Rabu, Agustus 10, 2011

Serahkan RI ke Saya

Tahun lalu pemerintah membayar utang jatuh tempo Rp 135,6 triliun.
Tahun ini total beban utang yang mesti dibayar mencapai Rp 148,1 triliun. "Pembiayaan utang tahun ini justru melebihi defisit," ungkap Rahmat. Itu karena defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini diperkirakan Rp 124,7 triliun.
Dus, pemerintah harus mencari dana Rp 288,8 triliun guna menutup defisit dan membayar utang tersebut. Memang, nilai utang jatuh tempo dalam kurun waktu 2005-2011 sendiri semakin besar. "Ini adalah utang-utang lama yang dibuat 15-20 tahun yang lalu," terang Rahmat. 
Dengan data di atas maka ada kesimpulan yang akan membawa kepada penyelesaian utang Negara RI.
1. Sumber Hutang
Sumber hutang RI adalah berasal dari HUTANG-HUTANG masa waktu 15-20 tahun yang lalu. Berarti hukum Negara harus diganti dengan hukum syariah/hukum agama. Karena WNI tidak takut hukum Negara yang "akal-akalan manusia". Dengan hukum agama, koruptor dari masa lalu dan masa sekarang tetap terkena HUKUMAN, karena HUKUM AGAMA berlaku sepanjang waktu. MUI boleh memberikan fatwa, atau Hakim Islam mengeluarkan vonis bagi koruptor dengan:
1). Mengembalikan seluruh kekayaan Negara yang telah diambilnya
2). Menahan koruptor apabila hartanya tidak cukup untuk mengembalikan kerugian Negara
3). Memotong tangan koruptor yang tidak bersedia mengembalikan uang hasil korupsinya yang kurang dari 1 M, lebih dari 50 jt. Dan Hartanya diambil oleh Negara sebanyak uang yang telah dikorupsinya.
4). Menghukum mati koruptor yang tidak bersedia mengembalikan uang hasil korupsi dari Negara yang lebih dari 1 M. (Denda/Diyat orang membunuh orang kurang lebih 1 M).

2. Jangka Waktu Utang
Utang Negara memiliki masa waktu pembayaran, dan setiap jadwal pelunasan utang, Negara memperpanjang kontrak utang dengan berhutang lagi. Gali lubang tutup lubang. Cara ini harus dihentikan. Negara bisa mengatakan dan meneliti kembali hutang-hutangnya untuk keperluan apa saja, dan kenyataannya bagaimana. Jika Negara hanya diperas untuk membayar hutang kenapa Negara tidak memutuskan untuk tidak berhutang, dan berhenti berhutang. Sehingga hutang Negara tetap dan bisa minta tangguh waktu pelunasan dengan cara angsur. Sehingga beban Negara setiap tahunnya untuk Negara TETAP. Dan HUTANG NEGARA setiap tahunnya berkurang.

3. Kebutuhan Negara
Dengan pendapatan Negara yang ada, setelah dikurangi MEMBAYAR HUTANG digunakan untuk kebutuhan NEGARA secukupnya. Dan bisa mengalihkan pendapatan pajak dengan ZAKAT, INFAK, SHODAKOH. Hal ini juga untuk melihat kesejahteraan masyarakat, berapa persen yang berhak menerima zakat, dan berapa persen yang menjadi wajib mengeluarkan zakat.

CUKUP itu saja. BERIKAN PEMERINTAHAN ini ke saya jika KAMU dan KALIAN tidak mampu mengelola NEGARA RIku ini. INI NAMANYA PEMBERONTAKAN YANG SAYA LAKUKAN. MATI dan HIDUP bukan kamu atau kalian yang menentukan tetapi ALLAH SWT. Kalau tidak percaya, tundalah kematian Muhammad SAW agar hidup lagi di masa kita ini.

Senin, Agustus 08, 2011

Tidak Ada Yang Peduli

Mereka mengatakan bahwa aku tidak bekerja apa-apa untuk NKRI, atau bahkan mereka mengatakan aku hanyalah seorang "munafik" yang hanya bisa bicara dan tidak membuktikan apa-apa.

Mereka tidak menganggap yang mereka katakan adalah salah, namun justru mereka menyebarkannya bahwa mereka sudah benar.

Tidak perlu saya membela diri dihadapan mereka.

Kehidupan yang Islami memang tidak mudah mewujudkannya, namun pokok dari perjuangan Muhammad SAW adalah Pemurnian Aqidah.

Mereka boleh berbangga sekarang sudah memiliki kekayaan yang melimpah, istri yang banyak, anak-anak yang banyak, namun mereka tidak sadar bahwa Aqidah umat Islam sedang digrogoti.

Pemurnian aqidah pertama yang dilakukan Ibrahim as adalah merobohkan patung, begitu pula Muhammad saw saat masuk Makkah.

Namun sekarang umat dilarang merobohkan berhala (patung yang disembah). Baiklah kita hormati keyakinan orang yang menyembah berhala, untuk kamu (penyembah berhala) agama kamu, untuk aku (muslimin) agamaku.

PATUNG para Pahlawan bukan untuk berhala.

Apakah karena larangan membuat patung itu hanya dianggap sunah Nabi, sehingga tidak wajib?

Sayang tidak ada yang peduli, ya Allah swt Engkau saksinya, aku sudah menyampaikannya.

Sabtu, Agustus 06, 2011

Apa MUHAMMADIYAH SALAH?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pertanyaan yang belum lama menjadi sebuah perdebatan dalam pemikiran saya. Muhammadiyah adalah ormas di RI/Hindia Belanda yang berdiri pada tahun 1912 M.

Saat RI di proklamasikan, mereka (kader Muhammadiyah) yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin di RI. Contohnya adalah Ir Soekarno yang mengakui sebagai kader Muhammadiyah, dan memilih jalan Nasionalis. Muhammad Hatta juga aktifis Muhammadiyah yang juga memilih jalan Nasionalis. Dan Jenderal Besar Soedirman, yang juga adalah seorang kader Muhammadiyah.

Pertanyaan Apa MUHAMMADIYAH SALAH? berlatar belakang tokoh-tokoh RI seperti Ir Soekarno, Drs. Muh. Hatta, dan Jend. Besar Soedirman yang dibuat PATUNG.

Kenapa Muhammadiyah tidak berfatwa tentang membuat patung kadernya? Apa fatwa Muhammadiyah tentang membuat patung kadernya yang menjadi pahlawan adalah HALAL?

Seorang Muhammadiyah, tentu dia adalah seorang muslim, yang bersyahadat TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH SWT, dan MUHAMMAD SAW ADALAH RASUL ALLAH SWT.

Sedangkan sejarah dibentuknya patung-patung para tokoh Muhammadiyah (muslim) ini sendiri tidak ada yang menuliskannya. Tidak ada yang mempublikasikannya, bagaimana patung itu di buat, oleh siapa, dan dalam rangka apa, dan sebagainya.

Sebagai seorang muslim yang tumbuh berkembang dilingkungan NU dan Muhammadiyah (dari jumlah rakaat Sholat tarawih), saya, Muthofar Hadi, menyayangkan jika pemilik kader (ormas Muhammadiyah) kemudian tidak mau tahu dengan didirkannya patung-patung mereka (kader Muhammadiyah).

Saya hanya ingin bertanya, apakah Muhammadiyah bersedia bertanggungjawab dengan kader-kader mereka, sampai sekarang ada yang dibuat patung?

Salam sejahtera, semoga ramadhan ini membawa berkah bagi kita -umat muslim-.

Dari saya yang sedang gunda, Muthofar Hadi (pemilik web site Partai Republik Islam Indonesia).

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, Juni 24, 2011

Bimbingan Islam dalam Mengabadikan Orang Besar


Barangkali akan ada orang bertanya:
Apakah tidak memenuhi suatu maksud umat, untuk mengembalikan sebagian keindahan yang pernah dicapai oleh orang-orang besar kita, yang telah berhasil mengisi lembaran sejarah yang berharga itu, lantas para pembesar itu diabadikan dalam bentuk patung, agar menjadi peringatan generasi berikutnya terhadap jasa-jasa, dan keunggulan yang pernah mereka capai? sebab peringatan bangsa itu sering dilupakan dan pertukaran malam, dan siang itu sendiri sebenarnya yang membawa lupa.

Untuk menjawab persoalan ini, perlu dijelaskan, bahwa Islam sama sekali tidak suka berlebih-lebihan dalam menghargai seseorang, betapapun tingginya kedudukan orang tersebut, baik mereka yang masih hidup ataupun yang sudah mati.

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
"Jangan kamu menghormat aku (saw) seperti orang-orang Nasrani menghormati Isa as bin Maryam, tetapi katakanlah, bahwa Muhammad (saw) itu hamba Allah swt dan RasulNya." (Riwayat Bukhari dan lain-lain)
Mereka bermaksud akan berdiri apabila melihat Nabi, sebagai suatu penghormatan kepadanya, dan untuk mengagungkan kedudukannya.

Cara semacam berdiri dilarang oleh Nabi dengan sabdanya:
"Jangan kamu berdiri seperti orang-orang ajam (selain Arab) yang berdiri untuk menghormat satu sama lain." (Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah)
Beliau pun memberikan suatu peringatan kepada umatnya, sikap yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Nabi saw sesudah beliau mati, maka bersabdalah Nabi sebagai berikut:
"Jangan kamu menjadikan kuburku (saw) ini sebagai tempat hari raya." (Riwayat Abu Daud)
Dan dalam doanya kepada Tuhan swt beliau mengatakan:
"Ya Allah! Jangan engkau jadikan kuburku sebagai berhala yang disembah." (Riwayat Malik)
Ada beberapa orang datang kepada Nabi s.a.w., mereka itu memanggil Nabi saw dengan kata-katanya:
"Hai orang baik kami dan anak orang baik kami, hai tuan kami dan anak tuan kami."
Mendengar panggilan seperti itu, Nabi saw kemudian menegurnya dengan sabdanya sebagai berikut:
"Hai manusia! Ucapkanlah seperti ucapanmu biasa atau hampir seperti ucapanmu yang biasa itu, jangan kamu dapat diperdayakan oleh syaitan. Saya adalah Muhammad (saw), hamba Allah swt dan pesuruhNya. Saya tidak suka kamu mengangkat aku lebih dari kedudukanku yang telah Allah swt tempatkan aku." (Riwayat Nasa'i)
Agama ini (Islam) pendiriannya dalam masalah menghormat orang, tidak suka seseorang itu diangkat-angkat seperti berhala yang didirikan, dengan biaya beribu-ribu, supaya orang-orang memberikan penghormatan kepadanya.

Banyak sekali material yang dimasukkan oleh penganjur-penganjur kebesaran, dan juru kunci tempat-tempat bersejarah melalui pintu orang-orang atau pengikut, dan pengekornya yang telah mampu mendirikan berhala ini. Dengan begitu, maka pada hakikatnya mereka ini telah menyesatkan rakyat (umat Muhammad saw) dengan menggunakan orang-orang besar yang jujur itu.

Keabadian hakiki yang dikenal di kalangan umat Islam hanyalah Allah swt, yang mengetahui segala yang rahasia dan tersembunyi, yang tidak sesat dan tidak lupa. Sedang kebanyakan para pembesar yang namanya diabadikan di sisi Allah swt adalah orang-orang yang tidak begitu dikenal oleh manusia. Hal ini justru karena Allah swt suka kepada orang-orang yang baik, taqwa dan tidak perlu menampak-nampakkan kepada orang lain. Mereka ini apabila datang tidak dikenal, dan apabila pergi tidak dicari.

Sekalipun keabadian itu sangat perlu bagi manusia, tetapi tidak mesti dengan didirikannya patung untuk orang-orang besar, yang perlu diabadikan tersebut. Cara untuk mengabadikan yang dibenarkan oleh Islam ialah mengabadikan mereka itu ke dalam hati, dan lisan, yaitu dengan menyebut kesuksesan perjuangan mereka, dan peninggalan-peninggalan yang baik-baik, yang ditinggalkan untuk generasi sesudah mereka.

Dengan demikian mereka itu akan selalu menjadi sebutan orang-orang belakangan.
Rasulullah s.a.w. sendiri dan begitu juga para khalifah ra (khulafaurrasidin) dan pemuka-pemuka Islam lainnya, tidak ada yang diabadikan dengan berbentuk materi, dan patung-patung yang terbuat dari batu yang dipahat.

Keabadian mereka itu semata-mata adalah karena sifat-sifat baiknya (manaqibnya) yang diceriterakan oleh orang-orang dulu (salaf) kepada orang-orang belakangan (khalaf) dan yang diceriterakan oleh orang-orang tua kepada anak-anaknya.

Sifat beliau itu tertanam dalam hati, selalu disebut dalam lisan, selalu mengumandang di majlis dan klub-klub serta memenuhi hati, walaupun tanpa diwujudkan dengan patung dan gambar.

Halal dan Haram dalam Islam
oleh Yusuf Qardhawi

Sabtu, Juni 11, 2011

SBY Berbohong Mengenai Presiden RI ke-8


Pidato kali ini sungguh menyakitkan. Pertama ada forum pemimpin muda Indonesia, namun aku tidak diundang (bercanda). Kedua Presiden RI memperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya SBY dan merupakan Presiden ke-6 RI yang terpilih pada PEMILU Presiden 2004 dan 2009.
Pertama tentang forum pertemuan pemimpin muda Indonesia. Saya menyayangkan, akan tidak adanya transparansi bagi mereka yang diundang dalam forum tersebut. Siapa saja mereka, mewakili anak buah/bawahan siapa saja, dan mereka telah memimpin siapa?
Forum tersebut menurut saya sunguh tidak jelas. Berbeda misalnya mereka yang hadir dijelaskan terlebih dahulu, misal Ms. A mewakili pemimpin muda dari Partai A, Ms. B pemimpin muda dari lembaga B, dan sebagainya.
Ini bagi saya, saya anggap sebuah “image building” yaitu membuat pencitraan. Pertama membuat citra bahwa SBY diterima diforum pemimpin muda Indonesia. Dan ini akan membuat persepsi bahwa pemuda-pemuda yang di luar forum tersebut, yang memberikan kritik kepada SBY, bukanlah calon-calon pemimpin Bangsa RI ke depan. Kedua, membuat citra bahwa Indonesia sudah memiliki pemimpin-pemimpin muda, yang sekarang duduk dalam forum pemimpin muda Indonesia. Sehingga nantinya jika ada pemimpin muda di luar forum tersebut, akan mudah ditolak.
Kedua tentang pidato SBY yang dimulai dengan memperkenalkan diri, karena ketua panitia sebelumnya juga memperkenalkan diri. Ini sebuah lelucon yang tidak pada tempatnya. Di dalam Negerinya sendiri, di forum yang katanya forum pemimpin muda Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono, sudah dua periode sedang menjabat sebagai presiden RI memperkenalkan bahwa namanya adalah SBY. Saya menganggap Presiden RI SBY ini baru membuka topengnya, bahwa dia adalah SBY, namun yang sebenarnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Jangan lupakan peristiwa inisial nama itu ada karena adanya kejahatan atau sesuatu yang disembunyikan. Misal Mr. A yang disebutkan oleh salah seorang kader Partai Demokrat, yang berarti bahwa, inisial Mr. A meskipun tidak dibuat oleh Polisi namun memberikan arti bahwa Mr A adalah seorang yang merugikan Partai Demokrat, terlepas Mr A itu ada atau tidak.
Susilo bambang Yudhoyono membuat namanya sendiri dengan inisial SBY, dan memperkenalkan hal itu di pidato yang ditayangkan TV, sehingga bisa dikatakan diperkenalkan secara umum. Yang membuat inisial SBY adalah Susilo Bambang Yudhoyono sendiri, dan tentu ini topeng yang artinya bahwa ada sesatu dibalik inisial SBY ini. Dan sesuatu itu adalah sebuah kesalahan tentunya.
Kesalahan Mr. SBY (inisial) adalah menyatakan dirinya sebagai Presiden RI ke-6. Mr. SBY dengan mengatakan dirinya sebagai Presiden RI ke-6 berarti telah melakukan kebohongan publik. Karena sampai saat ini tahun 2011 dari sejak kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, sudah ada 8 Presiden. Selain kebohongan publik, Mr berinisial SBY sudah membuat sejarah palsu, atau menyelewengkan sejarah RI.
Saya urutkan satu persatu Presiden RI (Republik Indonesia):

Presiden RI 1. Ir Soekarno
Presiden PDRI (RI) 2. Mr Syafruddin Prawiranegara tanggal 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949
Presiden RI 3. Mr Assaat periode 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950, setelah Konferensi Meja Bundar (KMB)
Presiden RI 4. Letjend. Soeharto
Presiden RI 5. BJ Habibie
Presiden RI 6. Gus Dur
Presiden RI 7. Megawati Soekarnoputri
Presiden RI 8. Letjend (Purn) SBY
Dan saya menilai MPR perlu sidang istimewa atas kesalahan Mr berinisial SBY yang sedang menjabat Presiden RI dan memberhentikannya sebagai Presiden RI dengan alasan:
1. Melakukan Kebohongan Publik
2. Memalsukan Sejarah RI
3. Tidak menghargai jasa Pahlawan Mr Assaat sebagai Presiden RI ke-3 di masa RIS
Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Aksi bersama untuk menurunkan SBY, apabila MPR RI tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai mandataris rakyat RI. Saya minta kepada Tuhan (ALLAH SWT) agar memberikan keajaiban bagi NKRI.

Senin, Juni 06, 2011

Surat Terbuka Mengkritik Hukum Pancasila




Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kasihan Bung Karno, dia sebenarnya adalah manusia biasa. Dia sendiri mengakui bahwa dia hanya menggali Pancasila. Sesungguhnya kasihan Ir Soekarno, karena namanya disebut-sebut sebagai Bapak Bangsa RI, namun meninggal dalam kesedihan (imperialisme) NKRI.

Beliau di saat-saat akhir kekuasaannya, sudah memberikan sebuah pelajaran, bahwa dirinya tidak memiliki ajaran yang sempurna. Bagaimana ajarannya dikatakan sempurna padahal beliau hanya menggali, dan menyesuaikan dengan kondisi bangsanya. Hingga beliau merubah-rubah kebijakan di dalam negaranya yang beliau pimpin yaitu NKRI.

Beliau sendiri di akhir kekuasaannya pada tahun 1965 M, ditolak pertanggungjawabannya sebagai Presiden RI (mandataris MPRS RI). Beliau, diperalat oleh orang-orang yang ingin berlindung dibalik nama besar Soekarno. Beliau, Soekarno hanya sebagai alat, alat untuk mendapatkan kekuasaan. Sehingga nama beliau (Ir Soekarno), dan perkataan beliau, dinamakan ajaran Soekarno, yang luhur.

Padahal Beliau sendiri adalah orang yang beragama, dan sebagai sesama orang beragama, tentu akan mendahulukan ajaran agamanya. Setelah dilaksanakan agamanya, ternyata pelajaran dari Ir Soekarno adalah bersifat insidental. Tepat pada waktunya, dan menjadi sesat diwaktu yang tidak tepat.

Beliau mengajarkan BERDIKARI, JASMERAH, NASAKOM adalah tepat pada waktunya, namun menjadi bumerang kepada pelaksana yang tidak bisa menggunakannya. Ajaran beliau ini adalah merupakan juga berasal dari ajaran Muhammad saw, meskipun tidak semua ajaran Bung Karno adalah dari Muhammad saw.

Manusia tidak ada yang sempurna, dan sekarang kita lihat.Sebagai orang yang beragama islam, sekarang beliau dibuat patung. Apakah ini ajaran Bung Karno, membuat patung manusia?

Kita lihat, tugu selamat datang, di Jakarta, ada patung manusianya. Dan sampai saat ini, orang Islam juga seperti Bung Karno, tidak ada yang meminta dibuat patung, namun tidak ada larangan membuat patung di dalam ajaran Soekarno dan Pancasila. Sehingga masih banyak patung yang di buat, dan menunjukkan bahwa patung itu adalah sosok Pahlawan Bangsa Republik Indonesia, seperti Ir Soekarno (muslim), Jenderal Soedirman (muslim), Muhammad Hatta (muslim).

Dan sebuah kewajaran di saat ada yang menyimpulan bahwa Republik Indonesia adalah sebuah NEGARA KAFIR, yaitu KUFUR dari menjalankan perintah Tuhan dalam ajaran ISLAM. Meskipun masih ada ulama Islam yang membela RI yang sudah dikatakan KAFIR oleh umat Islam.

Saya tidak akan membela Soekarno, agar patungnya dihilangkan, namun saya akan membela agama saya, Islam. Karena membuat patung manusia bagi umat Islam adalah menjalankan larangan Tuhan. Artinya manusia dengan sengaja berbuat dosa, dan dibiarkan hingga dibenarkan berbuat dosa, di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Ajaran apa yang Soekarno ajarkan adalah semu dan tidak layak untuk ditiru, SEMUANYA, seperti halnya membuat patung manusia sebagai milik bersama Bangsa RI, dan juga milik umat Islam. Sayang beliau sudah meninggal, sehingga tidak bertemu dengan generasi di RI, yang seperti saya.

Saya sendiri tidak pernah ketemu dengan Ir Soekarno, namun pernah melihat beliau dalam film-film dokumenter. Dan saya juga tidak membantah bahwa beliau adalah seorang muslim, karena beliau dimakamkan secara islam, paling tidak saya pernah ke makam beliau di Blitar. Dan melihat makamnya, seperti halnya umumnya orang islam yang dimakamkan. Serta beliau juga pernah berpidato bahwa beliau bukan seorang komunis, namun beliau adalah seorang muslim.

Sebagai seorang muslim, beliau sangat mengidolakan Nabi Muhammad saw, dan beliau juga sebenarnya tidak menginginkan untuk ditiru. Apalagi sebagai seorang muslim beliau punya sunnah, atau ajaran bahwa orang yang pantas untuk ditauladani/ditiru adalah Muhammad saw.

Beliau sendiri pernah berpidato tentang Ajaran Marheinisme, yang dia anggap bukan sebagai ajaran beliau. Namun sebagai pengejawantahan dari pemikiran nasionalisme, islam dan komunisme yang beliau pelajari dan kemudian beliau praktekkan di Indonesia.

Ajaran Marheinisme adalah sebuah teori untuk menjalankan sebuah proyek yang menggunakan pendekatan dari pemikiran Bung Karno. Dan tidak ada paksaan untuk menjalankan itu, di saat Bung Karno sudah tidak ada, terlebih lagi.

Hal ini berbeda dengan kepemimpinan Muhammad saw, yang kepemimpinannya, serta ketauladanannya adalah bersifat seterusnya/tidak terbatas waktu. Dan apabila menjalankan sesuai yang diperintahkan Tuhan, serta menjauhi larangan Tuhan dengan meniru/menauladani Muhammad saw adalah sebuah jalan yang lurus, dan selamat dunia akhirat.

Ajaran Bung Karno tidak layak dibandingkan dengan ajaran Muhammad saw, karena ajaran Muhammad saw adalah berupa agama yang universal. Sedangkan ajaran Bung Karno adalah bersifat insidental serta lokal. Dan itupun tidak berhasil membawa lokal serta insidental saat/waktu itu menjadi sebuah kesejahteraan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat ini Presiden SBY dan banyak dari pemimpin serta wakil rakyat di RI menginginkan kembali kepada PANCA SILA. Namun hal ini tidak membuat yang jumlahnya sedikit seperti saya untuk mundur, dan mengikuti begitu saja ajakan mereka (SBY CS).

Saya menginginkan seperti apa yang ingin saya kemukakan berikut ini atas apa yang ada di RI saat ini (ERA SBY jilid II 2011, Juni) :

1. Sebagai seorang muslim, saya ingin nama baik Islam dan ajaran Islam dikembalikan, dengan cara menjalankan ajarannya.

2. Ada payung hukum dari Negara RI, untuk kaum muslim di RI menjalankan syariat Islam. Baik di dalam lingkup pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat, maupun negara.

3. Membuat sebuat kebijakan umum yang mengikat antara umat muslim dengan non muslim berkaitan dengan syariat-syariat yang berhubungan dengan urusan bersama. Seperti membuat patung manusia, atau tokoh bangsa, yang dijadikan sebagai monumen/tugu/patung, meskipun tidak disembangyangi, namun hukumnya dalam islam adalah HARAM.

4. Tidak ada pajak bagi umat Muslim untuk dibayarkan kepada Negara, namun Negara berhak untuk memaksa warga muslim membayar zakat bagi yang mampu. Dan dalam pelaksanaan menggunakan zakat yang dikumpulkan oleh Negara dilaksanakan dengan transparan.


Saya hanya mengingatkan, bahwa ini adalah ajaran agama saya. Namun apabila peringatan ini tidak diindahkan, maka pelaksanaan PANCA SILA yang masih menjajah saya sebagai umat Islam, apabila dijalankan, maka saya kembalikan kepada Tuhan, karena hidup dan mati manusia ada ditangan Tuhan.

Saya bersyukur bisa menyampaikan ini, dan hidup saya bukan untuk memperjuangkan tegaknya PANCA SILA di Indonesia. Namun hidup saya untuk Allah swt.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Sabtu, Mei 14, 2011

Melihat Muslim Indonesia yang Tidak Memberontak


1305089616272223807 

Tidak perlu saya mulai dari awal tentang Indonesia, karena saya sudah menuliskannya dalam artikel saya yang lalu dengan judul “Cerita kelam NII” dan yang lainnya.

Dalam pemerintahan RI, ada perubahan UUD 1945 dengan UUD’S pada tahun 1950, dan Revisi UUD 1945 para era reformasi sampai sekarang 2011.
Dan itu belum membuat saya yakin dengan UUD 1945 akan membawa RI ke pada RI yang selamat dan sejahtera. Menurut saya RI Selamat dan Sejahtera adalah tujuan saya menjadi warga negara RI dan memiliki Negara RI. Saya harap tujuan dirubahnya UUD 1945 dengan UUD 1945 Revisi yang sekarang digunakan sama dengan tujuan saya bernegara RI. Dan hal ini sebenarnya bisa dibaca dalam pembukaan UUD 1945 yang lama maupun yang revisi masih sama, kecuali UUD 1945 yang asli yang dalam pasal Pancasilanya menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa Dengan Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya”.

Saya harap hal ini bisa mengakhiri salah paham tentang UUD 1945 yang asli dan yang sudah direvisi.
UUD 1945 sebelum tahun 1950 sudah ada perubahan, yakni di saat dijadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai Dasar Negara. Namun ada koreksi dari pemimpin-pemimpin RI yang diberi wewenang membuat Dasar Negara, dan memutuskan untuk merubah pasal 1 dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 yang sebelumnya berbuyi “Ketuhanan Yang Maha Esa Dengan Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya” dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Dalam perjalan bernegara ada dari kubu muslim di Indonesia yang sama sekali tidak bersedia kembali kepada UUD 1945 dan pancasila yang Asli. Sedangkan yang ingin kembali kepada UUD 1945 dan pancasila yang asli juga menempuh jalan yang berbeda-beda ada yang kemudian mengadakan pemberontakan (DI/TII), berpolitik (Masyumi/NU/Muhammadiyah), diam dan berdoa agar RI menjadi Negara menerapkan syariat Islam.

Saya akan mengajak Anda untuk melihat apa saja yang dilakukan oleh orang-orang Muslim RI di saat UUD 1945 dan Pancasila ingin dikembali ke pada aslinya.

1. Dari Kalangan Pemimpin
Orang-orang yang masuk dalam kelompok ini adalah orang-orang muslim yang tidak mendukung RI kembali menggunakan pancasila dan UUD 1945 asli dan mereka memiliki kedudukan di Pemerintahan RI. Untuk saat ini sebut saja SBY (presiden RI ke -8 (Mr Asaat Presiden RI ke 2) dan kabinetnya, para gubernur di RI kecuali Gubernur Aceh yang sudah menerapkan Syariat Islam sesuai kondisi Aceh), pimpinan TNI/Polri, sampai pimpinan RT/RW di RI.

Mereka secara gencar memberikan mengajak bawahannya dan rakyatnya, bahwa UUD 1945 dan Pancasila yang sekarang sudah baik, dan tidak perlu kembali kepada UUD 1945 dan Pancasila yang asli.

2. Rakyat RI
Kelompok ini adalah orang-orang muslim yang tidak setuju Pancasila dan UUD 1945 yang sudah direvisi ini diganti dengan UUD 1945 dan pancasila yang asli, dan mereka bukanlah pemimpin atau orang-orang yang mengemban jabatan/amanah di RI. Seperti pedagang, petani, buruh, dan yang lainnya.

Mereka cenderung menirukan pemimpinnya atau orang yang telah mempengaruhinya agar Pancasila dan UUD 1945 yang sekarang sudah baik tidak perlu diganti dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945 yang asli.
Namun dari pengalaman RI melalui masa-masa setelah kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, kita bisa melihat dan bahkan ada yang merasakan bagaimana setelah pancasila dan UUD 1945 dijadikan dasar negara.

1. RI meninggalkan UUD 1945 dan Pancasila merubah diri menjadi RIS, dengan Presiden RIS Ir Soekarno, dan Presiden RI Mr Asaat.
 
2. Presiden RI, Soekarno menyatakan Sistem Pemerintahan RI dengan Sistem NASAKOM, sehingga ada unsur yang tidak beragama diijinkan tinggal di RI. Dan ini setelah dibahas di MPRS dinyatakan bahwa Presiden RI, Soekarno, telah menyimpang dari UUD 1945 dan Pancasila.

3. Presiden Soeharto membuat P4, dan penjabaran-penjabaran sila-sila dalam Pancasila, dan akhirnya pada tahun 1998 dinyatakan bahwa ajaran P4 tidak sesuai dengan pancasila dan dihilangkan.

4. Adanya usulan agar Dasar Negara RI kembali kepada Pancasila dan UUD yang Asli atau yang dinamakan Piagam Jakarta, namun tidak diterima. Namun ormas dan partai boleh tidak berdasarkan Pancasila.

5. Adanya gerakan TERORIS dan NII yang disinyalir gerakan untuk merubah dasar negara pancasila menjadi Negara Islam. Dan dinyatakan gerakan ini sebagai gerakan terlarang di Indonesia.

6. Gerakan kembali kepada UUD dan Pancasila, yang sekarang dilaksanakan oleh Pemerintahan SBY, dan akan menerjemahkan kembali atau menggunakan P4 kembali untuk memberikan pengajaran tentang Pancasila. Dan gerakan ini dipimpin oleh orang-orang muslim juga, namun tidak ingin dasar negara RI dirubah selain Pancasila dan UUD 1945 yang sudah disepakati bersama/revisi.

Menurut saya, pemerintah tidak bercermin, siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin. Dan siapa yang memutuskan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara RI saat ini/revisi. Mereka sekarang sebagian besar adalah mantan-mantan anggota DPR/MPR RI yang terbukti KORUP, bahkan dari anggota DPR/MPR RI yang sekarang juga KORUP.

Dan Pemerintah hanya mengajak bertengkar dengan tidak bersedia menjadikan Piagam Jakarta sebagai dasar Negara, ini seperti halnya Pemerintah yang katanya mengikuti KONSTITUSI yang sudah ditetapkan, yang menurut saya ditetapkan oleh orang-orang yang KORUP yang tidak perlu diikuti.

Saya hanya ingin mengatakan, bahwa tidak semua rakyat bersedia dipimpin dan diikat dengan peraturan yang dihasilkan oleh pemimpin/wakil rakyat yang KORUP dan DHOLIM/TIDAK ADIL, sepertihalnya Saya.

selamatkan diri Anda dari korupsi.

Senin, Mei 09, 2011

SBY Tidak Simpatik, Lupa Daratan

Pidato Lengkap Presiden SBY Pada Pembukaan KTT Asean

Pidato Lengkap Presiden SBY Pada Pembukaan KTT Asean WartaNews-Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pidato sambutan pada pembukaan KTT ke-18 Asean di Balai Sidang Jakarta Sabtu (7/5), dihadapan sejumlah kepala negara anggota Asean, seperti Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III, Senior Minister Singapura S. Jayakumar yang mewakili Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.
Berikut pidato sambutan Presiden SBY selengkapnya :
PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KTT KE-18 ASEAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang Mulia Para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Negara-Negara ASEAN, Yang saya hormati Sekretaris Jenderal ASEAN dan para Menteri ASEAN, Yang saya hormati para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia, Yang saya hormati para Pimpinan Parlemen ASEAN, representasi organisasi Civil Society dan representasi Pemuda Negara-negara ASEAN, Yang Mulia para Duta Besar Negara sahabat, dan Pimpinan Organisasi Internasional, Para anggota delegasi dan hadirin sekalian yang saya hormati, Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari yang bersejarah ini, kita dapat berkumpul bersama untuk menghadiri Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN.
Atas nama rakyat, pemerintah dan Negara Republik Indonesia, izinkan saya untuk menyampaikan ucapan selamat datang di Indonesia, kepada Yang Mulia para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan negara-negara sahabat, yang datang dari kawasan ASEAN.
Kehadiran Yang Mulia menunjukkan betapa erat dan hangatnya hubungan antara negara-negara di kawasan ASEAN. Saya berharap, kehadiran Yang Mulia para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan pada hari ini, menjadi momentum yang bersejarah bagi kerjasama yang lebih erat, saat ini dan mendatang.
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
KTT ke-18 ASEAN yang diselenggarakan tahun ini, memiliki arti penting bagi upaya kita untuk menghadapi dan memberi solusi, atas tantangan yang membentang di hadapan kita. Pada awal abad ke-21 ini, kita menghadapi tantangan yang sangat kompleks, beragam, dan bersifat lintas negara. Pergeseran kekuatan geopolitik tengah berlangsung dengan dinamis. Berbagai ancaman keamanan tradisional, masih terus menghantui, yang disertai dengan ancaman keamanan non-tradisional yang juga semakin meningkat. Gejolak perekonomian global kerap terjadi, dengan dampak yang dirasakan oleh semua bangsa di dunia.
Tentu menjadi tidak mudah bagi kita untuk membedakan antara masalah-masalah nasional, kawasan, dan global. Demikian juga antara isu-isu bilateral dan multilateral. Oleh karena itu, kita tidak dapat menghadapi berbagai persoalan itu hanya pada tingkat nasional semata, tetapi diperlukan penyelesaian yang lebih komprehensif, dan kerjasama yang lebih baik, di antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Diperlukan pula kerja sama yang lebih erat di antara bangsa-bangsa, baik intra maupun antar kawasan, serta dalam forum-forum global.
Sejarah mencatat, sebagai salah satu pelopor integrasi kawasan di dunia, ASEAN dibentuk berdasarkan keinginan untuk menciptakan perdamaian, membangun konsensus, dan memajukan stabilitas, melalui integrasi dan kerjasama kawasan. Kita menyadari, bahwa untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Timur, ASEAN harus terlebih dahulu mampu menjamin perdamaian di kawasannya sendiri.
ASEAN berkewajiban untuk merespon dinamika konflik, yang dapat mempengaruhi citra ASEAN dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan ini. Jika terjadi konflik, ASEAN juga harus mampu memfasilitasi forum diplomatik dan dialog terbuka, dengan tujuan menciptakan perdamaian bersama. Semua upaya itu, sudah kita gariskan dalam Cetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN. Kewajiban kita tinggalah melaksanakan komitmen dan kesepakatan bersama tersebut.
Hadirin sekalian yang saya hormati.
Saat ini dan ke depan, kita juga menghadapi masalah ketahanan pangan dan ketahanan energi. Dalam situasi global saat ini, populasi penduduk dunia diproyeksikan tumbuh pesat dari tujuh miliar saat ini, menjadi sembilan miliar pada tahun 2045.
Bangsa-bangsa di muka bumi akan menghadapi kompetisi, untuk memperoleh sumber-sumber penghidupan yang terbatas. Kompetisi untuk energi, untuk pangan, dan untuk air yang bersih dan dapat diminum, menjadi bagian dari kompetisi global.
Tidak perlu terlalu jauh, untuk memproyeksikan apa yang terjadi dalam kurun waktu sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, saat ini saja kita sedang menghadapi harga pangan dan energi yang sangat fluktuatif, yang cenderung terus meningkat di pasar dunia. Ketahanan pangan merupakan tantangan yang sangat besar bagi ASEAN.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama ASEAN yang nyata dan efektif, untuk lebih menekankan program yang berorientasi pada kesiapan menjamin ketersediaan pangan rakyat.
Salah satu langkah cepat yang harus kita ambil adalah pelaksanaan ASEAN Integrated Food Security Framework secara komprehensif, utamanya dalam penelitian dan pengembangan, serta investasi dalam bidang pangan. Dan secara khusus, yang perlu diperhatikan adalah memformulasikan sistem cadangan pangan di ASEAN, yang juga dapat memungkinkan terbantunya para petani kita untuk keluar dari kemiskinan.
Sama pentingnya dengan mengatasi masalah pangan, adalah mengatasi masalah ketahanan energi. Menghadapi masalah ini, ASEAN harus men-cari solusi yang inovatif.
Sumber-sumber energi baru dan terbarukan, sangat diperlukan untuk meningkatkan keanekaragaman pasokan energi, dan mengurangi konsumsi energi yang berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, pemanfaatan energi yang terbarukan, dan implementasi program ASEAN Energy Efficiency and Conservation, dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota ASEAN.
ASEAN harus memperkuat kerjasama kawasan dalam pengembangan sumber-sumber energi terbarukan dan energi alternatif, termasuk hydro-power dan panas bumi. Salah satu caranya, kita harus memajukan pembangunan pusat-pusat penelitian dan pengembangan energi terbarukan di kawasan kita.
Kita mesti memberikan perhatian yang amat serius untuk kerja sama dan upaya nyata mengatasi gejolak harga pangan dan energi dunia, karena dampaknya yang buruk bagi kesejahteraan rakyat kita.
Sejarah menunjukkan bahwa kenaikan harga pangan dan energi, akan langsung mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk yang miskin. Sedangkan kita sangat tahu dan merasakan, bahwa untuk menurunkan angka kemiskinan adalah sesuatu yang tidak mudah.
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
Selain masalah pangan dan energi, kita juga tidak menutup mata dengan masih terjadinya konflik-konflik bersenjata di berbagai penjuru dunia. Konflik di Libya, belum mereda. Pergolakan politik di Timur Tengah masih terus berlangsung, disertai dengan meluasnya kekerasan. Di perairan internasional, pembajakan dan perompakan di laut semakin rawan. Dan kita juga dihadapkan pada sindikat kejahatan dan terorisme internasional.
Kita baru melalui masa krisis ekonomi dan keuangan global yang belum sepenuhnya pulih. Pada saat yang bersamaan, kita harus mengatasi masalah perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kerusakan bagi negara-negara pantai dan kepulauan, serta negara lainnya.
Dan tidak dapat kita pungkiri, masih terjadinya migrasi penduduk dalam jumlah besar, tidak teratur dan tidak legal, sehingga menyebabkan berbagai masalah politik, sosial, dan keamanan, tidak hanya di negara tujuan (countries of destination), tetapi juga di negara yang mereka lalui (transit

 

 

REP | 07 May 2011 | 18:13

226 0 Nihil


SBY hari, Sabtu 7 May 2011, ini membuka KTT ASEAN di Jakarta. Televisi memberitakan bahwa agenda-agenda yang akan dibicarakan adalah seputar, 1. konflik perbatasan antar anggota ASEAN, 2. kasus TERORISME di ASEAN, 3. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa ASEAN, dll, namun tidak ada satu katapun bersimpati atas duka yang sedang di alami rakyat Indonesia dan ASEAN. Duka rakyat Indonesia seperti: Banjir di Bengawan Solo, Kecelakaan Udara Merpati Airline, dan korban bencana lainnya yang sedang terjadi. Tidak etis kalau saya menyebutkannya, karena SBY seharusnya lebih tahu dari saya, bencana yang sedang terjadi apa saja.
13047666201916043794
Dan tidak lupa kemarin di walknews disebutkan bahwa pengangguran di Jateng sudah mencapai 1 juta manusia lebih.
SBY tidak menyentuh permasalahan dasar bangsa ini, lebih mengumbar empati. SBY mendekati PNS, POLRI, dan TNI dengan gaji yang tinggi. Mendekati pejabat-pejabat negara dan juga DPR dengan gaji yang tinggi serta fasilitas-fasilitas yang di atas rata-rata.
SBY mengambil ide-ide kaum radikal seperti ide menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa International, namun ini tidak akan membuat SBY akan mendapatkan empati dari kaum radikal. Kaum radikal/reformis/revolusioner tidak bisa dibeli dengan iming-iming. Kaum radikal/reformis/revolusioner tidak mengutamakan kemegahan bangsa Indonesia dengan di pakainya Bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN, namun lebih kepada kepedulian Negara kepada rakyatnya.
Ucapan simpati saja SBY tidak ucapkan, padahal para wakil ASEAN ini sedang berada di Indonesia, dan tentu juga membaca apa yang sedang terjadi di Indonesia belakangan ini. Sungguh SBY tidak sopan sebagai wakil bangsa Indonesia dalam memperlakukan tamu-tamu Negara. SBY semestinya bisa menjelaskan apa dan bagaimana yang sedang terjadi di Indonesia, tidak justru di sembunyikan.
Tentu pemimpin-pemimpin ASEAN, dengan diam-diam akan membaca, bagaimana kondisi sebenarnya rakyat Indonesia. Dan mungkin akan mengatakan dalam forum tersebut bahwa mereka menaruh bela sungkawa bahwa beberapa daerah di wilayah Indonesia sedang tertimpa bencana. Benci saya dengan sikap-sikap SBY, selalu mendahulukan image, selalu JAIM (jaga image), dan tidak jujur.
Dengan tidak jujur dengan apa yang ada pada dirinya sendiri, jelas SBY juga sulit untuk jujur kepada yang lain. Dan jaim itu adalah tidak jujur pada dirinya sendiri, dan bangsa ini tidak perlu jaim, untuk mengatakan kondisi dirinya.
SBY kalaupun kamu jujur mengatakan bahwa kamu masih di dukung, tapi jujurlah apakah kamu masih mampu memimpin Bangsa ini?
Jujurlah, karena bangsa ini membutuhkan pemimpin yang jujur. Kejujuran Anda, SBY, akan menentukan nasib bangsa ini ke depan lebih baik. Namun apabila Anda memilih tidak jujur, maka Anda tentu sudah siap menanggung akibatnya sendiri, tanpa harus menyalahkan rakyat Anda.
Anda selalu mengatakan dengan cepat di saat aparat Anda sedang di sorot oleh media dengan prestasinya, namun di saat ada bencana, contoh kongkret adalah Banjir Bengawan Solo sekarang ini, tidak ada kata berduka cita sama sekali, apalagi yang Anda inginkan?

Senin, April 25, 2011

Istana Bantah Rumor SBY Stroke

Presiden SBY (kiri) dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono. ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO Interaktif, Jakarta -Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terserang stroke. "Tidak benar," ujarnya lewat pesan pendek, Sabtu, 23 April 2011. "Bapak Presiden sehat walafiat."

Hari ini beredar rumor bahwa Yudhoyono terkena stroke, sehingga harus beristirahat penuh di RSPAD Gatot Subroto.

Rabu, 23 April 2011 lalu, Yudhoyono dan istrinya memang sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto. "Saran tim dokter kepresidenan, di tengah kesibukan sebagai kepala negara, Presiden harus rutin melakukan general check up," kata Julian saat itu.

Pada hari Rabu itu, Presiden mengosongkan agendanya, tanpa rapat kabinet ataupun menerima kunjungan seperti biasanya.

Julian mengungkapkan akhir pekan lalu saat rehat di Istana Cipanas, Jawa Barat, Yudhoyono pun bertemu dengan tim dokternya. "Selama Presiden menjalankan tugas, belum sempat bersilaturahim dengan keluarga tim dokter kepresidenan."

http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/04/23/brk,20110423-329561,id.html

Minggu, April 17, 2011

Muhammad Syarief VS POLRI

oleh Dodi Muthofar Hadi pada 17 April 2011 jam 13:00
 
Muhammad Syarief atau SY dikenal sebagai pemuda yang kalem, pendiam, "agak gila", dan sering ikut demonstrasi pembubaran Ahmadiyah. Ahmadiyah pernah membela diri bahwa mereka masih percaya Al Quran dan Nabi Muhammad saw, namun semua itu masih terbantahkan karena ada pengikut Ahmadiyah yang kemudian bersyahadat lagi.

POLRI sebagai kepanjangan Pemerintah dan Negara tidak bisa mengatasi demonstrasi dengan Adil. Pemerintah sudah mengeluarkan SKB, dan pemda JABAR sudah melarang aktifitas Ahmadiyah, namun demonstrasi masih saja diijinkan.

Kemarahan seseorang dengan kemarahan massa tentu menjadikan seseorang yang marah bertambah marah.

Kekecewaan Muhammad Syarief mungkin tidak sampai akan melakukan BOM bunuh diri jika lingkungannya tidak menilainya jelek. Dia sudah dinilai jelek padahal dia berusaha memperjuangkan nilai-nilai agama Islam yang diyakininya, yaitu membubarkan Ahmadiyah.

FUI juga menilainya setengah gila, padahal dirinya sudah berusaha ikut dalam aktivitas FUI membubarkan Ahmadiyah.

Sekarang dengan mengebom personal2 POLRI di Polresta Cirebon semua menilainya gila, dan biadab.

Semua itu karena ketidakadilan Negara kepada rakyatnya, rakyat dibiarkan berpersepsi kepada orang lain dan negara tidak ikut campur.

Lucu kali ucapan itu, tapi di saat kita berpersepsi bahwa POLISI Indonesia sebenarnya koruptor maka Negara akan ikut campur, kenapa karena Polisi aparat Negara, lalu kenapa rakyat yang dipersepsikan negatif dibiarkan oleh Negara?

Negara sendiri yang telah membuat para martil-martil BOM bunuh diri, renungkan sendiri!

Saya sesungguhya juga kecewa, namun saya bisa mengendalikan diri saya!
Korban BOM Muhammad Syarief

Selasa, April 05, 2011

April MOP, Tragedi Genosida Terhadap Muslim Spanyol



April mop, tragedi pembantaian umat islam spanyol.
Tiap tanggal 1 April, ada saja orang—terutama anak-anak muda—yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan atau sesuatu keisengan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tanggal 1 April atau lebih popular disebut sebagai ‘April Mop’. Namun tahukah Anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang didahului dengan upaya penipuan? Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebagiannya dari buku “Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, halloween: So What?”

SEJARAH APRIL MOP
Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur’an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.
Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka Mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang Telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.

Dan Tambanhannya..
Sekitar 80 akademisi dari Spanyol, Tunisia, Aljazair, Maroko, Prancis, dan beberapa negara lainnya berdiskusi dalam sebuah forum internasional tentang umat Islam yang secara kolektif diasingkan dari Granada 400 tahun lalu.

Pada 1492, setelah jatuhnya Kota Granada-Andalusia, sebagian besar umat Islam diasingkan dari bumi Islam, Andalusia (Spanyol). Sementara itu sisanya dipaksa masuk agama Kristen. Tidak cukup dengan hal demikian, umat Islam pun mengalami siksaan yang memilukan setiap tahunnya, yaitu dibakar hidup-hidup.

Saat ini, banyak umat Islam Spanyol yang menyadari bahwa leluhur mereka merupakan muslim Andalusia.
9 April 2009 lalu genap sudah 400 tahun terjadinya salah satu gerakan pengusiran terbesar sepanjang sejarah, yang mengeluarkan muslim Andalus yang telah hidup di bumi tumpah darahnya selama 8 abad, sekaligus juga membangun peradaban Islam yang gemilang dan menjadi salah satu peradaban yang paling penting.
Para sejarawan memperkirakan jumlah umat Islam yang diusir ada sekitar 250 ribu–350 ribu jiwa. Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian mereka pergi ke pantai utara Maroko dan sisanya pergi ke Tunisia.
Seorang penulis kenamaan Spanyol Juan Guytesillo menyatakan peristiwa tersebut sebagai pengusiran sekaligus pemusnahan etnis dan agama yang pertama kali terjadi di Eropa.

Penulis Spanyol lainnya, Emilio Paistorius mengatakan bahwa pengusiran bangsa Moor (muslim) dari Andalusia merupakan kejahatan terbesar kedua. Sedangkan kejahatan terbesar yang pertama adalah pencurian buku-buku milik kaum muslimin oleh Ratu Isabella, yang kemudian dibakar di depan pintu gerbang ar-Raml (Bab al-Raml), Granada, kecuali buku-buku kedokteran Islam.

Islam bercokol di semenanjung Iberia (Andalusia, kini Spanyol, Portugal dan Andorra) selama kurang lebih 8 abad (8–16 M). Selama rentan waktu itu pula, Islam mampu menyulap semenanjung yang semula daerah pinggiran itu menjadi salah satu pusat peradaban dunia dan sentral ilmu pengetahuan sejagat. Ribuan cendikiawan, jutaan jilid buku, dan ratusan bangunan bersejarah Arab-Islami mengabadikan kisah kegemilangan peradaban Islam di bumi Andalusia itu.

Dan dari Islam-Andalusia pula, bangsa Eropa (kembali) mengenal ilmu pengetahuan hingga akhirnya mengilhami abad pencerahan, aufklarung, renaissance, dan kebangkitan di benua itu.
Transmisi ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang beralur dari Andalusia ke kota-kota Eropa lainnya.
Filsuf Inggris abad pertengahan Roger Bacon menyatakan, kebangkitan Eropa sangat berhutang kepada peradaban Islam Andalusia.
Di copy dari: forum.vivanews

Sabtu, April 02, 2011

Revolusi di RI

Apabila Indonesia ingin Revolusi Tahun Ini maka Agendanya adalah menuntut kesejahteraan diberikan kepada semua rakyat Indonesia, tidak dengan memberikan Gaji raturan juta kepada kepala BUMN ataupun BI ataupun gaji puluhan juta rupiah untuk pejabat2 tinggi negara seperti Presiden, Wakil Presiden sedangkan rakyat untuk mendapatkan pekerjaan sulit sekali, INGAT MESIR BERHASIL REVOLUSI KARENA BANYAK PENGANGGURAN TERDIDIK.

Presiden RI SBY sudah optimis Indonesia beda dengan Mesir. SBY berpikir seperti Obama, bahwa mereka yang digulingkan adalah yang memiliki masa jabatan lebih dari 10 tahun (seperti Mesir 30 th). Mereka berdua tidak rela, AS yang hanya 8 tahun dan Indonesia hanya 10 th, maka kesimpulannya tidak mungkin Indonesia terjadi Revolusi.

Seorang teman di kompasiana.com menuliskan, bahwa SBY sudah berencana membubarkan ormas-ormas Islam Radikal, dan ormas-ormas itu sudah menjawab. baca selengkapnya:

http://hankam.kompasiana.com/2011/02/13/semoga-presiden-sby-tidak-ciut-nyalinya/

Revolusi di RI untuk saat ini terbuka lebar, karena berbagai ketidak adilan yang ada, baik dalam lingkup kecil keluarga, maupun negara.

Dan solusinya yang paling sulit, maka Indonesia berhenti berevolusi karena tidak memiliki solusi sesudahnya. Setiap pemimpin yang setuju revolusi ternyata belum memiliki kesamaan solusi, apa dan bagaimana setelah revolusi.

Jadi revolusi atau tidak tergantung SBY, apakah SBY mampu memberikan solusi atau Revolusi yang menjadi jalan solusi, terlepas setelah revolusi akan terjadi perebutan kepentingan.

Solusi saya, Revolusi dan ganti semua UU yang telah dijabarkan dari UUD 1945 dengan Al Quran dan Al Hadist, siapapun pemimpinnya yang mengambil jalan solusi ini silahkan, saya siap berkorban untuk Anda.

Kamis, Februari 03, 2011

REVOLUSI PASCA KUNJUNGAN BARAK HUSEIN OBAMA


Kunjungan Obama
Barak Husein Obama yang kontroversial secara aqidah maupun aviliasi politik, seperti sikapnya terhadap Israel dan Muslim, dan dengan agenda-agenda kunjungan yang sudah dilakukannya.

Obama panggilan akrab Presiden Amerika Serikat ini sebelum menjadi Presiden begitu di elu-elukan akan menjadi bagian dari umat Islam, karena ayahnya seorang muslim, dan akan berani bertindak tegas terhadap Israel.

Bahkan Obama dianggap sebagai seorang yang beragama Islam, sehingga banyak penduduk muslim di Negara yang berpenduduk Muslim terbesar seperti Indonesia, India, Mesir, menerima kunjungannya.

Kunjungan Obama di Mesir dan pidatonya di Al Azhar University menimbulkan kontroversial, bahwa Obama akan merangkul kelompok-kelompok muslim dan akan menyelesaikan konflik di Palestina. Dan hal itu di tanggapi berbeda-beda oleh umat Islam, ada yang menganggap hanya retorika semata, namun ada yang percaya sepenuhnya.

Kemudian saat Obama akan berkunjung ke Indonesia dan terjadi pembatalan, ada dari warga negara Indonesia yang menyesalkannya, dan mengharap Obama dapat menjadwal ulang kunjungannya ke Indonesia. Terlebih Obama sudah di anggap sebagai warga negara Indonesia karena pernah bersekolah SD di Indonesia.

Kedekatan yang terbangun dengan Obama ternyata tidak hanya dari golongan Muslim namun para lesbian dan homoseksualpun diperjuangkan haknya oleh Obama, untuk hidup dan mendapatkan haknya sebagai Lesbian dan Homoseksual di Negaranya Amerika Serikat.

Meski begitu kunjungan Obama ke Indonesia tetap lancar-lancar saja, meskipun ada protes dari sedikit masyarakat di  Indonesia.
Bahkan Presiden SBY menyambut kedatangan Obama di Istana Negara dan memperbolehkan Istiqlal di masuki oleh Obama.

Obama dan Revolusi Dunia
Husni Mubarok yang sebelumnya juga pernah menerima kedatangan Obama sekarang menjadi sasaran Revolusi dari rakyatnya, alasan utamanya adalah karena kemiskinan dan ketidakadilan dalam pemerintahan Husni Mubarok, termasuk tingginya tingkat korupsi.

Kunjungan Obama ke Mesir tentu saja tidak pernah membicarakan akan agenda revolusi Mesir seperti sekarang, namun Obama pasti tahu bahwa sekarang Husni Mubarok akan digulingkan, dan bahkan meminta kepada Presiden Mesir itu untuk menyelesaikan permasalahan dalam negerinya dengan sebaik-baiknya, mungkin sekalipun dengan mundur, begitu kalimat halusnya.

Obama dalam kunjungannya tidak pernah berkata dalam pidatonya untuk membuat negara yang dikunjunginya menjadi kacau dengan adanya Demonstrasi atau bahkan Revolusi. Namun Obama berkunjung bukan hanya dengan pikiran, tapi juga dengan hati. Pikiran Obama boleh saja mengharap Mubarok tetap berkuasa, atau SBY tetap berkuasa namun siapa yang tahu isi hatinya Obama.

Setelah Obama berkata sebagai seorang penganut Kristiani yang taat semua orang menjadi tahu bahwa Obama bukan seorang muslim meskipun ayahnya muslim dan memiliki nama Husein (nama cucu Nabi Muhammad saw).

Obama adalah seorang manusia yang juga memiliki kemauan untuk bisa berkuasa penuh, apalagi dalam pemerintahan AS, presiden hanya berkuasa 4 tahun dan dapat dipilih kembali hanya dalam satu periode lagi, jadi paling lama hanya 8 tahun.

Berbeda dengan Mesir yang dipimpin oleh Husni Mubarok, yang sudah berkuasa selama 32 tahun, tentu membuat perbedaan dalam berkuasa yang sangat tinggi. Selama 32 tahun tentu Husni Mubarok sudah melakukan apa saja dalam memimpin Mesir, dan ternyata nasibnya sekarang ditentang oleh rakyatnya.

Revolusi yang dibangun oleh Obama, bukan semata menjadikan umat islam simpati namun juga membuat umat islam menjadi linglung. Obama dalam satu sisi mengajak umat islam bekerjasama namun di sisi lain memperbolehkan yang dilarang oleh agama islam secara legal formal.

Banyak hal sekarang tidak hanya di AS, di Indonesia muncul kelompok-kelompok Lesbian dan Homoseksual dan juga Heteroseksual. Revolusi ini mengarah pada kenikmatan pada privasi individu yang dibatasi oleh agama, batasan itu dikeluarkan agar manusia terlepas dari agamanya dan menjalankan hidupnya sesuai keinginannya secara pribadi ataupun kelompok.

Hal ini sama persis dengan yang dipraktekkan di Indonesia sekarang. Banyak akun-akun Fb yang mempertontonkan akan perbuatan privasi yang kemudian menjadi konsumsi umum, dan Polisi sebagai pengaman dan penertib juga menggemarinya, bahkan berkata bahwa hal itu selama dilakukan suka dengan suka dan tidak ada yang dirugikan tidak melanggar hukum. Hukum RI itu bukan hukum agama, sehingga apa yang dikatakan pak kiyai tentang Zina dalam UU di RI tidak ada, katanya lagi baru di godok dan sampai sekarang tidak mateng-mateng.

Mungkin sebentar lagi SBY akan menjadi Suharto ke 2, atau Husni Mubaroknya Indonesia, yang ketiganya adalah pemimpin-pemimpin militer sedangkan Obama adalah pemimpin sipil.

Obama adalah pemimpinnya Amerika yang berhaluan sex bebas, dan bebas menggunakan cara untuk menjatuhkan musuh-musuhnya sekalipun mengatakan kepada musuh-musuhnya "mari kita bekerjasama".



Senin, Januari 10, 2011

Semangat untuk Menjadi Pemimpin Agar Bisa Membubarkan Polri

Muthofar
| 09 January 2011 | 17:47

Dodi: semangat untuk menjadi pemimpin agar bisa membubarkan POLRI
Mahendra: kok dibubarke mas…marai bangkrut negoro yo..
Dodi : iyo mas,

DeAn : iso dciduk ngko Far…….dituduh makar……
Dodi : makaryo (Ho) atau makaryo (No) atau makaryo (Co)
Nyiduk aku berarti ngajak gelot…Tau apa Polisi tentang Politik, Nol besar

Oong : ati2 toh mas kl bsuara. . Ntar q tangkap loh !
DeAn: Sma kehidupan it ad tatananny Far,ad yg namanya sistem…..perubahan sistem berarti revolusi……revolusi it membuant sglnya berubah…dan belum tentu perubahan it membuat khalayak senang n nyaman….parameternya macam2 Far…..jd menurutku biarkan sma ad dalam takaranny masing2…..berubahan perlu..tapi tdk dgn jalan revolusi!!!! Wassalam…..
Dodi : memang seperti itu kalau ada Polisi pintar politik itu namanya bukan Polisi tapi Politikus, paling tidak duduk di DPRD, jadi Polisi kerjakan tugasnya sebagai Polisi jangan mengurusi Politik. Apa mau menangkap saya, tangkap kalau memang itu benar!!! gua akan melawan!!! jangan diekspos entar jadi berita.. Politik itu wadah untuk membuat dan memperbaiki sistem pemerintahan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat kalau tidak bisa dilaksanakan dengan voting (referendum)

DeAn : Hahahahaha makane kui Far…biarkan mereka duduk dlm porsinya masing2……..n kita dlm posisi masing2….ingat org pintar tdk harus jd politikus…..buat perubahan dr dr sendiri…..wokeyhh???
Dodi : salah besar, kita tidak bisa memulai memperbaiki pemerintahan ini hanya dengan memperbaiki diri sendiri saja, Nonsen. Polisi mendapat wacana akan dibubarkan sudah memberikan respon ini namanya Polisi memasuki dunia Politik, maka sudah jelas Polisi tidak menjalankan tugasnya

DeAn : Menurutku….rakyat lebih bijaksana….mereka punya kebebasan untuk memilih…kebebasan untuk berekspresi….dgn batasan tertentu…(Batasannya telah disepakati bersama lho)…ketika tdk puas pun ad jalan hierarkie yg bs ditempuh…jalan yg lebih terhormat n bijaksana tanpa harus turun ke Jalan Far…..peace,love,unity n respec……
Dodi :i Saya bukan mengail agar Polisi memakan umpan keranah Politik, namun wacana ini janganlah dilihat dari sisi Negatifnya saja, karena terbukti bahwa RI bukan butuh Polisi

DeAn :Buat ap qt lantang bersuara klu qt tdk melihat dr kita sendiri Far??? Perubahan besar….bisa terjadi dari perubahan kecil…….yg dilakukan bersama2….ak bkn politikus Far….ak hanya pekerja medis…..ak punya keinginan untuk merubah dunia,bukan hanya indonesia menjadi lbh baik….lewat drku sendiri far,ak berjanji memberikan pelayanan sebaik mungkin tanpa bedakan ras,kasta kaya atau miskin….bs bayangkan klu sma orang berbuat hal yg sama????? Ga ad yg namanya complain Far….maaf it yg ak maksud….salam
DeAn : Diskusi yang menarik……….!!!!!!!

Dodi : tidak bisa seperti itu, semua orang punya tugas dan tanggungjawab sendiri jangan jadikan punya keinginan sama dengan kamu meskipun itu baik, dan dukungan saja itu sudah cukup. Perubahan itu dilakukan bukan untuk menjadikan kita sebagai akto…r tapi agar mendapatkan hasil.
Saya prihatin dengan POLRI, dan citra POLRI tidak menjadi baik kecuali dibubarkan, karena Peradilan bisa berjalan tanpa adanya Polisi.
Keadilan akan terwujud jika hukum itu mudah ditegakkan, memang diskusi ini menarik untuk tidak hanya disiskusikan tapi direalisasikan, saya penasaran dengan apa yang dikawatirkan bahwa tanpa Polisi Indonesia akan bubar, saya sangat tidak yakin hal itu terjadi
DeAn : •Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴̴̴̴̴͡• ĥṁ̭̥̈̅̄ṁ̭̥̈̅̄ ap yg ak lakukan cm sample….sdkt contoh….bahwa sma pny porsi n posisi masing2….dr situlah qt bs melakukan perubahan….sdkt2 tp signifikan…..tdk harus dgn revolusi..PLUR….

Dodi : saya juga menganggap ini ide kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan, karena dari diri saya saja yang mungkin setuju, dan perubahan itu memang telah saya awali dari diri sendiri…saya tidak pernah mengajak membubarkan Polisi dengan kekerasan..

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer