Kamis, Februari 03, 2011

REVOLUSI PASCA KUNJUNGAN BARAK HUSEIN OBAMA


Kunjungan Obama
Barak Husein Obama yang kontroversial secara aqidah maupun aviliasi politik, seperti sikapnya terhadap Israel dan Muslim, dan dengan agenda-agenda kunjungan yang sudah dilakukannya.

Obama panggilan akrab Presiden Amerika Serikat ini sebelum menjadi Presiden begitu di elu-elukan akan menjadi bagian dari umat Islam, karena ayahnya seorang muslim, dan akan berani bertindak tegas terhadap Israel.

Bahkan Obama dianggap sebagai seorang yang beragama Islam, sehingga banyak penduduk muslim di Negara yang berpenduduk Muslim terbesar seperti Indonesia, India, Mesir, menerima kunjungannya.

Kunjungan Obama di Mesir dan pidatonya di Al Azhar University menimbulkan kontroversial, bahwa Obama akan merangkul kelompok-kelompok muslim dan akan menyelesaikan konflik di Palestina. Dan hal itu di tanggapi berbeda-beda oleh umat Islam, ada yang menganggap hanya retorika semata, namun ada yang percaya sepenuhnya.

Kemudian saat Obama akan berkunjung ke Indonesia dan terjadi pembatalan, ada dari warga negara Indonesia yang menyesalkannya, dan mengharap Obama dapat menjadwal ulang kunjungannya ke Indonesia. Terlebih Obama sudah di anggap sebagai warga negara Indonesia karena pernah bersekolah SD di Indonesia.

Kedekatan yang terbangun dengan Obama ternyata tidak hanya dari golongan Muslim namun para lesbian dan homoseksualpun diperjuangkan haknya oleh Obama, untuk hidup dan mendapatkan haknya sebagai Lesbian dan Homoseksual di Negaranya Amerika Serikat.

Meski begitu kunjungan Obama ke Indonesia tetap lancar-lancar saja, meskipun ada protes dari sedikit masyarakat di  Indonesia.
Bahkan Presiden SBY menyambut kedatangan Obama di Istana Negara dan memperbolehkan Istiqlal di masuki oleh Obama.

Obama dan Revolusi Dunia
Husni Mubarok yang sebelumnya juga pernah menerima kedatangan Obama sekarang menjadi sasaran Revolusi dari rakyatnya, alasan utamanya adalah karena kemiskinan dan ketidakadilan dalam pemerintahan Husni Mubarok, termasuk tingginya tingkat korupsi.

Kunjungan Obama ke Mesir tentu saja tidak pernah membicarakan akan agenda revolusi Mesir seperti sekarang, namun Obama pasti tahu bahwa sekarang Husni Mubarok akan digulingkan, dan bahkan meminta kepada Presiden Mesir itu untuk menyelesaikan permasalahan dalam negerinya dengan sebaik-baiknya, mungkin sekalipun dengan mundur, begitu kalimat halusnya.

Obama dalam kunjungannya tidak pernah berkata dalam pidatonya untuk membuat negara yang dikunjunginya menjadi kacau dengan adanya Demonstrasi atau bahkan Revolusi. Namun Obama berkunjung bukan hanya dengan pikiran, tapi juga dengan hati. Pikiran Obama boleh saja mengharap Mubarok tetap berkuasa, atau SBY tetap berkuasa namun siapa yang tahu isi hatinya Obama.

Setelah Obama berkata sebagai seorang penganut Kristiani yang taat semua orang menjadi tahu bahwa Obama bukan seorang muslim meskipun ayahnya muslim dan memiliki nama Husein (nama cucu Nabi Muhammad saw).

Obama adalah seorang manusia yang juga memiliki kemauan untuk bisa berkuasa penuh, apalagi dalam pemerintahan AS, presiden hanya berkuasa 4 tahun dan dapat dipilih kembali hanya dalam satu periode lagi, jadi paling lama hanya 8 tahun.

Berbeda dengan Mesir yang dipimpin oleh Husni Mubarok, yang sudah berkuasa selama 32 tahun, tentu membuat perbedaan dalam berkuasa yang sangat tinggi. Selama 32 tahun tentu Husni Mubarok sudah melakukan apa saja dalam memimpin Mesir, dan ternyata nasibnya sekarang ditentang oleh rakyatnya.

Revolusi yang dibangun oleh Obama, bukan semata menjadikan umat islam simpati namun juga membuat umat islam menjadi linglung. Obama dalam satu sisi mengajak umat islam bekerjasama namun di sisi lain memperbolehkan yang dilarang oleh agama islam secara legal formal.

Banyak hal sekarang tidak hanya di AS, di Indonesia muncul kelompok-kelompok Lesbian dan Homoseksual dan juga Heteroseksual. Revolusi ini mengarah pada kenikmatan pada privasi individu yang dibatasi oleh agama, batasan itu dikeluarkan agar manusia terlepas dari agamanya dan menjalankan hidupnya sesuai keinginannya secara pribadi ataupun kelompok.

Hal ini sama persis dengan yang dipraktekkan di Indonesia sekarang. Banyak akun-akun Fb yang mempertontonkan akan perbuatan privasi yang kemudian menjadi konsumsi umum, dan Polisi sebagai pengaman dan penertib juga menggemarinya, bahkan berkata bahwa hal itu selama dilakukan suka dengan suka dan tidak ada yang dirugikan tidak melanggar hukum. Hukum RI itu bukan hukum agama, sehingga apa yang dikatakan pak kiyai tentang Zina dalam UU di RI tidak ada, katanya lagi baru di godok dan sampai sekarang tidak mateng-mateng.

Mungkin sebentar lagi SBY akan menjadi Suharto ke 2, atau Husni Mubaroknya Indonesia, yang ketiganya adalah pemimpin-pemimpin militer sedangkan Obama adalah pemimpin sipil.

Obama adalah pemimpinnya Amerika yang berhaluan sex bebas, dan bebas menggunakan cara untuk menjatuhkan musuh-musuhnya sekalipun mengatakan kepada musuh-musuhnya "mari kita bekerjasama".



MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer