oleh Dodi Muthofar Hadi pada 06 September 2010 jam 11:17
Peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia berhubungan dengan orang-orang kafir Indonesia adalah salah satunya peristiwa ancaman akan memisahkan diri Indonesia Timur dari NKRI apabila 5 kata "Dengan Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya" yang juga dikatakan 7 kata itu tidak dihilangkan dari UUD'45 dan Pancasila.
Bermula dari itu orang-orang kafir mendapat angin segar, sebagai penjajah baru di NKRI.
Dengan dalil sebagai minoritas mereka merintih dan berteriak bahwa mereka di dholimi oleh mayoritas.
Seketika itu dan pada saat itu yang menjadi pimpinan kaum mayoritas dari orang-orang muslimin selalu mengabulkan rintihan-rintihan mereka. Bahkan kaum muslim disuruh menanggalkan Jilbab, karena dituduh pencuri, dll.
Berkaca dari peperangan Badar, ataupun Baradayudha zamannya Pandawa dalam pewayangan. Maka peperangan yang akan datang perlu hal seperti itu. yaitu dengan mempersiapkan tempat peperangannya terlebih dulu.
Hal ini untuk menghindari orang-orang yang tidak boleh dibunuh dalam peperangan akan ikut terbunuh, seperti orang tua renta yang tidak ikut berperang, wanita, dan anak-anak yang tidak ikut berperang.
Perang jangan sampai membumi hanguskan kota yang berpenduduk seperti di Iraq, Afghanistan Taliban, dan Indonesia pada zaman penjajahan. Perang ini bukan dalam rangka penjajahan namun untuk menunjukkan eksistensi kebenaran yang satu. Apabila memang perlu tempat yang seperti Palestina sebagai salah satu tempat itu, maka anak-anak, orang tua, dan wanita yang tidak ikut berperang diungsikan kenegara-negara lainnya terlebih dahulu.
Saya tantang untuk mempersiapkan tempat berperang tanpa mengganggung penduduk yang tidak ikut berperang, hai kalian orang-orang kafir.
Negara ini milikku bukan milikmu.
Bermula dari itu orang-orang kafir mendapat angin segar, sebagai penjajah baru di NKRI.
Dengan dalil sebagai minoritas mereka merintih dan berteriak bahwa mereka di dholimi oleh mayoritas.
Seketika itu dan pada saat itu yang menjadi pimpinan kaum mayoritas dari orang-orang muslimin selalu mengabulkan rintihan-rintihan mereka. Bahkan kaum muslim disuruh menanggalkan Jilbab, karena dituduh pencuri, dll.
Berkaca dari peperangan Badar, ataupun Baradayudha zamannya Pandawa dalam pewayangan. Maka peperangan yang akan datang perlu hal seperti itu. yaitu dengan mempersiapkan tempat peperangannya terlebih dulu.
Hal ini untuk menghindari orang-orang yang tidak boleh dibunuh dalam peperangan akan ikut terbunuh, seperti orang tua renta yang tidak ikut berperang, wanita, dan anak-anak yang tidak ikut berperang.
Perang jangan sampai membumi hanguskan kota yang berpenduduk seperti di Iraq, Afghanistan Taliban, dan Indonesia pada zaman penjajahan. Perang ini bukan dalam rangka penjajahan namun untuk menunjukkan eksistensi kebenaran yang satu. Apabila memang perlu tempat yang seperti Palestina sebagai salah satu tempat itu, maka anak-anak, orang tua, dan wanita yang tidak ikut berperang diungsikan kenegara-negara lainnya terlebih dahulu.
Saya tantang untuk mempersiapkan tempat berperang tanpa mengganggung penduduk yang tidak ikut berperang, hai kalian orang-orang kafir.
Negara ini milikku bukan milikmu.
Farhad Muthofar Hadi tulisan ini hilang di Kompasiana, pilihan Anda saya setujui, Indonesia sebagai Tempat Peperangan Ini
"Sesungguhnya penciptaan 'Isa as di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah, seorang manusia, maka jadilah Adam seorang manusia" QS ALI IMRAN: 59
"Siapa yg membantahmu tentang kisah 'Isa sesudah datang ilmu yg meyakinkan kamu, maka katakanlah: Marilah kita memanggil anak2 kami dan anak2 kamu, isteri2 kami dan isteri2 kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah kpd Allah, dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kpd orang2 yg dusta" QS 3 : 61
Tidak ada komentar:
Posting Komentar