Jumat, September 12, 2008

Pemimpin dan Kepemimpinan (2)

Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin Bukan Pembohong (8 Setember 2008)
Nabi
Allah swt menciptakan manusia pada waktu yang tidak bersamaan, tetapi Allah swt hanya menciptakan Adam kemudian disusul dengan menciptakan Hawa. Setelah itu proses penciptaan manusia oleh Allah swt melalui proses reproduksi, yaitu dibuahinya sel telur istri (wanita) oleh sel spermatozoa suami (laki-laki). Istilah suami istri dikenal setelah proses panjang Adam dan Hawa saling mencari dan ditemukan oleh Allah swt dengan pernikahan. Sehingga setelah itu sah Adam dan Hawa untuk melakukan hubungan suami istri, yang sebelumnya mereka adalah penghuni surga. Perkawinan selanjutnya adalah antara anak-anak Adam dan Hawa yang disilangkan antara laki-laki dengan saudara perempuan yang bukan kembarannya. Dan untuk saat ini perkawinan antara laki-laki atau perempuan dengan saudara kandungnya sudah tidak di izinkan oleh Allah swt.
Kepemimpinan Allah swt, adalah mutlak, tidak boleh dilanggar, karena bagi yang melanggar dia akan masuk neraka disebabkan kekafirannya. Kecuali setelah kafir dia mau bertaubat dan kembali taat kepada perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya sebelum ajal menjemputnya. Contoh ketaatan pada perintah Allah swt dan menjauhi larangan Allah swt bisa di lihat pada :
1. Ketaatan Malaikat
Malaikat yang diciptakan oleh Allah swt dari cahaya lebih dulu dari Adam, malaikat mau menaati perintah Allah swt untuk sujud kepada Adam as (allaihissalam), sehingga malaikat disebut makhluk Allah yang paling taat dan tidak pernah melakukan dosa.
2. Ketaatan Adam dan Hawa
Adam dan Hawa taat saat disuruh menghuni surga Allah swt, namun ketaatannya ini ternodai oleh kesalahan yang dilakukan Adam dan Hawa yang taat kepada Syaiton untuk memetik dan memakan buah quldi. Sehingga Adam dan Hawa setelah itu dianggap telah ingkar dari ketaatan kepada Allah swt dan mendapat hukuman. Karena kesalahannya tersebut Adam dan Hawa juga diajari oleh Allah swt untuk bertaubat, yaitu meminta maaf kepada Allah swt, dan tidak mengulangi kekafirannya. Dan sebagai hukuman Adam as dan Hawa harus menghuni bumi sampai waktu yang telah ditentukan.
3. Kekafiran Syaiton
Jin adalah ciptaan Allah swt yang terbuat dari api, dan di saat diperintahkan oleh Allah swt untuk sujud kepada Adam as Iblis dari golongan jin tidak mau, sehingga Iblis kemudian dilaknat oleh Allah swt sebagai makhluk yang ingkar/kafir sampai hari pembalasan tiba yang kemudian disebut sebagai syaiton. Dan syaiton ini yang sampai hari kiamat sebagai musuh yang nyata bagi manusia yaitu keturunan dari Adam dan Hawa. jin adalah makhluk Allah seperti halnya manusia, yang diperintahkan untuk beribadah kepada Allah swt, dan balasannyapun setelah hari pembalasan tiba.
Kemutlakan kepemimpinan Allah swt ini tidak hanya berlaku disaat Allah swt memerintahkan secara langsung kepada makhluk ciptaannya seperti contoh di atas. Namun perintah Allah swt juga bisa berbentuk perintah tidak langsung, yaitu melalui perantara malaikat kepada Nabi atau Rasul, atau melalui Rasul/Nabi kepada makhluk Allah swt yang lain, dan ada juga yang ghoib. Perintah yang ghoib ini seperti Allah swt telah memerintah lautan untuk bisa dilayari oleh manusia, memerintahkan gunung sebagai pasaknya bumi, dan lain sebagainya.
Manusia saat ini adalah manusia yang lahir setelah nabi Muhammad saw wafat, manusia sebelum nabi Muhammad saw wafat memiliki kitab/ajaran tersendiri tentang perintah-perintah Allah swt kepada mereka. Sehingga di saat Nabi Muhammad saw telah menutup ajaran Islam, manusia yang hidup di zaman itu dan setelahnya sampai pada hari menetap di bumi selesai (hari kiamat) harus patuh pada ajaran tersebut. Hal ini menurut saya disebabkan :
1. Allah swt memerintahkan Nabi dan Rasul untuk memperbaiki akhlak manusia
2. Nabi yang pertama diutus Allah swt adalah manusia pertama Adam as
3. Nabi terakhir yang diutus Allah swt adalah Nabi Muhammad saw
4. Kitab sebelum nabi Muhammad saw diutus menjadi tidak belaku lagi setelah sempurnanya ajaran nabi Muhammad saw, yaitu kitab Al Quran
5. Sebagai panduan agar bisa diaplikasikan maka Nabi Muhammad adalah sebagai contoh yaitu dalam As Sunnah (termasuk Al-Hadist didalamnya).
6. Kitab sebelum Al-Quran tidak boleh dibenarkan ataupun ditolak, namun harus beralih kepada ayat-ayat di dalam kitab Al-Quran dan yang ada dalam As Sunnah dari Nabi Muhammad saw.
Kepemimpinan Nabi adalah kepemimpinan yang didasarkan atas perintah Nabi kepada kaum manusia di zamannya, yang perintah tersebut berasal dari Allah swt. Nabi dalam sejarah manusia sejak Nabi adam, manusia pertama, jumlahnya sangat banyak. Semua nabi tidak disebutkan dalam kitab Al-Quran dan As Sunnah, namun ada beberapa Nabi yang dikisahkan dalam Al-Quran dan As Sunnah, yaitu : Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Sholeh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Ismail, Nabi Iskhak, Nabi Yakub, Nabi Yusuf, Nabi Ayub, Nabi Su'aib, Nabi Harun, Nabi Musa, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa', Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Yahya, Nabi Isa as, dan Nabi Muhammad saw. Diantara para nabi-nabi tersebut ada yang diangkat sebagai Rosul Allah swt, yaitu Nabi Muhammad saw, Nabi Isa as, Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as, dan Nabi Nuh as. Kelima Rasul ini memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu dari Allah swt baik langsung atau tidak langsung kepada umat mereka. Mereka memiliki mukjizat yaitu kekuatan yang diberitahukan kepada mereka untuk ditunjukkan kepada kaumnya agar beriman kepada kerosulan mereka. Dan diantara mereka juga diberikan kitab sebagai pedoman hidup mereka dan umat mereka.
Datangnya Nabi dan Rosul ini sudah terhenti dengan diutusnya seorang hamba Allah swt sebagai Nabi dan Rosul terakhir untuk menyempurnakan agama Allah swt di bumi, yaitu Muhammad bin Abdullah atau Nabi Muhammad saw. Pada masa Nabi Muhammad saw ini ayat-ayat Al-Quran turun secara bertahap disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi manusia saat itu, sampai dinyatakan sempurna oleh Allah swt sebagai kitab terakhir sebagai pedoman hidup manusia. Dalam Al Quran disebutkan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh oleh orang-orang Israel ataupun disalib oleh kaum yang lain, namun Isa as diangkat oleh Allah swt sebagai Rosul sebelum Nabi Muhammad saw, nabi isa as masih hidup. Dan kehidupan beliau sekarang adalah ghoib bagi manusia, namun dalam sunnah Allah swt dalam hadist-hadist nabi Muhammad saw, Nabi Isa asa akan diturunkan kembali ke bumi untuk menyempurnakan hidupnya sebagai manusia dengan tugas, menjalankan syariat Islam yang telah diselewengkan oleh umat manusia. Kedatangan Nabi Isa ini akan kuranglebih bersamaan dengan kedatangan seorang imam dari golongan/keturunan nabi muhammad saw yang bernama Muhammad bin Abdullah dan bergelar imam Mahdi. Namun kedatangan keduanya hanya diberitakan dengan tanda-tanda kedatangannya dan untuk waktunya adalah ghoib, hanya Allah swt yang tahu.
Kepemimpinan inilah yang kemudian dinamakan dengan khilafah minhaj nubuah atau kekhalifahan dijalan Nabi, sebagai masa keemasan umat islam sebelum datangnya kiamat atau waktu menetap manusia dibumi selesai. Tentang selesainya waktu menetap ini dalam Al-Quran dan As Sunnah juga hanya diberitakan tentang tanda-tanda yang mendahuluinya. Sedangkan untuk waktu kejadiannya adalah ghoib, hanya Allah swt yang tahu.

Muthofar Hadi (September 12, 2008)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer