Sabtu, Agustus 17, 2013

Sosok Muthofar Hadi S.Si Caleg HANURA untuk DPRD II Bantul Dapil IV Nomor Urut 4

14 Juni 2013 pukul 7:58


Muthofar Hadi S.Si adalah seorang sarjana Biologi yang menyelesaikan studi S1 dari Jurusan Biologi FMIPA UNS pada tahun 2004 semester 13. 

Muthofar Hadi menjadi mahasiswa Jurusan Biologi dari jalur UMPTN dan melalui pengumuman susulan dari Panitia UMPTN bersama dengan mahasiswa FMIPA UNS dari jurusan Fisika, Kimia, dan Biologi dari Rayon A, B, dan C.

Panitia UMPTN pada pengumuman pertama hanya mencantumkan Rayon A dan C, sehingga khusus untuk FMIPA UNS yang merupakan fakultas baru dan baru pertama kali menerima mahasiswa untuk jurusan Fisika, Kimia, dan Biologi mengumumkan ulang hasil UMPTN kepada masyarakat melalui media cetak dan surat panggilan daftar ulang kepada masing-masing calon mahasiswa FMIPA UNS.

Sedangkan jurusan Matematika sebelum menyatu dengan FMIPA UNS menjadi bagian dari fakultas teknik UNS.

Pada awal kuliah Muthofar Hadi mengikuti ospek dan penataran P4. Semua panitia ospek berasal dari jurusan Matematika sehingga meskipun beda jurusan akhirnya menyatu dalam kegiatan tersebut. Sehingga mahasiswa FMIPA UNS angkatan 97 memiliki kakak tingkat yang sama yaitu mahasiswa. Jurusan Matematika angkatan 96, 95, 94, dan seterusnya.

Muthofar Hadi indekost di barat kampus ISI Solo, yang pemilik indekostnya seorang tentara aktif TNI AD bernama bapak Nuriman. Dan nama indekostnya adalah Kostrad.

Mahasiswa baru dari FMIPA yang indekost di kostrad ada 2 Muthofar Hadi dan Setiawan Bagus (Jurusan Fisika), sedangkan yang lainnya mahasiswa senior dari ISI Solo mas Heri ( Seni Ukir, 96), mas Puji (ISI, 95), Isparmo (Teknik Sipil, 97), Ahmad Ramdhon (fisip sosiologi, 97). Dan banyak tetangga kost lainnya yang temboknya jadi satu dengan kostrad.

Kegiatan di kost Muthofar Hadi bersama teman2 kost dan pengurus masjid Hidayatullah Ngasinan mengajar TPA tiap sore dan olah raga volly ball di dekat masjid Kalimasada ISI Solo.

Di kampus pada awal kuliah Muthofar Hadi dipilih menjadi ketua panitia Sidang Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FMIPA UNS. Rasa takut dan menolak sempat Muthofar Hadi alami namun atas dorongan dan bimbingan yang baik dari pengurus BPM akhirnya kegiatan Sabtu dan Minggu itu berhasil dengan baik.

Karena hari libur kuliah, Muthofar Hadi sempat dijenguk oleh ayahnya yang saat itu masih aktif sebagai Perwira Pertama di LANAL Yogya dengan mobil dinas kijang saat mampir setelah ada kegiatan dinas di Solo. Namun karena sebagai ketua panitia Muthofar Hadi tidak bisa ikut ayahnya pulang ke Yogya saat itu, bahkan pembicaraanpun hanya di lobi fakultas karena padetnya acara dan persiapan sidang BPM itu.

Meskipun sedikit menyesal namun kenyataan itu harus Muthofar Hadi terima. Selain itu pada sesi sidang Muthofar Hadi juga dipilih sebagai moderator sidang, dengan peserta sidang para aktifis kampus yang sudah berpengalaman.

Belakang hari Muthofar Hadi baru lebih mengenal para peserta sidang yang kemudian ada yang menjadi Ketua BEM, Ketua SENAT, aktifis UKM, dan HMI.

Pada masa-masa 1998 yang ramai dengan demonstrasi Muthofar Hadi yang baru satu semester di FMIPA UNS justru lebih tertarik dengan kegiatan SAR UNS yang di dalamnya ada UKM KSR UNS. Pada tahun 1998 akhirnya Muthofar Hadi bisa bergabung dengan mengikuti diksar KSR UNS. Keikutsertaan di diksar KSR sekaligus mengakhiri pencarian Muthofar Hadi dalam kegiatan kampus yang sebelumnya ingin bergabung di HMI, Pencak Silat, Menwa, Karate, Taekwondo, dan dramband.

Pada awal masa kuliah semua jurusan baru di FMIPA harus sudah membentuk pengurus HMJ. Dan dipilih menjadi pengurus bidang kewirausahaan yang kemudian mengantarkan MH (Muthofar Hadi) mengenal teman-teman dari fakultas yang lain di UNS melalui Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh LPKwu UNS. Dan dari situ kemudian Muthofar Hadi mulai dekat dengan Indah Kusumaningtyas dari fakultas Ekonomi, sebelum akhirnya Muthofar Hadi pada tahun 1999 memutuskan bergabung dengan lembaga ekstrakampus KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia).

Muthofar Hadi S.Si Caleg HANURA untuk DPRD II Bantul Dapil IV NomorUrut 4 (2)

14 Juni 2013 pukul 11:06

Kedekatan Muthofar Hadi dan Indah Kusumaningtyas akhirnya berjalan sebagaimana aktifis KAMMI yang tidak berpacaran.

Kedekatan Muthofar Hadi dengan gadis-gadis mahasiswi sebenarnya sudah terjalin sejak masuk kuliah, namun hanya sebatas teman. Meskipun ada yang kemudian menggosipkan pacaran padahal kedekatannya dalam urusan organisasi, kegiatan atau berteman saja.

Sebagai organisasi baru HMJ Biologi yang bernama HIMAGI dipimpin oleh Nova Indra T. Pada saat itu Muthofar Hadi dipercaya sebagai koordinator kegiatan Telusur Gua Cerme hingga Perjalanan ke Pantai Parangtritis. Meskipun sempat ada yang jatuh sakit namun akhirnya semua bisa berjalan dengan lancar dan baik, begitu pula dengan LPJnya yang juga menjadi bahan presentasi pertama kami di perkuliahan Biologi sebagai kegiatan lingkungan atau biodiversity.

Sejak masuk KAMMI maka Muthofar Hadi berusaha untuk menjadi muslim yang kaffah, menjaga pandangan, tidak pacaran, banyak baca Al Quran, majelis taklim, dan teguh menegakkan dinnul Islam di RI. Meskipun pada awal kuliah sudah direkrut sebagai pengurus SKI sie humas namun masih malu karena berambut gondrong dan celana jin.

Pada tahun 1999 kemudian mendapat amanah sebagai ketua HMJ Biologi yang kemudian berganti nama HIMABIO periode 1999/2000. Pemilihan dilaksanakan di dalam musyawarah besar HIMAGI 1999.

Setelah LPJ sebagai ketua HIMABIO diterima dalam musyawarah besar HIMABIO tahun 2000, Muthofar Hadi bergabung dengan BEM FMIPA UNS.

Kerja utama Muthofar Hadi sebagai HIMABIO semua terangkum dalam kegiatan-kegiatan ketua-ketua yang diisi oleh teman-teman yang amanah sehingga berhasil dengan sangat memuaskan. Seperti kegiatan SEMINAR Guru-Guru Biologi se Eks Karesidenan Surakarta, lomba olah raga antar angkatan, dan yang tidak kalah penting adalah kaderisasi.

Setelah melalui proses pendaftaran, wawancara dan diseleksi, dipilih oleh ketua BEM FMIPA UNS periode 2000/2001 menjadi Ketua Bidang I Pendidikan dan Penalaran BEM FMIPA.

Program andalan bidang I BEM FMIPA UNS yaitu Olimpiade dan Cerdas Cermat MIPA se Jateng-DIY dengan piala dari Gubernus Jateng dan Gubernur DIY sukses dilaksanakan. Pelaksanaan bertepatan dengan DIES Natalis UNS dan menjadi bagian kegiatan DIES NATALIS UNS tahun 2000. Dan sekaligus kerja besar BEM FMIPA yang terangkum dalam Panitia Paket Milenium II.

Namun pada saat penyampaian LPJ BEM di dalam sidang umum DEMA FMIPA UNS diputuskan diterima dengan catatan sehingga menyebabkan hampir semua pengurus BEM yang hadir walkout dari sidang dan dibentuklah tim carataker sebagai pengisi masa kerja BEM FMIPA yang sudah selesai.

Hingga kemudian dilaksanakan pemilu BEM FMIPA yang diikuti oleh 2 orang calon yang semuanya dari mahasiswa jurusan biologi angkatan 97 yaitu Nova Indra T (mantan ketua HIMABIO, dan mantan Kabid III BEM FMIPA UNS) dan Haris Irawan (Pengurus HMI Komisariat FMIPA). Akhirnya pemilu itu menghasilkan Nova Indra T sebagai Ketua BEM FMIPA UNS periode 2001/2002.

Pada saat masih menjabat kabid I BEM FMIPA Muthofar Hadi juga terpilih dalam PEMILU DEMA UNS periode 2000/2001 sebagai anggota dewan mahasiswa dari dapil FMIPA. Anggota DEMA dari dapil FMIPA ada 4 yaitu Muthofar Hadi (Biologi 97), Restu (Matematika 97), Suyono (Kimia 98), dan Joko (Fisika 98).

DEMA UNS adalah lembaga legislatif pertama di era reformasi setelah diberlakukannya NKKBKK oleh orde baru. Sehingga banyak kepentingan yang bertarung termasuk dari UKM-UKM UNS yang sudah lama berdiri. Muthofar Hadi sebagai anggota UKM KSR berkampanye agar DEMA dan BEM UNS yang dibentuk tidak menjadi pembatas bagi birokrasi UKM ke Kampus. Dan setelah jadi anggota DEMA bersama anggota DEMA yang lain berhasil membuat AD/ART DEMA dan BEM UNS yang menghasilkan hubungan koordinatif bukan hubungan komando dengan UKM UNS sedangkan dalam pendanaan kegiatan sama-sama melalui satu pintu Rektorat di Kemahasiswaan atas sepengetahuan PR III. Demikian pula susunan ormawa di fakultas dan jurusan pendanaan kegiatan mahasiswa satu pintu melalui dekanat.

Tugas berat selanjutnya setelah membuat dan bersosialisasi AD/ART ke UKM dan ormawa di fakultas dan jurusan. Adalah melaksanakan PEMILU RAYA BEM UNS.

Sebagai anggota DEMA yang berada di Komisi Internal maka kelengkapan ormawa di tingkat Universetas menjadi tanggungjawab Muthofar Hadi dan teman-teman di Komisi Internal.

Meskipun dalam rapat-rapat harian masih diributkan dengan jumlah kehadiran yang sedikit namun kerja berat sebagai SC PEMILU RAYA/KPU masih lebih berat.

Namun demikian meskipun ada ancaman boikot dan kendala dana akhirnya PEMILU RAYA BEM UNS berhasil dilaksanakan dan terpilih SUKARNO sebagai Presiden BEM periode 2000/2001. Sukarno adalah anggota DEMA dari dapil fakultas Ekonomi angkatan 98.

Setelah semua kerja berat selesai maka masa-masa yang lain digunakan untuk kuliah dan praktikum. Dan memang terjadi seperti itu tugas pokoknya menjalankan tugas organisasi dan tugas sampingan adalah kuliah pada diri Muthofar Hadi.

Dan pada tahun 2001 sesuatu yang mengejutkan terjadi, Nova Indra T yang belum sempat mengumumkan susunan kabinet BEM FMIPA tewas saat mengambil sampel di sungai bengawan Solo. Dan hari itu juga setelah jenazah ditemukan dan sucikan diberangkatkan ke Surabaya.

Muthofar Hadi yang belum tahu kabar tersebut sesampai dikampus rombongan sudah berangkat, dan akhirnya sendirian dengan berbekal selembar kertas alamat Nova Indra T berangkat ke Surabaya. Sampai di Surabaya pada esok harinya langsung ke rumah almarhum Nova dan kemudian berdoa bersama keluarga dan sahabat Nova di makam. Setelah dari makam kemudian kembali ke Solo.

Muthofar Hadi S.Si Caleg HANURA untuk DPRD II Bantul Dapil IV NomorUrut 4 (3)


14 Juni 2013 pukul 13:43
Perjalanan Muthofar Hadi tidak selalu lancar kendala terbesar justru saat menerima hasil rekap nilai dengan IP 0 atau E selama 2 semester.

Usut punya usut ternyata Muthofar Hadi tanda tangan kehadiran kuliahnya tidak sampai 75%.

Lemes dan lunglai mendapatkan lembar IPK itu. Namun karena kuliah sebagai sampingan dan tugas pokok organisasi akhirnya organisasi jalan terus hingga sampai minimal IPK 2,5 disemester 12. Dan wisuda di semester 13. Meskipun masih menyisakan 2 mata kuliah yang di dalam IPK dengan nilai D sebagai kenang-kenangan Muthofar Hadi dengan dosen-dosen Jurusan Biologi FMIPA UNS. Yang dibalik kebaikan mereka ada juga yang tega memberi nilai D bahkan E, dan hanya satu dosen memberikan nilai A itupun setelah remidiasi.

Organisasi ditingkat jurusan sudah dilalui, demikian pula fakultas kemudian ada niat setelah selesai dari DEMA UNS akan maju sebagai capres BEM UNS.

Namun keinginan tinggallah keinginan desakan teman-teman di fakultas terutama dari SKI agar Muthofar Hadi maju dalam pemilu BEM FMIPA karena Almh Nova Indra T adalah kader SKI sehingga diharapkan diganti oleh kader SKI juga.

Pembicaraan tarik ulurpun terjadi, ditingkat jurusan saya sudah mengutarakan keinginan saya untuk nyapres di BEM UNS sehingga Haris Irawan maju sebagai calon tunggal dari Biologi.

Namun akhirnya keputusan yang Muthofar Hadi ambil mengikuti permintaan teman-teman SKI untuk nyapres di pemilu BEM FMIPA.

Ibarat pepatah anak-anak SKI sekalipun BOTOL yang jika didukung SKI pasti menang. Dan hasil akhir perhitungan suara terjadi selisih yang sangat besar sekali atau Muthofar Hadi menang mutlak, dan kemudian dilantik menjadi Presiden BEM FMIPA UNS periode 2001/2002.

Ada banyak hasil lainnya disamping ada yang senang namun ada juga yang sedih, apalagi pendukung Haris Irawan ada yang merasa ditipu oleh Muthofar Hadi. It is Politik. Tidak ada kawan dan lawan abadi yang ada kepentingan yang abadi.

Beberapa minggu setelah dilantik kemudian mendapat surat untuk mewakili mahasiswa UNS atas nama BEM/DEMA UNS dalam dialog Pemuda dan Pemuka Agama se Indonesia yang dilaksanakan oleh KNPI pusat di Hotel Sahid Raya Jakarta dengan key note speaker Wapres Megawati Sukarnoputri. Setelah menghasilkan rumusan rekomendasi untuk menyelesaikan konflik Aceh yang di situ ada Abdullah Hehamahua salah satunya yang juga bertandatangan.

Muthofar Hadi menyempatkan diri ke kantor pusat KAMMI di Menteng dan bertemu Andi Rahmat sebagai ketua umum KAMMI Pusat, Fahri Hamzah (sekjend), serta yang lainnya terutama Sholihin yang sering membayari makan saya di warung makan padang.

Setelah acara di Hotel Sahid menjelang penutupan suasana sudah semakin memanas namun komisi untuk Aceh yang Muthofar Hadi berada sudah selesai dengan rekomendasinya yaitu memberikan referendum kepada rakyat Aceh dalam menentukan hukum atau dasar hukum pemerintahan. Muthofar Hadi kemudian minta diri dan diberi sertifikat meskipun belum ditulisi namanya dan kembali ke UNS.

Saat itu kondisi politik negara sedang memanas begitu pula perpolitikan di kampus UNS, sehingga seolah-olah BEM UNS kalah pamornya dengan Forum Kentingan yang terdiri dari Presiden BEM FMIPA, FPertanian, FTeknik, FHukum, FKedokteran, FKIP dan FEkonimi. Sehingga pendukung BEM UNS hanya FFISIP dan FSASTRA.

Setelah masa waktu pemilu BEM UNS telah tiba kembali teman-teman dari FMIPA yang mencintai Muthofar Hadi meminta Muthofar Hadi untuk nyapres di Pemilu BEM UNS. Namun Muthofar Hadi tolak dengan halus dan akan menjalankan tugas sebagai presiden BEM FMIPA saja sampai selesai kemudian SKRIPSI.

Sebagai anggota KAMMI maka saat-saat kasus Buloggate/Bruneigate di Era Gus Dur juga ikut aktif demonstrasi bahkan hingga sampai Jakarta dengan hasil Gus Dur Diturunkan dengan SI padahal KAMMI lebih memilih Gus Dur mundur untuk menjadi Guru Bangsa karena kasihan kepada Gus Dur.

Pada masa memimpin di BEM FMIPA Muthofar Hadi gunakan untuk mengganti ospek dengan training-training dikampus dan pemberdayaan mahasiswa dalam banyak kegiatan baik ilmiah seperti lomba karya ilmiah mahasiswa maupun kemahasiswaan seperti lomba olah raga antar jurusan. Serta tidak lupa pengkaderan.

Setelah capek yang jarang istirahat akhirnya diberi istirahat oleh ALLOH SWT dengan sakit darah tinggi padahal biasanya darah rendah.

Mungkin karena perpolitikan nasional yang panas dan tidak tersampaikan akhirnya meletus di komisariat KAMMI. Muthofar Hadi emosi hingga memukul kaca dan semua menjadi takut dan panik hingga Muthofar Hadi dibawa ke rumah sakit terdekat dengan kampus UNS (timur kampus UNS bagi yang sudah tahu). Kemudian atas permintaan keluarga Muthofar Hadi dipindah ke Sarjito.

Beberapa minggu sakit teman-teman pengurus BEM FMIPA ke rumah Muthofar Hadi di Bantul begitu pula teman-teman Biologi.

Hingga akhirnya Muthofar Hadi dapat kembali ke kampus dan melakukan LPJ BEMFMIPA dan dapat diterima di dalam musyawarah besar DEMA FMIPA UNS.

Setelah semua amanah di organisasi kampus termasuk di UKM KSR sebagai wakil komandan juga selesai akhirnya fokus pada kuliah, praktikum dan skripsi meskipun masih diberi amanah sebagai ketua RT Mahasiswa ditempat terakhir Muthofar Hadi indekost Ngoresan.


Hingga akhirnya dengan judul skripsi "Efisiensi Cahaya Matahari pada tanaman sela di bawah Tegakan Sengon di RPH Jatirejo Kediri" dengan 2 kali seminar akhirnya dinyatakan lulus dengan perbaikan 3 bulan. Dan pada Februari 2004 dinyatakan sebagai Sarjana Biologi dalam Wisuda yang dilaksanakan di Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Dimana saat wisuda di Jurusan dipercaya memberikan sambutan sehingga rasa kesal hanya dapat IPK 2,5 menjadi sedikit-sedikit dihilangkan. Bagaimana bisa memberikan sambutan apabila Muthofar Hadi masih menyimpan rasa kecewanya dengan dosen-dosennya, mungkin itu kata yang tepat untuk mengungkapkannya.

Catatan Selanjutnya dengan Judul Masa Pengabdian kepada Masyarakat.

Masa Pengabdian kepada Masyarakat (1)

15 Juni 2013 pukul 14:06


Muthofar Hadi sudah membuat 3 (tiga) catatan sebelumnya yang berisikan seuntai cerita masa kuliah di UNS Surakarta. MH menuliskan diakhir cacatan ke 3 dengan judul "Masa Pengabdian Kepada Masyarakat". 

Kata pengabdian berasal dari kata dasar ABDI, dalam tradisi keraton ada istilah abdi dalem atau pembantu dalam/kerajaan/raja.

Sehingga pengabdian kepada masyarakat berarti membantu masyarakat.

Agama Islam mengajarkan bantu membantulah dalam kebaikan atau taqwa dan melarang atau jangan bantu membantu dalam maksiat atau dosa.

Pijakan ajaran agama Islam ini yang menjadi dasar bagi Muthofar Hadi S.Si dalam menjalankan tugas sebagai sarjana yang diucapkan dalam sumpah sarjana. Tiga tugas sarjana yaitu melaksanakan penelitian ilmiah, mengajarkan ilmu pengetahuan yang benar dan pengabdian kepada masyarakat.

Namun sebelum membahas hal-hal yang MH laksanakan setelah menjadi sarjana Biologi, perlu diketahui bahwa MH berdomisili di Bantul. MH tepatnya berdomisili di Rumah keluarga Kakek dan Neneknya bersama Ibunya di RT 50 dusun Gerselo, desa Patalan, Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.

MH dilahirkan dari pasangan suami istri Bpk Paridjo Edi Siswanto seorang bintara korps pelaut TNI AL dan (alm) Ibu Badinah, BA seorang sarjana muda dari IKIP Yogyakarta. Ayahnya MH berasal dari kota Kutoarjo dan ibunya MH berasal dari Bantul.

Ayah dari MH adalah anggota TNI AL yang bertugas di kapal perang dan bermarkas di koarmatim Surabaya. Dengan tugas tersebut kesempatan bertemu istri dan keluarga hanya di saat-saat libut atau cuti dari tugas. Terlebih Ibu Badinah, BA yang setelah lulus kuliah sudah mengajar di SD Pleret sehingga tidak bisa mengikuti suami bertugas.

Dan hal itu terkomunikasikan dengan baik diantara semua keluarga besar MH termasuk kakek dan nenek MH di Bantul.
Dengan rumah yang luas yang terdiri dari gandok luar, gandok dalam, ruang tamu dan rumah dalam serta dapur akhirnya Ibu dari MH tinggal di rumah dalam.

Kakeknya MH di dusun Gerselo adalah seorang kepala dusun atau kadus yang juga kerabat keraton Yogyakarta. Sehingga bisa mengkuliahkan Ibu Badinah dan Ibu Bariyah (adeknya Ibu Badinah) hingga sarjana muda dan berprofesi sebagai guru PNS.

MH kecil tinggal bersama dengan keluarga besar kakeknya yaitu bapak Muhdini. Masih teringat oleh MH saat sawah bengkok sebagai kadus ditanami padi dengan tumpangsari ikan, ditanami palawijo dengan tumpangsari ketimun.

Kakek Muhdini badannya tinggi langsing, suaranya keras jadi apabila berteriak atau mendatangi orang yang main mercon belum sampai tempatnya sudah pada lari kemana-mana.

Banyak kenangan MH dengan kakek Muhdini hingga tahun 1989, MH masih berumur 10 tahun, kakek Muhdini meninggal karena terjatuh terpeleset saat mengambil air wudhu untuk sholat subuh. Semoga 'amal baik kakek Muhdini diterima ALLOH, kesalahannya dimaafkan oleh sesama, dosanya diampuni ALLOH dan keluarga yang ditinggalkan diberikan tabah, sabar, dan taqwa. آميـــــــــن آميـــــــــن ÙŠَا رَبَّ العَالَÙ…ِينَْ

Masa Pengabdian kepada Masyarakat (2)

15 Juni 2013 pukul 15:11

Kakeknya MH sudah mengabdi kepada masyarakat sejak lama sampai meninggal dunia tahun 1989 dalam usia 69 tahun.

MH sempat sedih karena ada hadist yang menyebutkan usia umat nabi adalah sampai 70 tahun.

MH pernah membantu kakek Muhdini mengantar surat ke warga dan mengecat pagar bumi baik yang dari batu bata maupun bambu dengan cat kapur.

Setelah meninggalnya kakeknya MH meneruskan belajar mengaji al quran atau kitab turutan habis maghrib hingga isya'. Belajar beladiri tangan kosong (betako) di perguruan pencak silat Merpati Sakti di dusun sendiri saat sudah sekolah di SMPN 2 Jetis Bantul.

MH sekolah TK di lingkungan balai desa Patalan yaitu TK Pertiwi 37 Patalan Jetis Bantul hingga tahun 1985. Dan pada tahun 1985 masuk SD Patalan I di timur dusun Gerselo atau barat balai desa Patalan selama 6 tahun hingga lulus pada tahun 1991.

Pada tahun 1991 masuk SMP N 2 Jetis dan menempuh SMP selama 3 tahun hingga 1994. Tahun 1994 masuk SMAN 2 Bantul dan menempuh pendidikan SMA selama 3 tahun hingga lulus SMA pada tahun 1997.

Saat masih di SD selain belajar al quran, setelah sekolah juga bermain seperti bermain pingpong, bisa dibilang jago bahkan sampai mewakili kejuaraan tingkat SD.

Selain pingpong juga pernah mengikuti pelatihan bulutangkis di PBSI Manunggal Bantul. Namun tidak berlanjut karena jaraknya jauh dipusat kota Bantul. Sedangkan di sekolah SD sudah aktif di kepramukaan dan menjadi ketua regu singa dan lulus ujian pramuka siaga se kecamatan jetis.

Pada saat SMP kegiatan mengaji terus belangsung bahkan ditambah kegiatan pengajian di mushola muh nuri dan sudah berani baca al quran atau sholawat serta mc pengajian mingguan untuk anak-anak mushola muh nuri.

Bahkan pernah mewakili SMPN 2 Jetis (sekarang menjadi SMPN 3 Jetis) dalam lomba qoriah tingkat SMP di Kab. Gunung Kidul diantar oleh bapak guru agama islam.

Pada masa SMA yang lokasi sekolahnya jauh dari rumah kurang lebih 5 km, MH tempuh dengan bersepeda. Sesekali naik bus, namun harus berjalan kaki 1 km ke sekolah jika tidak dapat tumpangan, dan itu pernah terjadi justru menjadi pilihan MH agar sehat, memilih jalan kaki daripada menumpang teman.

Kegiatan dikampung kepemudaan yang sudah MH ikuti semakin berkembang. Dan olah raga volly menjadi favorit kegiatan di sore hari menjelang maghrib. Pada saat SMA kegiatan mengaji juga masih berjalan dan bahkan semakin banyak santrinya. Dan karena semakin banyak yang sudah lancar membaca Al Quran sering mengadakan khataman Al Quran atau muqodaman. Dan MH sudah masuk menjadi pengurus organisasi pemuda meskipun hanya ditingkat dusun.

Di sekolah MH memilih ekstrakurikuler PASKIBRA atau Pleton Inti (TONTI) sebagai komandan pertama diangkatan 1994. Dan ditiap angkatan memiliki TONTI dan sering mewakili SMA 2 Bantul dalam kejuaraan baris berbaris baik yang diselenggarakan Bupati seperti HUT 17 Agustus maupun purna eka paskibraka (PEP).

Bentuk pengabdian kepada masyarakat pada masa SMA saat itu seperti halnya pada umumnya pemuda di dusun yaitu laden (menyajikan minuman/makanan saat hajatan warga), undang-undang (mewakili yang punya hajat menyampaikan undangan hajatan), dan gotongroyong.

MH saat pulang kampung libur kuliah juga ikut serta dalam kegiatan kepemudaan seperti gotongroyong/kerjabakti, TPA dan lain-lain. Meskipun dikampus sebagai leader namun dikampung tetap rakyat biasa. 

Masa Pengabdian Kepada Masyarakat (3)

16 Juni 2013 pukul 11:29

Selain kegiatan pengabdian kepada masyarakat di dusun sendiri sejak SMA bersama dengan organisasi PMR Unit 2 SMADABA dan OSIS menyelenggarakan bakti sosial, dan penanggulangan bencana Merapi 1994.

MH bersama rombongan PMI Cab. Bantul ikut dalam evakuasi bencana Merapi meskipun masih duduk di kelas 1 SMA.

Pada saat kelas 2 memimpin tim JUMBARA PMR PMI tingkat DIY dan ikut acara baksos kepada korban Merapi 1994 yang juga dihadiri Gubernur DIY.

Saat kuliah banyak juga kegiatan pengabdian masyarakat yang MH ikuti seperti BAKSOS BEM-SKI FMIPA, BAKSOS KAMMI-Solo Pos dalam SOLO PEDULI, penanaman pohon dengan HIMABIO-Jur. Biologi, dan masih banyak lagi. Hampir setiap tahun ada program kegiatan mahasiswa yang mengikutsertakan masyarakat.

Setelah dinyatakan lulus dari jurusan Biologi FMIPA UNS, MH mendaftar sebagai anggota KPUD DIY. Proses administrasi lolos namun wawancara gagal. Justru saat wawancara ditanya "apakah kamu bersedia menjadi Presiden?" jawaban MHpun diplomatis bahwa MH mendaftar anggota KPUD Propinsi agar bisa menjadi jembatan komunikasi antara KPU Pusat dan KPU Kabupaten.

Setelah gagal menjadi anggota KPUD DIY 2004 MH melamar kerja di Sukoharjo sebagai kepala cabang sebuah perusahaan swasta, namun saat wawancara diberi tahukan bahwa posisi kepala cabang sudah terisi namun untuk jadi kepala cabang tidak bisa instan dari sarjana namun harus dimulai karier dari bawah. Saat itu dengan ijazah SMA mendaftar karyawan perusahaan tersebut.

Belum sempat menikmati gaji sebagai karyawan, apalagi pesangon! MH mencabut ijazah dari perusahaan untuk digunakan bersama ijazah S1 mendaftar PA PK Perwira TNI AU di LANUD Adisucipto DIY. TNI AU membuka lowongan untuk menjadi perwira TNI Au dari sarjana yang salah satunya dari jurusan Biologi sejumlah 2 orang se Indonesia.

Setelah tes demi tes dilalui tinggal 2 orang yang sarjana Biologi, satu yaitu MH dan satunya dari UGM.

Dan tinggal 2 tes yaitu wawancara psikologi dan kesehatan 2. Dengan ijin ALLOH saya lupa hari tes wawancara yang hari senin dan liburnya selasa, sehingga senin saya masuk gak ada tes dan selasanya tidak masuk! Pada hari rabunya masuk tes ternyata sudah masuk tes kesehatan 2 dan kemarin wawancara.

MH bingung dan bertanya kepada panitia utk lapor kemarkas intel. Sampai di markas intel AU panitia tes wawancara sudah kembali ke Jakarta. Sehingga hari itu mengikuti tes kesehatan 2 kemudian Hari Kamisnya pengumuman dengan berat MH terima tidak lolos pantokhir propinsi sehingga tidak ikut ke Jakarta.

MH nangis, nangis, dan nangis dengan menyalahkan diri sendiri, namun itulah TAQDIR yang sudah ALLOH tulis di lauful mahfud. MH terima dengan ikhlas dan terus berusaha mencari pekerjaan lain baik di Jogja maupun Luar Jogja sambil sesekali menjalankan bisnis MLM dari salah satu MLM herbal dari Malaysia.

Tahun 2004 di dusun MH dilaksanakan pemilu kadus ada yang menginginkan MH mencalonkan diri, namun MH menolak karena kakeknya sudah pernah jadi kadus dan ibunyajuga sudah aktif di PKK bahkan sampai Kecamatan. MH di Jogja khususnya hanya ingin jadi rakyat biasa, dan akan mendukung pemimpin yang baik dan mengkritik pemimpin yang tidak baik.

Pada tahun 2005 MH kembali meninggalkan statusnya sebagai karyawan swasta dan mendaftar kembali PA PK Perwira AD juga di LANUD Adisucipto yang membuka lowongan untuk 1 orang dari sarjana jurusan biologi. Sebelum mendaftar MH mengoperasi keloid di BINTARAN Yogya diantar bapaknya yang sudah purnawirawan AL dengan tugas terakhir sebagai palaksa LANAL Yogya.

Dengan harapan biaya yang lebih ringan MH menjalani operasi keloid di BINTARAN oleh seorang ahli bedah tentara yang saat melakukan operasi bercerita bahwa dirinya bukan dari pendidikan perawat atau dokter. Setelah disuntik lokal sambil MH lihat dimulailah operasi, disampaikan ke MH "apabila sakit bilang sakit jangan ditahan". Dan ada sedikit yang terasa tersayat sakit MH bilang sakit, kemudian setelah selesai MH baru tahu bahwa tangan kiri MH belum boleh digerakkan.

Masa Pengabdian Kepada Masyarakat (4)

16 Juni 2013 pukul 13:34

Sehari setelah operasi MH melepas kain mitela yang digunakan menggendong tangannya. MH mulai gerakkan tangan kirinya agar saat tes PA PK Perwira TNI AD di LANUD berhasil.

Dengan menghilangkan rasa sakit semua tes berhasil saya ikuti termasuk wawancara psikologi. Tinggal menunggu pengumuman akhir untuk masuk pantokhir nasional di Jakarta.

Terasa fisik sudah tidak kuat lagi MH berdoa semoga tidak diterima karena fisik MH yang lemah dan 8 jahitan keloid dipundak kirinya bedah. Dan perawat yang melakukan operasi keloid tidak berani lagi menjahit karena kulitnya masih lemah.

Akhirnya dengan menahan sakit dan sedikit darah yang keluar MH tutup dengan kasa steril dan kapas hingga diumumkan MH tidak lolos ke pantokhir nasional dari Yogya.

Itu adalah kesempatan terakhir karena adanya batasan usia untuk masuk TNI bagi MH.

Setelah tidak lulus pantokhir DIY saat mendaftar TNI, MH kemudian mengikuti kursus MR (medical representatif) di Yogya hingga dinyatakan lulus sebagai MR/detailer.

Meskipun pernah ujian di Semarang sebagai MR namun MH memutuskan istirahat dan mengembalikan fungsi gerak tangan kiri agar kembali seperti semula. Hingga terjadi GEMPA bumi 2006 tanggal 27 Mey di Bantul.

Titik awal kehidupan baru bagi MH karena setelah gempa Bumi MH merasakan sebagai anak piatu. Gempa bumi Yogya mengantarkan orang-orang yang MH cintai seperti Ibunya Ibu Badinah, BA dan Neneknya Ibu Muhdini/Jumilah menghadap Ilahi. Dan saat itu juga banyak korban meninggal dari tetangga-tetangga MH menghadap ilahi. Disamping korban cacat, luka dan finansial serta infrastruktur seperti rumah maupun sekolah.

Semua kegembiraan hilang seketika. Semua cinta berlebur jadi satu menjadi duka cita.

Perlahan namun pasti semangat hidup mandiri kembali bangkit. Tidak akan selamanya orang-orang membantu dan tidak akan selamanya korban gempa hanya bergantung pada bantuan orang lain.

Musyawarah formal dan informalpun diadakan hingga masing-masing KK bisa dapatkan uang "penyemangat" untuk membangun rumah dengan bahan-bahan yang masih ada dan konstruksi tahan gempa.

Bulan demi bulan berjalan pembangunan masih berlangsung, kondisi kerja belum kembali seperti semula.

Namun salah seoranh dosen dari almamater UNS memberikan informasi ada RETOOLING atau Pelatihan Lanjutan bagi Sarjana S1 Biologi se Indonesia yang akan di adakan salah satunya di UNS.

Dengan mempersiapkan materi dan proposal kegiatan akhirnya melalui ujian tulis dan wawancara dapat tempat duduk sebagai peserta retooling batch IV di UNS dengan keahlian memilih salah satu dari materi yang diajarkan beserta prakteknya yaitu budidaya jamur, tanaman obat, atau tanaman hias.

Inilah pelatihan yang mendapatkan gaji, meskipun gaji pada bulan pertama baru diterima dibulan ke 2.

Masa Pengabdian Kepada Masyarakat (5)

17 Juni 2013 pukul 17:18

Hasil dari retooling di UNS kemudian MH praktekkan di dusun. Yang saat itu ada bangunan kandang yang gak dipakai MH sulap jadi kandang jamur.

Sulitnya dapatkan bibit jamur lingsi sehingga menjadikan MH membeli bibit jamur kuping.

Dua kali panen dan memasarkan baik dalam jamur kering maupun basah.

Rasa sakit dari operasi di bahu kiri semakin terasa, akhirnya jamurnya kurang terawat hingga timbul jamur pada jamur sehingga MH biarkan tanpa dipanen dan menutup bertani jamur.

Rasa sakit yang MH rasakan sendiri tanpa ada yang tahu dan bahkan gak ada yang mau tahu dengan sakit yang MH rasakan. Hal itu membuat MH tahu bahwa Tuhanlah yang MH butuhkan untuk tahu bukan manusia.

Perlahan namun pasti MH mulai menata diri dan bergantung kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu membuatkan rumah buat MH bukan yang lain. Sedikit demi sedikit bangunan rumah MH selesai dibangun dan bisa ditempati. Hingga ada 2 bangunan rumah dan 1 dapur dengan dihuni 2 kk berjumlah 5 anggota keseluruhan.

Semua dari ALLOH dan kembali kepada ALLOH.

Meskipun tidak perlu perawatan di RS namun MH berusaha agar tangan kirinya sembuh total. Bisa dibayangkan saat sholat dengan bahu kiri sakit maka gerakan sholat tidak bisa sempurna. Sedakep tidak bisa lama, rukuk sakit, gerak menuju sujud sakit, saat sujud sakit sehingga pernah MH sholat hanya isyarat kedipan mata.

Anehnya gak ada yang peduli bahkan mungkin gak mau peduli meskipun melihat MH seperti itu. Gak ada pertanyaan yang menunjukkan empati atau sebatas simpati. Sebuah kenyataan yang MH terima, dengan ikhlas karena MH tahu mereka bukanlah siapa-siapa MH. Sedangkan di keluarga sendiri MH cenderung menyembunyikan rasa sakitnya. Namun saat berusaha sholat di sholat Jum'at MH benar-benar tidak bisa menyembunyikannya. Dan itu terus terjadi hingga MH memutuskan berobat terapi medis dengan elektrik di RSUD Bantul. Kemudian berlatih beban dengan barbel yang sangat terasa sekali tangan kanan bisa pegang barbel 3 kg sedangkan tangan kiri 1 kg saja harus dibantu tangan kanan.

Kemudian MH dengan tidak meminta belas kasihan pada siapapun kecuali minta dicintai ALLOH terus berusaha dan akhirnya dengan berobat herbal dari thiansi dan mendaftar fitnes akhirnya sedikit demi sedikit tangan kiri semakin kuat.

MHpun tidak bisa banyak membantu tenaga kepada orang lain khususnya korban gempa juga, sehingga semua MH serahkan kepada ALLOH. ALLOH Maha Mengatur dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu, asal saja tidak mendholimi orang lain, MH bisa berjalan kemanapun dengan aman.

Padahal pada tahun 2004 menjelang pemilu dan setelah MH tidak lulus tes KPU, MH diminta untuk menjadi bacaleg utk DPRD Bantul dari salah satu partai yang menjadi singgahan para aktifis KAMMI.

Apalagi jika MH tetap di Solo, teman-teman sudah siap mendukung MH sukses di Solo. Namun MH menolak tinggal di Solo dan menolak menjadi bacaleg PKS pada pemilu 2004.

Setelah gempa semua berjalan sendiri-sendiri merasakan dukanya sendiri-sendiri.

Dan akhirnya MH dapat panggilan wawancara di MAXGAIN yang mentraining pialang saham untuk HANGSENG via email.

Dengan penampilan yang masih membawa suasana hati cuek yaitu berambut gondrong, meskipun diterima, dan mampu masuk 5 terbaik dalam training, namun belum diberi nasabah sebelum performa dari MH kembali.

MH memutuskan keluar dengan tetap gondrong dan memutuskan bergabung dengan suaminya saudara sepupu MH bekerja sebagai instailer Parabola.

Dengan aktifitas itu MH mengenal Jakarta dan rumah-rumah elitnya. Karena biasanya saat pasang parabola di perumahan-perumahan elit, pejabat maupun artis.

Namun meskipun sakitnya disembunyikan masih juga terasa apalagi memasuki bulan Ramadhan tetap kerja. Hingga akhirnya MH beristirahat di masjid Bintaro sedangkan sepupu MH memasang sendiri. Namun pulangnya MH yang boncengkan sampai rumah.

MH di Jakarta tinggal di rumah sepupunya yang sekaligus partner kerja sebagai instailer Parabola.

Pada 10 hari terakhir Ramadhan MH minta ijin untuk ikhtikaf di Masjid Istiqlal, dan alkhamdulillah diijinkan bahkan gaji MH diberikan di awal.

Kemudian MH daftar ikhtikaf dan berikhtikaf selama 10 hari di Istiqlal.
Dan sempat bersama jamaah yang lain menangkap tangan pencuri yang beraksi di masjid. Hampir menjadi bulan-bulanan jamaah ikhtikaf yang pesertanya dari seluruh Indonesia.

Dan yang lebih kaget lagi setelah sampai rumahnya sepupu MH, saat menjelang sholat 'idul fitri ada berita di TV seseorang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari lantai 2 masjid istiqlal.

Aneh tapi nyata, dan tahun itu juga MH berlebaran di Jakarta dan bersilaturahmi dengan saudara-saudara dan keluarga besar bapaknya MH di Jakarta. Bahkan sempat reuni bersama alumni biologi 97 di UI Depok.

Muthofar Hadi Membuat Partai

20 Juni 2013 pukul 21:58

Pada saat pemilu 2009 MH lebih memilih golput dan mencoba menggunakan media internet sebagai sarana menyuarakan pendapat-pendapatnya. MH merasa dunia nyata sudah penuh kepalsuan mulutnya berkata baik namun hati dan perbuatannya tidak baik.

Sedangkan di dunia maya orang baik dan jelek lebih tidak terdeteksi kecuali perbuatannya berbeda dengan kebaikannya yang ditampilkan di dunia maya.

Jika hanya sama-sama di dunia maya maka semua bisa terlihat baik sedangkan di dunia nyata orang baikpun bisa dikatakan penjahat.

Perbedaan pilihan dalam pemilu 2009 sudah tidak seperti zaman sebelumnya yang bisa memicu perkelahian. Saat pemilu 2009 siapa banyak memberi maka dia banyak mendapatkan suara. Sudah bukan rahasia lagi.

MH mencoba membuat tulisan-tulisan hingga setelah SBY menang di pemilu 2009 menjadi sebuah ebook yang tidak dijual dan tidak dicetak karena belum ada yang meminta untuk mencetaknya.

Hingga mencoba menawarkan solusi dengan membuat partai via online dengan nama Partai Republik Islam Indonesia dalam bentuk web gratis dgn alamathttp://www.partairepublikislamindonesia.blogspot.com dan web lain yang salin terhubung satu sama lainnya.

Tidak disangka ada wartawan yang ingin mewancarai MH sebagai wakil pemuda dalam masalah persengketaan RI dan Malaysia. Namun sayang MH tidak sempat wawancara langsung sehingga hanya wawancara via email. Dan MH masih belum yakin bahwa dirinya memang sudah dikenal dengan pendiri partai republik islam indonesia sehingga selesai menjawab wawancara MH kirim email ke wartawan tersebut tanpa konfirmasi. Sehingga wartawan itu menganggap tidak menerima balasan email sebagai hasil wawancara dengan MH, dan mengganti topik bahasan yang muncul di korannya dengan tema yang lain.

MH merasa apa yang ditulisnya adalah tulisan-tulisan yang radikal, kritik pedas, dan membangun. Baik dalam pembahasan tentang teori penciptaan manusia, politik, hingga kritik kepada SBY.

Sehingga terkadang komentar dalam tulisan MH mengarah pada perdebatan hingga MH mencantumkan dalam akun fb agar tidak perlu berkomentar apabila tidak setuju karena MH akan hapus atau blokir orang yang berkomentar hanya memancing perdebatan saja.

Selain di http://www.muthofarhadi.blogspot.comhttp://www.facebook.com/muthofarhadi,http://www.twitter.com/MUTHOFARHADI, MH juga banyak menulis dihttp://www.kompasiana.com/muthofarhadi, yang sejak 2009 hingga sekarang baru ada 100 tulisan dan dari tahun ketahun semakin menurun jumlahnya.

Pada era 2009 - 2013 MH berwacana dimedia online juga berusaha mencari nafkah dan menikah. Mulai jualan produk MLM K-Link, Network Marketing Biro Umroh Haji PT Arminareka Perdana, Marketing Rekrutmen PT NEJ, Pendidikan SATPAM dan menjadi SATPAM Pesona Security, Agen Asuransi Bumiputera, bisnis online formulabisnis, bisnis online emiracle Yusuf Mansur, Pelatihan Kelistrikan di BLK Bantul, Penjaga Warnet, bisnis MLM Oriflame, Didaftarkan sebagai calon kabag kesra desa Patalan, Agency Manager Asuransi MNC Life, dan terakhir KTH PT Naturindo yang belum satu bulan kemudian mengundurkan diri.

Tuhan Maha Adil dibalik kesulitan mendapatkan kesuksesan di dunia kerja, MH merasakan nikmat iman islam yang semakin bertambah. Dan semangat mengembalikan RI bhinekatunggal eka, adil dan sejahtera bersama Piagam Jakarta semakin yakin dan tidak ragu-ragu lagi.

Pada masa menjelang pemilu 2014 MH menyadari bahwa untuk menjadikan Partai Republik Islam Indonesia menjadi partai peserta pemilu butuh dana yang besar dan itu sulit diwujudkan, sehingga MH mencoba untuk menyalurkan aspirasinya ke partai politik yang lolos verifikasi menjadi peserta pemilu 2014.

Dengan proses pencarian dan diskusi yang panjang akhirnya MH diterima menjadi caleg HANURA yang pada tanggal 13 Juni 2013 kemarin sudah diumumkan bahwa Muthofar Hadi S.Si adalah caleg HANURA no 4 di dapil 4 (Kecamatan Jetis, Pundong, Kretek, dan Bambanglipuro).

Salam hatinurani, semoga bisa terwujud Indonesia adil dan sejahtera bersama Partai HANURA no 10 dan Piagam Jakarta.

Rabu, Agustus 14, 2013

Terbang Ke Luar Angkasa, VOTE SAYA sebelum 18 Agustus 2013!


Terbang Ke Luar Angkasa

Ya, AXE akan mengirim orang Indonesia pertama untuk terbang di ketinggian 103 KM dengan kecepatan 2.9 Mach, dan merasakan berada di gravitasi nol. Tapi sebelumnya akan dicari 3 untuk mengikuti pelatihan di Global Space Camp, Florida, Amerika. Sudah siap untuk jadi orang Indonesia pertama khan?
  


> PUTAR VIDEO
Global Space Camp merupakan tempat bagi para kontestan untuk diuji oleh panel yang terdiri dari para ahli luar angkasa. Di sini, akan dipilih para kontestan yang layak terbang ke luar angkasa. Bergabunglah sekarang dan buktikan dirimu!
 

NATIONAL SPACE CAMP ®

Untuk bisa mengikuti tahap ini, kamu harus sudah terdaftar dan mengumpulkan dukungan sebanyak- banyaknya. Setelah itu kamu akan mendapatkan undangan untuk mengikuti audisi di kota-kota besar Indonesia untuk mengikuti AASA NATIONAL SPACE CAMP ®. Disini, 20 calon astronot harus mengikuti pelatihan bersama tim penilai dari Angkatan Udara
dan Lapan yang bakal menguji kesiapan fisik dan mental kamu.Baru setelahnya akan dipilih 3 finalis untuk maju ke babak berikutnya di Global Space Camp®. Bila terpilih, kamu akan terbang ke Florida, Amerika, mengikuti AASA GLOBAL SPACE CAMP ®, dan kesempatan kamu menjadi wakil Indonesia untuk terbang ke luar angkasa semakin besar.

GLOBAL SPACE CAMP ®

Para pemenang National Space Camp® akan melakukan perjalanan ke Orlando, Florida, Amerika Serikat untuk mengikuti proses seleksi akhir, Global Space Camp®. Di sini para kontestan akan berpartisipasi dalam 3 misi pelatihan untuk membuktikan kalau mereka layak terbang ke luar angkasa. 

Panel yang terdiri dari para ahli luar angkasa akan memilih kontestan yang layak untuk melakukan perjalanan luar angkasa. Cuplikan film dari markas antariksa akan disiarkan ke seluruh komunitas Axe selama masa pelatihan. Bergabunglah sekarang dan jadilah orang Indonesia pertama di luar angkasa!




GLOBAL SPACE CAMP ®

Selasa, Agustus 13, 2013

Caleg HANURA Harus Kompak untuk Satu Tujuan

"Caleg Hanura Harus Kompak untuk Satu Tujuan"

Minggu, 04 Agustus 2013 00:30 wib
Prabowo - Okezone
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Hary Tanoesoedibjo (foto: Runi)Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Hary Tanoesoedibjo (foto: Runi)
YOGYAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo mengibaratkan politik seperti dalam permainan sepakbola. Pola dalam permainan sepakbola bisa dianalogikan dengan politik.

"Saya punya cerita kenapa Timnas (Tim Nasional) kita selalu gagal saat bertanding. Setelah saya perhatikan, ada banyak faktor," kata dia saat bertemu dengan calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura se-DIY di Hotel Jayakarta, Yogyakarta, Sabtu (3/8/2013) malam. 

Pria yang sering mensponsori berbagai laga sepakbola itu memaparkan panjang lebar mengenai penyebab kekalahan tim nasional sepakbola Tanah Air. Mulai dari kerjasama tim yang tidak baik, sportifitas latihan yang perlu dilakukan setiap ada laga atau pun tidak, hingga semangat meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

"Suatu kompetisi saya ibaratkan sebagai pemilu. DPP saya ibaratkan sebagai pelatih dan caleg saya ibaratkan sebagai pemain bola," kata pria yang sudah mendeklarasikan diri sebagai Cawapres Hanura itu.

Kunci pertama kemenangan Pemilu 2014, lanjutnya, Hanura harus kompak menuju satu tujuan yang jelas. Tujuan itu tidak lain adalah kemenangan mutlak. Menuju arah kemenangan dibutuhkan kerjasama tim yang handal. "Jangan sampai sesama caleg saling sikut-sikutan," sindirnya.

HT meneruskan, setelah ada kekompakan dalam tim, latihan secara berkala harus terus dilakukan. Tujuannya agar stamina pemain tetap fit sepanjang pertandingan berlangsung. 

"Kita semua mengetahui pertandingan bola hanya 90 menit dalam dua babak. Setiap pemain harus memiliki stamina yang baik selama pertandingan. Pemain kita terkarang loyo dalam babak ke dua di akhir pertandingan. Itu yang tidak boleh terjadi," paparnya.

"Caleg kalau mau menonjol harus terjun ke konstituen. Meski diberi sarana, kalau tidak rajin akan percuma. Pemain bola yang handal terus latihan yang rajin, disaat ada pertandingan atau pun tidak," imbuhnya. 

Sementara, lanjut dua, pelatih hanya memberi motifasi dan fasilitas agar pemain bola memiliki stamina yang handal serta mampu bertanding optimal dari awal hingga akhir pertandingan. 

"DPP itu ibarat pelatih yang mensuport pemain. Banyak pemain tidak konsisten tidak akan menang, tapi sedikit pemain yang konsisten, dipastikan menang dalam pertandingan," pungkasnya. (trk)
Berita Selengkapnya Klik di Sini

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer