Kelompok Teroris Muchsin Cs Keruk Dana Miliaran dari MLM Online
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
"Nah itu mereka punya dana yang miliaran. Ratusan juta sudah di Poso untuk pelatihan," kata Ansyaad di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2012).
Sumber pendanaan itu dari berbagai macam cara. Sebagian besar dikeruk dari ranah dunia maya. "Dari hacker, MLM online, speed cash online, merampok," imbuhnya.
Dana yang diperoleh itu sudah dikucurkan untuk melakukan pelatihan banyak kader mereka. Selain pelatihan juga untuk membeli persenjataan, salah satunya dari Filipina.
"Di sana sudah puluhan orang yang dilatih. Diketahui bahwa mereka mempersiapkan bom, menyiapkan serangan 17 Agustus. Itu di Solo, di Poso, di Jakarta," tuturnya.
Muchsin bersama rekannya, Farhan, ditembak mati Densus 88 di Solo pada Jumat (31/8). Jasad keduanya kini berada di RS Polri Kramat Jati menunggu hasil autopsi.
(ndr/nrl)
Teroris Cari Dana Lewat MLM, karena...
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Sumber: http://news.okezone.com/read/2012/09/04/337/684964/teroris-cari-dana-lewat-mlm-karena
Selasa, 04 September 2012 15:26 wib
Ilustrasi (Foto:Okezone)
"Ya sudah mereka tidak bisa lagi untuk melakukan transaksi keuangan formal, seperti perbankan. Hal tersebut karena mudah dilacak. Maka digunakan dengan metode cash yang dibungkus dengan MLM," kata Andi, saat berbincang dengan Okezone, Selasa (4/9/2012).
Dia menambahkan bahwa praktek MLM sebenarnya bukanlah motif baru. "Ya kalau dilihat yang dulu diterapkan, sejak NII. Namun bedanya saat NII dulu, itu dengan cara menarik pajak, dari desa ke desa dan di targetkan," bebernya.
Sebelumnya Ketua Badan Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT) Ansyad Mbai mengatakan sumber pendanaan kelompok teroris Solo berasal dari hacker, MLM online, speed cash online, merampok.
"Dana dari langit pun kalau ada mereka ambil," tegasnya, Senin (3/9/2012).
Seperti yang diketahui, Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam. Dalam insiden ini, dua orang terduga teroris tewas, yakni Farhan dan Mukhlis. Kemudian, seorang anggota Densus 88 bernama Bripda Suherman juga tewas. Pihak Densus menangkap seorang terduga teroris lainnya.
(ydh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar