Sabtu, Agustus 17, 2013

Masa Pengabdian kepada Masyarakat (2)

15 Juni 2013 pukul 15:11

Kakeknya MH sudah mengabdi kepada masyarakat sejak lama sampai meninggal dunia tahun 1989 dalam usia 69 tahun.

MH sempat sedih karena ada hadist yang menyebutkan usia umat nabi adalah sampai 70 tahun.

MH pernah membantu kakek Muhdini mengantar surat ke warga dan mengecat pagar bumi baik yang dari batu bata maupun bambu dengan cat kapur.

Setelah meninggalnya kakeknya MH meneruskan belajar mengaji al quran atau kitab turutan habis maghrib hingga isya'. Belajar beladiri tangan kosong (betako) di perguruan pencak silat Merpati Sakti di dusun sendiri saat sudah sekolah di SMPN 2 Jetis Bantul.

MH sekolah TK di lingkungan balai desa Patalan yaitu TK Pertiwi 37 Patalan Jetis Bantul hingga tahun 1985. Dan pada tahun 1985 masuk SD Patalan I di timur dusun Gerselo atau barat balai desa Patalan selama 6 tahun hingga lulus pada tahun 1991.

Pada tahun 1991 masuk SMP N 2 Jetis dan menempuh SMP selama 3 tahun hingga 1994. Tahun 1994 masuk SMAN 2 Bantul dan menempuh pendidikan SMA selama 3 tahun hingga lulus SMA pada tahun 1997.

Saat masih di SD selain belajar al quran, setelah sekolah juga bermain seperti bermain pingpong, bisa dibilang jago bahkan sampai mewakili kejuaraan tingkat SD.

Selain pingpong juga pernah mengikuti pelatihan bulutangkis di PBSI Manunggal Bantul. Namun tidak berlanjut karena jaraknya jauh dipusat kota Bantul. Sedangkan di sekolah SD sudah aktif di kepramukaan dan menjadi ketua regu singa dan lulus ujian pramuka siaga se kecamatan jetis.

Pada saat SMP kegiatan mengaji terus belangsung bahkan ditambah kegiatan pengajian di mushola muh nuri dan sudah berani baca al quran atau sholawat serta mc pengajian mingguan untuk anak-anak mushola muh nuri.

Bahkan pernah mewakili SMPN 2 Jetis (sekarang menjadi SMPN 3 Jetis) dalam lomba qoriah tingkat SMP di Kab. Gunung Kidul diantar oleh bapak guru agama islam.

Pada masa SMA yang lokasi sekolahnya jauh dari rumah kurang lebih 5 km, MH tempuh dengan bersepeda. Sesekali naik bus, namun harus berjalan kaki 1 km ke sekolah jika tidak dapat tumpangan, dan itu pernah terjadi justru menjadi pilihan MH agar sehat, memilih jalan kaki daripada menumpang teman.

Kegiatan dikampung kepemudaan yang sudah MH ikuti semakin berkembang. Dan olah raga volly menjadi favorit kegiatan di sore hari menjelang maghrib. Pada saat SMA kegiatan mengaji juga masih berjalan dan bahkan semakin banyak santrinya. Dan karena semakin banyak yang sudah lancar membaca Al Quran sering mengadakan khataman Al Quran atau muqodaman. Dan MH sudah masuk menjadi pengurus organisasi pemuda meskipun hanya ditingkat dusun.

Di sekolah MH memilih ekstrakurikuler PASKIBRA atau Pleton Inti (TONTI) sebagai komandan pertama diangkatan 1994. Dan ditiap angkatan memiliki TONTI dan sering mewakili SMA 2 Bantul dalam kejuaraan baris berbaris baik yang diselenggarakan Bupati seperti HUT 17 Agustus maupun purna eka paskibraka (PEP).

Bentuk pengabdian kepada masyarakat pada masa SMA saat itu seperti halnya pada umumnya pemuda di dusun yaitu laden (menyajikan minuman/makanan saat hajatan warga), undang-undang (mewakili yang punya hajat menyampaikan undangan hajatan), dan gotongroyong.

MH saat pulang kampung libur kuliah juga ikut serta dalam kegiatan kepemudaan seperti gotongroyong/kerjabakti, TPA dan lain-lain. Meskipun dikampus sebagai leader namun dikampung tetap rakyat biasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer