Arsip Blog

Kamis, Agustus 13, 2009

ARTIKEL PARTAI REPUBLIK (1)

Artikel 1.

Dari Warna Merah Bendera Partai Republik

“Berani Menjalankan dan Menyuarakan Kebenaran”

Mulai dari dunia dan penciptaan manusia, bahwa manusia diciptakan setelah bumi. Manusia dikenalkan oleh Tuhan Yang Maha Esa nama-nama yang ada di Bumi hingga manusia sampai mati tidak menguasai semua yang ada di Bumi. Dan ini menandakan bahwa manusia adalah sedikit ilmunya dan manusia memiliki keterbatasan.

Saya akan menuliskan makna warna dalam bendera Partai Republik . Warna bendera Partai Republik terdiri dari empat warna yaitu : Merah, Putih, Hitam dan Hijau.

Anggaran Dasar Partai Republik poin 1 berjudul Lambang menyatakan bahwa warna merah dari bendera Partai Republik bermakna Berani Melaksanakan dan Menyuarakan Kebenaran. Merah adalah warna yang memiliki arti berani, namun berani saja tidak cukup bagi Partai Republik. Partai Republik menyatakan berani melaksanakan dan menyuarakan kebenaran tidak untuk keberanian yang lain.

Kebenaran menurut Partai Republik adalah mutlak bukan relatif, kebenaran menurut Partai Republik adalah berasal dari satu sumber bukan tidak bersumber, kebenaran menurut Partai Republik adalah kebenaran hakiki, kekal dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum agama dan hukum negara di Republik Indonesia.

Kebenaran berasal dari kata dasar “benar” mendapatkan imbuhan ke- dan –an. Kebenaran menjadi kata benda dengan kata imbuhan tersebut, sehingga sebagai sifat benda maka kebenaran bisa dilihat, bisa dirasakan, dan bisa disentuh bentuknya. Dilihat terlihat indah, dirasakan terasa menyenangkan, dan disentuh berbentuk kejujuran.

Benda pada dasarnya dibedakan dalam dua kelompok yaitu benda hidup (biotik) dan benda tidak hidup (abiotik). Kebenaran adalah benda, namun kebenaran bukan benda mati artinya kebenaran bisa bergerak atau berpindah tempat, bernafas, dan bermetabolisme.

Kebenaran bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dari satu manusia ke manusia yang lain, dan dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain. Manusia menjadi makhluk yang bisa merasakan, menyentuh, mengenali nafas dan metabolisme kebenaran. Manusia diberikan akal, pikiran, ruh (jasad hidup) dan hati untuk mengenali dan mendapatkan benda bernama kebenaran.

Dengan akal manusia mengenal, dengan pikiran manusia mendalami yang sudah dikenal, dengan ruh (jasad hidup) manusia melaksanakan yang bisa dilaksanakan dari yang sudah dikenal dan dengan hati manusia menyakini apa yang telah dikenal, dipikirkan, dan dilaksanakan.

Hati manusia adalah pelita dalam diri manusia, bukan pikiran, akal atau ruh(jasad hidup). Sebagai pelita maka nilai cahaya dari pelita menjadi penentu keberadaannya, tentu pelita yang bercahaya terang lebih bermanfaat dari pada pelita dengan cahaya redup. Sehingga cahaya ini adalah simbol kebenaran yang diyakini hati manusia, kebenaran yang diyakini seorang manusia memiliki cahaya terang atau redup, memiliki manfaat besar atau kecil. Sehingga kebenaran memiliki ciri yaitu manfaat yang dirasakan secara luas, bermetabolisme dengan perkembangan dunia menjadi besar atau kecil, dipegang oleh banyak manusia maupun sedikit manusia.

Sampai disini dapat disebutkan bahwa kebenaran yang menjadikan manusia berani, sehingga arti warna merah dalam bendera Partai Republik bermakna dan berkelanjutan dari anggota atapun diluar anggota. Keberanian tidak memiliki rasa takut bagi pemegang kebenaran untuk berjabat tangan, memberi, ataupun berjual beli, bernegara, dan lain-lain dengan kebenaran. Tangan yang memiliki kebenaran dari dalam hati manusia yang memilikinya adalah bentuk, dan berani adalah sifat. Bentuk kebenaran menjadi sifat dengan metode benar, pelaksanaan benar, baik dengan ucapan maupun perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer