Liputan6.com, Yerusalem: Tidak ada kesempatan bagi Palestina untuk mendirikan negara pada 2012 mendatang. Demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri garis keras Israel Avigdor Lieberman
dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Yerusalem, baru-baru ini.
"Kita bisa menyatakan keinginan, kita bisa bermimpi, namun dalam kenyataannya, kita masih jauh dari mencapai pemahaman dan kesepakatan mendirikan sebuah negara merdeka pada 2012," tegas Lieberman.
Komentar Lieberman itu bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional, sehingga akan mempersulit kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Rusia, bersama dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB, membentuk Quartet negosiator Timur Tengah--sebuah kelompok internasional yang telah berdiri hampir satu dekade untuk menjalin kesepakatan damai.
Utusan Gedung Putih George Mitchell akan menengahi pembicaraan langsung antara kedua pihak yang dimulai pada Rabu (30/6). Mitchell sedang mencoba untuk mendorong Israel dan Palestina bernegosiasi langsung.
Hingga berita diturunkan, belum jelas apakah Lieberman akan mengekspresikan pendapatnya sendiri atau kebijakan pemerintah. Seorang juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun menolak untuk memberikan komentar.
Sedangkan seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh, Lieberman menentang upaya internasional untuk menyelesaikan kesepakatan damai.(AP/AST/SHA)
dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Yerusalem, baru-baru ini.
"Kita bisa menyatakan keinginan, kita bisa bermimpi, namun dalam kenyataannya, kita masih jauh dari mencapai pemahaman dan kesepakatan mendirikan sebuah negara merdeka pada 2012," tegas Lieberman.
Komentar Lieberman itu bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional, sehingga akan mempersulit kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Rusia, bersama dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB, membentuk Quartet negosiator Timur Tengah--sebuah kelompok internasional yang telah berdiri hampir satu dekade untuk menjalin kesepakatan damai.
Utusan Gedung Putih George Mitchell akan menengahi pembicaraan langsung antara kedua pihak yang dimulai pada Rabu (30/6). Mitchell sedang mencoba untuk mendorong Israel dan Palestina bernegosiasi langsung.
Hingga berita diturunkan, belum jelas apakah Lieberman akan mengekspresikan pendapatnya sendiri atau kebijakan pemerintah. Seorang juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun menolak untuk memberikan komentar.
Sedangkan seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh, Lieberman menentang upaya internasional untuk menyelesaikan kesepakatan damai.(AP/AST/SHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar