mutafaq’alaih)

15. Anas bin Malik ra berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang terbaik akhlaknya. Pada suatu hari beliau menyuruhku untuk suatu keperluan. Maka saya katakan, ‘Demi Allah swt saya tidak akan pergi’, padahal dalam hati saya mengatakan bahwa saya harus pergi karena disuruh oleh Nabi Allah swt. Akhirnya aku pergi sampai melewati anak-anak yang bermain di pasar. Di kala itu bersama anak-anak itu, Rasulullah saw datang dari belakang dan menyentuh pundakku. Aku melihat beliau saw sedangkan beliau saw tertawa lalu bersabda, ‘Hai Anas kecil, apakah kamu pergi seperti yang telah kuperintahkan?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku pergi ya Rasulullah!” Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sembilan tahun, tapi belum pernah mendengar beliau mengomentari apa yang kukerjakan, ‘Mengapa kamu kerjakan seperti ini?’ Belum pernah juga beliau saw mencelaku. Demi Allah, beliau saw juga belum pernah berkata kepadaku, ‘Uh1’” (HR Muslim)

16. Para sahabat memiliki tawanan seorang kepala suku yang bernama Tsumamah. Mereka mengikatnya ditiang masjid. Rasulullah saw keluar menemuinya, lalu bersabda, “Bagaimana keadaanmu, Tsummamah?” Ia mejawab, “Aku baik-baik saja, Muhammad! Jika engkau ingin membunuh, berarti engkau membunuh orang yang punya kehormatan. Jika engkau ingin memaafkan, maka engkau memaafkan orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau ingin harta, mintalah niscaya kami akan memberimu sekehendakmu.” Rasulullah saw bersabda, “Bebaskan Tsummamah.” Tsummamah bebas, kemudian mandi dan masuk masjid. Ia berkata, “Asyhadu an laa Ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Muhammad, demi Allah swt tidak wajah di muka bumi ini yang semula lebih ku benci daripada wajahmu, dan sekarang wajahmu lebih kucintai dari seluruh wajah yang ada. Tidak ada agama yang semula lebih aku benci daripada agamamu, dan sekarang agamamu lebih kucintai daripada seluruh agama yang ada. Demikian pula demi Allah, tidak ada negeri yang semula lebih ku benci daripada negerimu, dan sekarang negerimu adalah yang paling kucintai di antara seluruh negeri. Ketika Tsummamah datang di Makkah, ia ditanya: “Engkau telah murtad dari agama nenek moyangmu?” Ia menjawab, “Tidak, Cuma aku telah masuk Islam.” (Mutafaq’alaih), lafalnya milik Muslim dengan ringkas)


HADITS-HADITS TENTANG AKHLAK

1. “Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” (Mutafaq’alaih)

2. “Yang paling kucintai di antara kalian adalah yang tebaik akhlaknya.” (HR. Bukhori)

3. “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik perlakuannya kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi, hasan shohih)

4. “Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak islam adalah malu.’ (HR. Ibnu Majah, hasan)

5. ”Sesungguhnya orang mukmin itu dengan kebaikan akhlaknya bisa meraih derajat orang yang banyak puasa dan sholat.”

6. “Diantara orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling lembut sikapnya kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi, hasan)

7. “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah swt membenci orang yang berbicara kasar dan menyakitkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud hasan sahih)

8. “Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kalian dan paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang terbaik akhlaknya dan yang paling kubenci di antara kalian dan jauh dariku di hari kiamat adalah pembual, orang yang sok fasih bicaranya, mutafaihiqun. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah apakah mutafaihiqun itu?” Rasulullah saw bersabda, “Orang yang sombong.” (HR Tirmidzi, hasan)

9. “Kebaikan adalah akhlak yang baik.” (HR. Muslim)

10. “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan jahatmu dengan kebaikan, niscaya akan menghapus kejahatanmu dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, hasan)

11.  “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Hakim, dishahihkannya dan disepakati Adz Dzahabi)

12. “Maukah kuberitahu orang yang diharamkan masuk neraka, atau neraka diharamkan untuk dimasukinya. Yaitu seorang yang senang akrab, mudah, dan lembut.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan oleh Al Albani dengan adanya banyak syahid)

13. “Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terbaik akhlaknya.” (HR. Hakim, dishahihkan Al Albani).

14. “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya, suka memberikan pertolongan, yang akrab dan mudah diakrabi. Dan tidak ada kebaikan orang yang tidak akrab dan tidak bisa diakrabi.” (HR. Thabrani, didhahihkan Al Albani)

15. Ketika ditanya tentang apa yang sering menyebabkan seseorang dimasukkan surga, Nabi saw bersabda: “Taqwa kepada Allah swt dan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, shahih karena adanya beberapa syahid, sebagaimana disebutkan oleh Muhaqiq Jami’ul ushul)

16. “Orang mukmin itu polos lagi pemurah, sedangkan orang jahat itu penipu lagi kikir.” (HR. Ahmad dan lainnya, dihasankan Al Albani)

17. “Orang mukmin itu mudah dan lembut,  seperti unta yang sangat jinak. Jika dikendalikan, ia mengikut, jika diderumkan di atas batu, ia menderum.” (HR. Tirmidzi, disebutkan Al Albani dalam Al Misykat, hadits ini hasan lighoirihi)

18. “Mukmin itu yang bergaul di tengah-tengah masyarakat dan bersabar atas gangguan mereka lebih baik dari pada mukmin yang tidak bergaul dengan masyarakat dan tidak bersabar dengan gangguan orang.” (HR. Ahmad, hasan menurut Al Hafizh dalam Al Fath)

19. “Maukah kutunjukkan orang yang terbaik di antara kalian?” Para sahabat menjawab, “Baiklah!” Rasulullah saw bersabda, “Yang terbaik diantara kalian adalah yang paling panjang umurnya dan paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad, Al Albani berkata: “Hasan lighorihi.”)

20. “Empat hal bila ada pada diri kamu, maka kamu tidak akan merasa berat oleh luputnya dunia darimu, yaitu: “Kejujuran berbicara, pemeliharaan amanat, akhlak yang baik dan kesucian makanan.” (HR. Ahmad dan lainnya, dishohihkan oleh Al Albani dalam As Silsilah).

21. “Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai pembuat kesulitan, tapi ia mengutusku sebagai pengajar dan pemberi kemudahan.” (HR. Muslim)

22. “Aku mejamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang berakhlak baik.” (HR. Abu Daud, dihasankan Al Albani)


DOA-DOA RASULULLAH SAW BERKENAAN DENGAN AKHLAK

1. “Ya ALLAH, tunjukkan aku kepada amalan yang terbaik dan akhlak yang terbaik, tidak ada yang menunjukkan kepada yang terbaik darinya kecuali Engkau. Dan lindungi aku dari amalan yang buruk dan akhlak yang buruk, tidak ada yang melindungi dari keburukannya kecuali Engkau.” (HR. Nasa’i, dishahihkan oleh Al Arnauth dalam Jami’ul Ushul).

2. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amalan, hawa nafsu, dan penyakit yang keji” (HR. Tirmidzi dishahihkan Al Albani).

3. “Ya Allah, persatukan hati kami dan perbaikilah hubungan di antara kami. (HR. Bukhori)

4. “Ya Allah, sesungguhnya aku ini hanya manusia biasa, maka kaum muslimin manapun yang aku cela dan aku laknat, jadikan itu sebagai pembersih dan pahala baginya.” (HR. Muslim)

5. “Ya Allah, siapapun yang memimpin sebagian urusan umatku kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia dan siapapun yang memimpin sebagian urusan umatku kemudian ia bersikap lemah lembut (ramah) terhadap mereka, berlemah lembutlah kepadanya.” (HR. Muslim)

6. “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.” (HR. Muslim)

7. “Ya Allah, sebagaimana Engkau menjadikan baik postur tubuhku, maka jadikan baik pula akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Al Misykat, no. 5099)

Selasa, April 14, 2015

Sifat Pribadi Rasul SAW (1)

1. Kelahiran Rasulullah saw

Posting ini di ambil dari Buku Pribadi & Akhlak Rasul Muhammad saw terjemahan dari Buku Quthuf minasy Syamailil Muhammadiyati wal Akhlaqin Nabawiyati wal Adabil Islamiyah yang disusun oleh Muhammad bin Jamil Zainu, seorang dosen di Darul Hadits Al-Khairiyah, Makkah Al-Mukaromah. Penerjemah adalah TSIS (Tim Studi Ilmu Syar'i) dan diterbitkan oleh Al-Qowam, Nopember 2000 M, pada cetakan II.

Sifat Pribadi Rasul SAW
Jika Anda tidak melihatnya dengan mata sendiri
Jangan ketinggalan untuk mengetahui gambaran sifatnya
Pribadi yang sempurna dalam fisik, akhlak, dan sifatnya
maka keutamaannya tiada terbilang

Kelahiran Rasul Muhammad saw
1. Beliau saw terlihat sebagai manusia biasa:
3:164
Sahih International
Certainly did Allah confer [great] favor upon the believers when He sent among them a Messenger from themselves, reciting to them His verses and purifying them and teaching them the Book and wisdom, although they had been before in manifest error.
Indonesian
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

2. Beliau Muhammad saw adalah manusia yang mendapat wahyu: 18:110


Say, "I am only a man like you, to whom has been revealed that your god is one God. So whoever would hope for the meeting with his Lord - let him do righteous work and not associate in the worship of his Lord anyone."

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
3. Beliau Muhammad saw dilahirkan, diutus, dan mendapatkan wahyu Al-Quran pada Hari Senin.
 Beliau Muhammad saw pernah ditanya tentang puasa hari Senin, dan beliaupun menjawab:
"Di hari itu (Senin) aku dilahirkan dan di utus. Di hari itu pula Al-Quran diturunkan kepadaku." (HR. Muslim)

4. Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, bulan Rabi'ul Awal, tahun Gajah (571 M) di Makkah, dari pasangan suami istri yang cukup dikenal. Ayah beliau saw adalah Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibu beliau saw bernama Aminah bin Wahb. Sang kakek memberi nama beliau saw dengan nama MUHAMMAD. Ayah beliau saw wafat sebelum beliau saw lahir.

5. Kaum Muslimin wajib mengetahui keagungan Nabi saw yang mulia, berhukum kepada Al-Quran yang diturunkan kepada beliau saw, mencontoh akhlak beliau saw, serta concern (perhatian/istiqomah) dalam mendakwahkan tauhid sebagaimana beliau saw telah memulai dakwah dengan tauhid. Allah SWT berfirman:

72:20

Say, [O Muhammad], "I only invoke my Lord and do not associate with Him anyone."

Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya".
2. Nama dan Nasab Rasulullah saw

3. Fisik Rasulullah saw
 
4. Abu Ma'bad dan Rasulullah saw

5. Keutamaan Rasulullah Muhammad saw

1. Nabi Muhammad SAW adalah saksi, pemberi kabar gembira, dan peringatan, da'i yang menyeru menyembah kepada Allah SWT saja, dan pemberi terang.  QS Al Ahyab (33): 45-47)
33:45
O Prophet, indeed We have sent you as a witness and a bringer of good tidings and a warner.
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,

33:46
And one who invites to Allah , by His permission, and an illuminating lamp.
dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.


33:47
And give good tidings to the believers that they will have from Allah great bounty.
Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.
2. Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWTdan penutup pra Nabi QS Al Ahyab (33) ; 40)
33:40
Muhammad is not the father of [any] one of your men, but [he is] the Messenger of Allah and last of the prophets. And ever is Allah , of all things, Knowing.
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.  
3. Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS Al Anbiya' (21) : 107)
21:107
And We have not sent you, [O Muhammad], except as a mercy to the worlds.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
4. Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya, dan manusia yang paling pertama kali mengetuk pintu surga.
"Aku mempunyai pengikut terbanyak di antara para nabi dan aku yang pertama mengetuk pintu surga." (HR. Muslim)
5. Nabi Muhammad SAW adalah manusi apertama yang memberi syafaat di surga
"Aku orang yang pertama kali memberi syafaat di surga, tidak dibenarkan (oleh umatnya) seorang Nabi pun sebagaimana aku dibenarkan (oleh umatku). Sungguh ada seorang Nabi yang dibenarkan hanya oleh seorang saja dari umatnya." (HR Muslim)
6. Umat Nabi Muhammad SAW tidak akan dibinasakan dengan kekeringan dan banjir:
"Aku memohon kepada Tuhanku tiga perkara: diberikan kepadaku dua perkara, satu perkara lagi ditolak, Aku memohon kepada Rabbku agar tidak membinasakan umatku dengan kekeringan (kemarau), maka Dia mengabulkan doaku. Aku memohon kepada-Nya agar tidak membinasakan umatku dengan banjir, maka Dia mengabulkan doaku itu. Aku juga memohon kepada-Nya agar umatku tidak saling memusuhi di antara mereka, tetapi doaku itu ditolak." (HR. Muslim)
Dalam sebuah riwayat lain:
"Maka aku memohon kepada-Nya agar umatku tidak dikuasai oleh musuh dari luar kalangan mereka dan permohonan ini dikabulkan." (HR. Tirmidzi dan Nasa'i, disahihkan oleh Al-Albani)
7. Hati Nabi Muhammad SAW tidak pernah tidur
Anas bin Malik ra berkata dalam Hadits Isro', diantaranya:
"Kedua mata Nabi saw tidur, namun hati beliau tidak tidur." (HR Bukhari) 
8. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin manusia pada hari kiamat, yang pertama dibangkitkan dari kubur, pemberi syafaat, dan yang terkabul syafaatnya:
"Aku pemimpin anak Adam di hari kiamat, yang pertama dibangkitkan dari kubur, pemberi syafaat dan yang diizinkan syafaatnya." (HR. Muslim)
9. Enam keutamaan Nabi Muhammad SAW dibandingkan Nabi-Nabi yang lain:
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Aku dikaruniai keutamaan melebihi Nabi lain dalam enam hal: Aku diberi kalimat-kalimat yang jami', dan aku diberi kemenangan dengan rasa takut, dihalalkan bagiku rampasan perang, dijadikan bagiku bumi sebagai masjid dan alat bersuci, aku diutus kepada seluruh manusia, dan kenabian ditutup denganku." (HR Muslim)
keterangan:
- Kalimat yang jami' adalah yang lafalnya sedikit tetapi maknanya banyak
- Kemenangan dengan rasa takut maksudnya, Allah SWT menanamkan rasa takut di hati orang-orang kafir, sehingga beliau mendapatkan kemenangan ketika berperang melawan musuh (orang-orang kafir)
10. Nabi Muhammad SAW diutus pada sebai-baik masa
"Aku diutus pada masa terbaik diantara masa-masa yang telah berlalu pada anak Adam, satu masa demi satu masa, sehingga datanglah masa dimana aku berada." (HR Bukhari)
11. Nabi Muhammad SAW adalah penyempurna risalah para Nabi sebelum beliau. Beliau SAW bersabda:
"Perumpamaan antara aku dan para nabi sebelumku seperti seseorang yang membangun sebuah bangunan dengan indah dan menarik. Namun di salah satu sudutnya ada lubang sebesar batu bata (yang belum sempurna). Orang-orangpun mengelilingi dan mengagumi bangunan itu. Mereka berkata: 'Alangkah baiknya bila batu bata ini dipasang?!' Akulah batu bata itu dan akulah penutup para Nabi." (HR. Bukhari)
12. Beberapa keistimewaan dalam kenabian beliau saw. Beliau saw bersabda:
"Sesungguhnya di sisi Allah SWT aku ditulis sebagai penutup para Nabi semenjak Adam masih berada di tanah asal penciptaannya. Akan kukabarkan kepada kalian permulaan dakwahku: Seruan Nabi Ibrahim as, kabar gembira Nabi Isa as, dan mimpi ibuku saat melahirkanku, ketika itu ada cahaya yang bersinar kepadanya yang menyebabkan istana negeri Syam bercahaya." (Disahihkan oleh Al-Hakim, disepakati Adz-Dzahabi, dan disahihkan pula oleh Al-Albani di dalam Al-Misykat)
13. Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah SAW di Gua Hiro, lantas berkata: "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan." Rasulullah saw pun pulang dengan hati yang gemetar menemui istrinya, Khodijah binti Khuwailid dan memberitahunya: "Aku khawatir akan diriku." Khodojah menjawab: "Jangan takut! Demi Allah SWT, Dia tidak mungkin akan menghinakanmu. Bukankah kamu telah menghubungkan tali silaturahmi, menyayangi anak yatim, menolong orang yang tidak mampu, menjamu tamu, dan membantu dalam segala kebaikan?" Kemudian Khadijah menemui Waraqah bin Naufal, "Wahai sepupuku, dengan penuturan anak saudaramu!" Rasulullah saw menceritakan apa yang telah dialaminya. Waraqah berkata; "Ia adalah Namus yang pernah mendatangi Musa as. Seandainya ketika itu aku masih kuat dan masih hidup, ketika kaummu mengusirmu..." Rasulullah SAW berkata, "Apakah mereka mengusirku?" Waraqah menjawab, "Ya, tak seorangpun yang membawa seperti yang engkau bawa kecuali pasti dimusuhi. Bila aku menyaksikan masa tersebut, aku akan menolongmu dengan segala kemampuanku." (HR. Bukhari, bab "Permulaan Wahyu")
Keterangan: Namus adalah pemegang rahasia, yaitu Malaikat Jibril Sumber: Muhammad bin Jamil Zainu, Pribadi dan Akhlak Rasul SAW, Tim Studi Ilmu Syar'i (TSIS), Al-Qowam, Cet. II. November. 2004  halaman 12 - 18

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer