Minggu, Januari 18, 2009

Peletakan Kijing Bagi Korban Gempa di dusun gerselo Bantul DIY

Tanggal 27 Mey 2006 adalah dimana banyak korban gempa di DIY khususnya Bantul dikebumikan. Dan pada hari ini adalah hampir 1000 hari setelah peristiwa tersebut, atau sudah 1000 hari dari peristiwa tersebut.
Sebagai sesama muslim maka proses yang kemudian dilaksanakan dari ahliwaris korban gempa adalah memberikan tanda makam mereka, atau kijing. Dan mungkin kijing yang satu dan yang lain berbeda, namun yang menjadi patokan dari agama islam adalah memberikan tanda batu dan nama sebagai tanda dari almarhum atau almarhumah yang dikebumikan.
Tepat pada hari ini, Ahad, 18 Januari 2009 dari ahliwaris korban gempa di dusun Gerselo bersama tetangga dekat meletakkan kijing dari 25 jenasah, 15 kijing dan akan dilanjutkan pada minggu berikutnya sambil menunggu kijing pada periode ke dua selesai dikerjakan.
Pembuatan kijing bagi korban gempa di dusun gerselo desa patalan kecamatan jetis kabupaten bantul dibuat oleh warga dusun yang mampu membuat atau sudah ahlinya dengan pendanaan dari masing-masing ahliwaris korban gempa.
Seperti pernah diberitakan bahwa liang jenazah bagi korban gempa di dusun gerselo disediakan untuk 25 jenazah. Dari jumlah jenazah tersebut 23 jenazah kemudian dibuat 7 liang di pemakaman gerselo tengah dan sisanya di gerselo utara dan disanak famili di luar dusun gerselo. Yaitu 3 liang yang lebar dengan 5 dan 4 jenasah, 2 liang besar dengan masing-masing 3 jenazah, 2 liang standar masing-masing untuk 1 jenazah.
Pada peletakan kijing di pemakaman gerselo tengah tadi, Ahad 18 Januari 2009 ada 15 kijing yang ditempatkan pada masing-masing liang kubur korban gempa. Dan dipemakaman gerselo tengah masih 8 kijing lagi (2 liang kubur), yang pemasangannya menyusul (akan saya tuliskan setelah peletakan).
Adapun masyarakat yang tadi turut serta dalam peletakan kijing antara lain : Antok, Pak Dhe Supreh/Ahmad, Lek Bambang, Lek Feri, Muthofar Hadi al dodi, Japin, Lek Suradi, dan lain-lain masih banyak lagi.
Semoga kegiatan tersebut menjadi amal sholeh bagi kami dan mendapatkan pahala diakhirat serta mendapatkan manfaat di dunia. Aaamiin.

Bagi almarhum/almarhumah korban gempa di Bantul khususnya yang di kebumikan di pemakaman gerselo tengah, semoga mendapatkan tempat yang layak, dan lebih baik di alam kubur, dan diakhirat nanti, yaitu surga dari Allah swt. Aamiin. Dan kepada keluarga dan sanak famili yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kesholehan. Aamiin.

Kamis, 19 Januari 2009
Setelah proses peletakan kijing yang pertama bagi korban gempa di dusun Gerselo, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dimasing-masing keluarga korban gempa yang harinya ditentukan oleh masing-masing keluarga agar tidak berbenturan dengan acara kampung yang lain.
Pada tanggal 19 Januari 2009 kemarin, kami kembali meletakkan kijing bagi korban gempa di makam Gerselo Tengah, adapun jumlahnya adalah 5 kijing. Untuk kali ini tidak ada kijing yang dibuat bergandengan 3, jadi masing-masing satu, sehingga proses pemasangannya tidak terlalu capek karena beratnya kijing yang akan dipasang.
Tiga dari Kelima kijing itu adalah untuk :
1. almarhumah Muhdini
2. Almarhumah Badinah
3. Almarhumah Purwanti
Mereka satu keluarga, dan disaat itu meraka ada di dapur. Bahkan pada saat gempa tersebut Alharhumah Ibu Badinah, yang seorang guru SMP, menyuruh kedua orang anaknya yang masih ada ditempat tidur mereka masing-masing untuk segera keluar rumah. Dan mereka berhasil keluar rumah dengan harapan almarhumah Ibu Badinah, dan Ibu Muhdini bisa selamat dari gempa bimi 27 mei tersebut. Namun setelah sampai di depan rumah, ternyata rumah bagian barat roboh dan mereka hanya bisa berdoa semoga dapur tidak roboh dan ibu, nenek, dan bulek mereka bisa selamat.
Pada hari kamis 19 Januari 2009 kemarin adalah 1000 hari dari pemakaman almarhumah semua, dan di rumah keluarga Almarhumah Ibu Muhdini yang sudah dibangun kembali karena roboh disaat gempa, diadakan pengajian untuk mendoakan arwah almarhumah agar amal kebaikannya diterima Allah swt, dosanya diampuni dan mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah swt.
Almarhumah Ibu Muhdini meninggalkan 3 orang putra, 1 perempuan 2 laki-laki sedangkan Almarhumah Ibu Badinah meninggalkan 3 orang putra, 1 laki-laki 2 perempuan dan seorang suami. Semoga mereka mendapatkan kesabaran atas meninggalnya lamarhumah dari keluarga mereka. Dan dibimbing menuju kepada kesholehan. Aamiin.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengetan 1000 hari dan kegiatan-kegiatan sebelumnya dibalas oleh Allah swt dengan pahala di akhirat dan manfaatnya di dunia. Aamiin.

Selasa, Januari 13, 2009

Perang Dan Solusi

Sejarah Perang berawal dari permusuhan antara anak Adam as yang bernama Qobil dan Habil. Meskipun peperangan ini tidak melibatkan massa tetapi pada dasarnya mereka sekarang ini mewakili para pemimpin yang menggunakan massa untuk berperang.

Peperangan pada zaman Qobil dan Habil tidak hanya melibatkan kekuatan manusia, namun juga kekuatan Allah swt.

Kekuatan Allah swt ini didasarkan pada perintah Nabi Adam as kepada kedua anaknya untuk memberikan sedekah kepada Allah swt. Dan sedekah yang diterima oleh Allah swt sebagai pemenang perang tersebut.

Sedangkan permasalahan dasar dari permusuhan tersebut adalah kekecewaan atas keputusan pemimpin mereka yang sekaligus ayah mereka yaitu nabi Adam. Terjadi iri hati, keserakahan, dan kesombongan pada diri anak Adam. Sampai akhirnya terjadilah pembunuhan pertama kali di bumi oleh manusia terhadap manusia, dan sebagai pelajaran pertama manusia mengenal penguburan manusia yang mati, dosa dan taubat.

Sehingga solusi perang adalah matinya musuh, dan atau taubatnya musuh sampai tidak ada permusuhan lagi. Orang yang bertaubat adalah orang yang menyesali perbuatan salah dan meninggalkan perbuatan salah, sehingga dia beralih dari orang salah menjadi orang benar, yaitu orang yang mengerjakan kebenaran dari Allah swt.


Freedom or Death
http://www.dodi-k.blogspot.com

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer