Anggaran Pemilu 2014 Bantul Mencapai Rp 30 Milyar
Bantul, (sorotjogja.com)--
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014 mendatang. Dibanding penetapan tanggal 13 September lalu, jumlah DPT berkurang sebanyak 2.851 pemilih, namun jumlah DPT kali ini melonjak sekitar 7 ribu pemilih dibanding 2009 silam.
Komisioner KPU Bantul, Nuruddin Latief, Senin (14/10/2013) menjelaskan pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 30 milyar. Anggaran Tersebut digunakan untuk mengakomodir kebutuhan 719.019 orang pemilih di 75 desa dengan TPS sebanyak 2.294 buah.
"Memang terdapat penurunan jumlah DPT dari 721.870 pemilih di September, menjadi 719.019 pemilih. Sementara Pemilu 2009 lalu tercatat ada 712.729 pemilih," ungkap Latief.
Menurunnya jumlah DPT tersebut karena berbagai sebab. Di antaranya karena pemilih ganda, meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur, dan lain-lain.
“Penetapan DPT kali ini merupakan yang terakhir dan sudah final. Namun jika KPU RI nantinya memberikan kebijakan baru dan meminta supaya DPT direvisi ulang, maka dimungkinkan jumlahnya akan berubah” ujar Latief.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Bantul, Supardi mengatakan, berdasarkan penetapan yang Panwaslu lakukan, masih ada DPT yang bermasalah, namun pihaknya mengakui jika pihaknya terlambat memberikan rekomendasi perbaikan DPT.
“Penetapan DPT ini memang sudah final namun apabila nantinya masih ditemukan DPT bermasalah masih bisa dikoordinasikan, supaya menjelang pemilihan tidak menimbulkan permasalahan” jelas Supardi.
Supardi menambahkan perubahan tersebut dipastikan akan muncul saat pelaksanaan Pemilu. Sehingga, KPU perlu melakukan pemutakhiran data terus menerus dan menyiapkan undangan sesuai jumlahnya.
sumber: sorotjogja.com
Bantul, (sorotjogja.com)--
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014 mendatang. Dibanding penetapan tanggal 13 September lalu, jumlah DPT berkurang sebanyak 2.851 pemilih, namun jumlah DPT kali ini melonjak sekitar 7 ribu pemilih dibanding 2009 silam.
Komisioner KPU Bantul, Nuruddin Latief, Senin (14/10/2013) menjelaskan pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 30 milyar. Anggaran Tersebut digunakan untuk mengakomodir kebutuhan 719.019 orang pemilih di 75 desa dengan TPS sebanyak 2.294 buah.
"Memang terdapat penurunan jumlah DPT dari 721.870 pemilih di September, menjadi 719.019 pemilih. Sementara Pemilu 2009 lalu tercatat ada 712.729 pemilih," ungkap Latief.
Menurunnya jumlah DPT tersebut karena berbagai sebab. Di antaranya karena pemilih ganda, meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur, dan lain-lain.
“Penetapan DPT kali ini merupakan yang terakhir dan sudah final. Namun jika KPU RI nantinya memberikan kebijakan baru dan meminta supaya DPT direvisi ulang, maka dimungkinkan jumlahnya akan berubah” ujar Latief.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Bantul, Supardi mengatakan, berdasarkan penetapan yang Panwaslu lakukan, masih ada DPT yang bermasalah, namun pihaknya mengakui jika pihaknya terlambat memberikan rekomendasi perbaikan DPT.
“Penetapan DPT ini memang sudah final namun apabila nantinya masih ditemukan DPT bermasalah masih bisa dikoordinasikan, supaya menjelang pemilihan tidak menimbulkan permasalahan” jelas Supardi.
Supardi menambahkan perubahan tersebut dipastikan akan muncul saat pelaksanaan Pemilu. Sehingga, KPU perlu melakukan pemutakhiran data terus menerus dan menyiapkan undangan sesuai jumlahnya.
sumber: sorotjogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar