KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTOTambang
terbuka Grasberg merupakan bagian dari gunung api yang telah
mati.Tambang yang fotonya diambil, Jumat (25/11/2011) itu rencananya
akan dihentikan operasi penambangannya pada tahun 2016.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Freeport Indonesia meminta kontrak kerja sama dengan pemerintah
Indonesia untuk mengeksploitasi tambang tembaga dan emas di Papua
diperpanjang lagi dari 2021 hingga 2041. Berdasarkan Kontrak Karya II
yang diteken tahun 1991, Kontrak Freeport hanya sampai tahun 2021
Presiden
Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto mengatakan Freeport
sudah merencanakan investasi sebesar 16,9 miliar dollar AS untuk
kelanjutan operasional perusahaan hingga 2041 nanti. Rinciannya,
sebanyak 9,8 miliar dollar AS investasi pada periode 2012 hingga 2021
dan sebanyak 7,1 miliar dollar AS untuk investasi dari 2021 hingga 2041.
Investasi sebanyak itu kata dia untuk menyiapkan kegiatan pertambangan bawah tanah (under ground)
yang sudah mulai dilakukan Freeport sejak tahun 2008 lalu. Dia mengakui
masa depan Freeport Indonesia ini memang mengandalkan pertambangan
bawah tanah.
Saat
ini, jelasnya 60 persen produksi biji (ore) perusahaan masih berasal
dari tambang permukaan yaitu Grasberg Open Pit. Namun, saat ini cadangan
di pertambangan permukaan ini sudah memasuki fase habis. Sehingga,
diperkirakan pada tahun 2017-2018, kontribusi dari pertambangan
permukaan ini akan makin mengecil. “Karenanya, upaya kita sekarang ini
adalah melakukan investasi untuk mempersiapkan tambang bawah tanah,”
ujar Rozik saat berbincang dengan KONTAN di kantornya di bilangan Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Freeport, lanjutnya memiliki beberapa lokasi tambang bawah tanah, yaitu DOZ (Deep Ore Zone),
Deep MLZ, Big Gossan, Grasberg Bloc Cave, dan Kucing Liar. Saat ini,
DOZ, Big Gossan, dan Deep MLZ sudah mulai berproduksi, meski belum
signifikan. Kata dia, Grasberg Bloc Cave yang letaknya langsung di bawah
lokasi tambang permukaan saat ini diperkirakan akan menjadi andalan
tambang bawah tanah ke depannya. Kucing Liar, diperkirakan baru akan
berproduksi tahun 2025, apabila ada perpanjangan kontrak kerja sama.
“Itu
yang sekarang sedang kita siapkan. Karena itu, nanti erat sekali
kaitannya dengan masalah investasi dan kepastian bahwa kita itu diberi
perpanjangan mulai 2021, karena tambang bawah tanah ini baru akan siap
mencapai kapasitas, design capacity-nya itu sekitar tahun 2021,” ujarnya.
Selama
penyiapan proses tambang bawah tanah ini, Freeport Indonesia kata dia
belum bisa meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini, kapasitas
produksi biji perusahaan adalah 220.000 ton biji per hari. “Desainnya
sampai 250.000 ton per hari tapi maksimum yang kita capai sejauh ihi
adalah 220.000 ton per hari,” ujarnya.
Karena
itulah, Freeport sangat berkepentingan kontrak kerja samanya
diperpanjang 2x10 tahun lagi dari 2021 atau hingga 2041. Tapi ini tidak
mudah bagi Freeport. Sebab, UU No 4 tahun 2009 tidak mengenal adanya
Kontrak Karya (KK). Itu artinya, setelah KK II selesai tahun 2021, sama
seperti perusahaan tambang mineral lainnya, rezim kontrak kerja sama
menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP). Dalam rezim IUP, kontrak kerja
sama itu ditinjau setiap 10 tahun.
Meski
demikian, Rozik mengatakan Freeport berharap agar pemerintah setelah
2021 nanti memberikan kepastian waktu kontrak selama 20 tahun kepada
Freeport. Sebab, ini terkait dengan investasi yang sudah dikeluarkan
perusahaan.“Kita ngejarnya kalau boleh dikasih kepastian waktu 20 tahun.
Tapi bahwa nanti pemerintah kasihnya bagaimana kita juga tidak tahu.
Namanya minta boleh saja, namanya juga usaha. Memang kalau kita lihat
dari perhitungan pengembalian modal dan sebagainya harusnya sampai 2041.
Tapi masih dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah,” ujarnya.
Pemerintah
kata dia sejauh ini baru sebatas memahami usulan Freeport ini. Belum
memberikan persetujuan. “Tapi pemerintah dalam hal ini Pak Menko, itu
sudah saya tunjukkan rencana investasi dan beliau memahami investasi
yang sebesar itu memang diperlukan waktu untuk pengembalian modal dan
sebagainya. Tapi bagaimana persisnya kita masih belum tahu,” ujarnya.Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2012/07/25/09131348/Freeport.Ingin.Kontrak.Diperpanjang.Hingga.2041
Tidak ada komentar:
Posting Komentar