Rabu, September 03, 2008

ISLAM dan UMAT

Pada hari Selasa pukul 22.05 WIB di Metro tv saya melihat diskusi yang menghadirkan tiga orang tokoh dari Laskar Jihat (Ja'far Umar Thalib), JIL dan mantan anggota JI. Maaf untuk dua tokoh yang terakhir saya tidak hapal namanya. Terus terang saya senang dengan kedatangan Ust ja'far dalam diskusi tersebut, sehingga dapat memberikan materi islam secara benar dan mendekati Al-Quran dan Assunah. Saya sebenarnya tidak suka mendengarkan perdebatan tetapi karena ada publikasi dari metro tv sebelum acara tersebut, dengan penekanannya pada keberadaan islam kanan saya jadi ikut memaksakan diri untuk melihat acara tersebut.
Islam menurut saya adalah nama yang diberikan Allah swt kepada sebuah aturan yang diikuti oleh pemeluknya yang diberinama muslim dan mukmin.
Seingat saya sebelum nabi Muhammad kata Islam sendiri sudah digunakan untuk kelompok yang beriman kepada Allah swt. Islam sendiri di bawah syiar nabi muhammad saw memiliki rukun yaitu Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji bagi yang mampu. Orang yang dikatakan menunaikan rukun islam berarti sudah berislam, setelah itu ada tuntutan untuk beriman dengan rukun iman yaitu Iman kepada Allah SWT, Iman kepada Malaikat , Iman kepada Kitab-kitab Allah swt, iman kepada Nabi dan Rosul, Iman pada Ketentuan dan Ketetapan Allah swt, dan Iman kepada Hari Akhir atau Hari Kiamat. Bagi orang muslim yang sudah menunaikan rukun islam kemudian beriman dengan rukun iman maka dia disebut sebagai muslim mukmin, seorang muslim yang mukmin, atau biasa disebut mukminin bagi laki-laki dan mukminat bagi perempuan.
Pembedaan ini sudah ada sejak lama, seorang muslim belum tentu dia beriman dengan semua rukun iman sehingga dia disebut muslim munafik, dan apabila dia tidak bisa mempertahankan keislamannya kemudian memilih untuk keluar dari rukun iman maka dia disebut kafir. Perbedaan dalam umat islam sebenarnya sudah ada sejak agama yang lain ada, hal ini dapat dibuktikan dengan pengakuan seorang ahli kitab di madinah setelah kedatangan Nabi Muhammad saw hijrah dari makkah. Ahli kitab itu bernama Abdullah, dia memiliki keimanan dari isi kitab yang dipelajarinya dan memberitahukan kepada umat muslim bahwa yang datang ke madinah adalah seorang nabi yang kalian tunggu. Sebagai ahli kitab dia kemudian menanyakan tiga hal kepada nabi muhammad saw yang pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab kecuali oleh seorang nabi. Setelah 3 pertanyaan tersebut (silahkan dibaca dihadisnya) disampaikan dan dijawab oleh nabi Muhammad saw, Abdullah kemudian menyatakan keimanan dan menyatakan sebagai seorang muslim. Perbedaan terjadi setelah nabi menanyakan kepada umat agama sebelum abdullah berislam, tentang abdullah, ternyata setelah abdullah beriman dan menyatakan keislamannya jawaban umat tersebut berubah 180 derajad dari jawaban sebelumnya.
Dalam arti bahwa umat sebelum islam yang dibawa muhammad sudah diberi keterangan didalam kitabnya tentang kedatangan seorang nabi yaitu Muhammad saw seperti yang dinyatakan oleh abdullah, namun mereka mengingkari isi dari kitab tersebut dan memilih untuk tidak berislam dan juga tidak beriman sehingga mereka disebut sebagai golongan kafir, dan kekafiran mereka jelas karena tidak mengimani rukun iman yang ada dalam islam. Pada masa itu juga banyak para pembaharu bahkan ada juga yang mengaku sebagai nabi, namun dengan kebesaran nabi muhammad saw dan pertolongan Allah swt, Islam yang dibawa Muhammad saw berhasil memenangkan aqidahnya dan seperti yang dinyatakan Al-Quran dan Hadist bahwa Islam ini akan sampai pada Hari Kiamat.

Kejadian-kejadian yang sudah dialami umat islam sudah ditulis oleh Allah swt dan sejarah juga mencatatnya agar kita bisa belajar. Dan apa yang terjadi sekarang adalah juga merupakan sunnatullah dan juga sunah rasullulah yang telah menyatakan umat islam akan terpecah dalam 73 golongan dan hanya satu yang benar yaitu islam. Rosullulah saw juga sudah mengabarkan akan datangnya umat yang terbaik yang umat ini belum pernah ketemu nabi muhammad saw tetapi mengimani dan mengamalkan ajaran nabi muhammad saw bahkan lebih baik dari para sahabat nabi muhammad saw, kabar baik lagi dari rasullulah saw adalah akan ada manusia terpilih yang akan menjadi imam umat islam yang menegakkan keadilan di bumi, dia bernama muhammad bin abdullah atau al mahdi, dan kebaikan lagi dari kabar yang diberkan rasulullah saw adalah akan diturunkannya Isa as yang telah diangkat oleh Allah swt ke langit untuk menjalankan tugas dari Allah swt menegakkan keadilan di bumi bersama dengan umat islam yang dipimpin al mahdi.

Ketiga kabar gembira ini sudah dikabarkan disaat rasullulah saw masih hidup, dan dimana mahdi dan kapan waktunya isa as turun dari langit adalah rahasia Allah swt.
Umat islam memang dalam kelompok-kelompok dengan pimpinan masing-masing, namun dalam perbedaan ini ada yang dibolehkan dan ada adab dalam perbedaan, sehingga tidak semua perbedaan harus diselesaikan dengan peperangan. Umat islam di Indonesia belum bisa mengatakan sebagai bagian dari umat islam di dunia namun mereka adalah saudara dari umat islam di negara lain atau saudara semuslim dan seiman dengan umat islam di dunia.
Persaudaraan ini juga fitroh disaat seseorang sudah berislam dan seriman maka dia akan menjadi saudara seislam dan seiman dengan orang lain dimanapun dia berada. Hanya, jika menjadi bagian dari umat muslim dunia, maka akan bisa dikatakan jika sudah ada pemimpin muslim mukmin dunia yang di akui bersama sebagai pemimpin. Padahal saat ini setiap umat sudah terpecah kedalam golongan, dan juga negara. Masing-masing akan tunduk kepada perintah pimpinan golongannya atau negaranya, dan tidak mungkin jika akan mengikuti pimpinan dari golongan orang lain dan negara lain.
Banyak kesamaan semua orang dalam memandang seorang pemimpin, pemimpin mesti bisa mengayomi, dan melayani umat, namun bagaimanapun saat ini belum ada sebuat maklumat yang menyatakan bahwa saya sebagai seorang muslim mukmin berada dibawah kepeminpinan seorang muslim mukmin di dunia, saya sebagai seorang muslim mukmin hanya menjadi anggota sebuah negara atau disebut sebagai warga negara yang memilih pemimpin seorang presiden. Diluar itu tidak ada ikatan apapun karena saya sudah tidak aktif dalam ormas atau simpatisan partai politik. Dan bahkan dalam ormaspun kepemimpinan itu belum bisa nyata karena pemimpin ormas dunia belum tentu bisa bertemu dengan anggotanya di negara lain apalagi hanya partai politik yang pimpinannya lokal. Jadi jika kita membahas tentang kepemimpinan mungkin ada dilain waktu akan aku tulis pendapatku sendiri sebagai catatan bagiku.

Jakarta
3 Ramadhan 1429 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer