Engkau telha
membangun pilar untuk mereka namun mereka berkhianat menghancurkannya
sebenarnya kehormatan mereka terjaga di dalamnya. Sungguh akhlak adalah layak
untuk dihormati.
Sekilas Tentang Akhlak Rasulullah saw
1. Beliau
saw bersifat lemah lembut:
So by mercy
from Allah , [O Muhammad], you were lenient with them. And if you had been rude
[in speech] and harsh in heart, they would have disbanded from about you. So
pardon them and ask forgiveness for them and consult them in the matter. And
when you have decided, then rely upon Allah . Indeed, Allah loves those who
rely [upon Him].
Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
2. Beliau
memiliki budi pekerti yang agung
Allah
berfirman:
And indeed, you
are of a great moral character.
Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
3. Akhlak
beliau saw adalah Al Quran
“Kaana
sholallahu’alaihiwasalam khuluqohul quraan”
Beliau saw itu
berakhlak Al Quran (HR Muslim)
4. Beliau saw
sangat membenci dusta
“Kaana
abghodwol khuluqi ilaihil katdibu”
Perangai yang
paling dibenci beliau adalah dusta (HR Baihaqi, sahih)
5. Beliau tidak
suka berbicara kasar:
“Lamyakunrosulullah
saw faahkisyaa walaa mutafahk hkasyaa walaa la’ ‘aanaa wakaana yaquul: Inna min
khiyaari kum ahk sanakum akhlaqoo
Rasulullah saw
tidak suka berkata kasar, melucu dengan kata-kata kasar, dan tidak suka mengutuk.
Beliau saw juga pernah bersabda, ‘Orang yang terbaik di antara kalian adalah
yang terbaik akhlaknya.’ (Mutafaq’alaih)
6. Anas
berkata:
“Rasulullah saw
tidak suka berbicara kasar, mengutuk dan mencela. Apabila mengecam, beliau
berkata, ‘Mengapa si Fulan tariba jabinahu (dahinya berdebu)?’” (HR Bukhori)
Kata Tariba
Jabinuh adalah ungkapan yang diucapkan seseorang apabila keheranan.
7. Rasulullah
saw adalah manusia yang berwajah paling tampan dan berakhlak paling mulia. (HR
Bukhori)
8. Abu Hurairoh
ra berkata, “Di katakan kepada Nabi saw, ‘Ya Rasulullah berdoalah agar
orang-orang musyrik celaka!’ Beliau menjawab: “Aku tidak diutus sebagai pemberi
kutukan, tetapi sebagai kasih sayang.’” (HR Muslim)
9. Beliau saw
bersikap optimis, tidak pesimis, dan menyukai nama yang baik.” (HR. Ahmad,
sahih)
10. Amr bin Ash
berkata, “Rasulullah saw sering menghadapkan wajah dan pembicaraannya kepadaku,
sampai-sampai aku mengira bahwa aku orang yang terbaik.”
Amr bin Ash,
“Ya Rasulullah saw, siapakah yang lebih baik, aku atau Abu Bakar?”
Rasulullah
saw,: “Abu Bakar.”
Amru bin Ash,:
“Ya Rasulullah saw , siapakah yang lebih baik, aku atau Umar?”
Rasulullah saw
menjawab: “Umar”
Amru bin Ash,:
“Ya Rasulullah, siapakah yang lebih baik, aku atau Utsman?”
Rasulullah saw
menjawab: “Utsman”
Amr bin Ash
berkata, “Ketika aku bertanya kepada Rasulullah saw, beliau mengatakan yang
sebenarnya, maka aku senang, kiranya tadi tidak mengatakannya.” (HR Tirmidzi,
hasan menurut Al Albani)
11. Atha’ bin
Yasar berkata: Aku berjumpa Abdullah bin Amr bin Ash ra lalu berkata,
“Beritahulah aku tentang sifat Rasulullah saw dalam Taurat!”. Amr bin Ash
menjawab, “Baiklah, demi Allah swt beliau digambarkan dalam Taurat dengan
sebagian sifat beliau yang tercantum dalam Al Quran. ‘(Hai Nabi, kami mengutusmu
sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan peringatan.) sebagai pelindung bangsa
yang ummi, kamu hamba-Ku dan utusan-Ku, Kunamakan kamu dengan al-Mutawakkil
(orang yang bertawakal), tidak bersikap keras dan tidak berhati kasar, tidak
suka membuat gaduh di pasar-pasar, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
namun memaafkan dan mengampuni. Beliau tidak diwafatkan sampai berhasil
meluruskan keyakinan yang bengkok, dimana orang-orang yang mengucapkan, “Laa
ilaaha Illallah” Dengannya Allah membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan
hati yang tertutup.’” (HR Bukhori)
12. Beliau saw
selalu memilih perkara yang lebih mudah, selama bukan dosa dan tidak pernah
dendam karena diri sendiri
Aisyah ra
meriwayatkan:
“Tidak pernah
Rasulullah saw dihadapkan kepada dua pilihan, kecuali beliau pasti memilih yang
termudah, asal bukan dosa. Adapun bila itu merupakan dosa, beliau adalah orang
yang paling jauh dari perbuatan dosa. Rasulullah saw tidak pernah dendam
lantaran dirinya sendiri, namun beliau dendam bila kehormatan Allah swt
dinodai, maka dendam beliau adalah karena Allah.” (Mutafaq’alaih)
13. Beliau saw
tidak pernah memukul siapapun, kecuali ketika berjihad
Aisyah ra
meriwayatkan:
Rasulullah saw
tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, tidak juga memukul istrinya atau
pembantunya, kecuali sedang berjihad di jalan Allah. Beliau tidak pernah
disakiti oleh orang lain, lantas dendam kepada pelakunya, kecuali bila hal-hal
yang diharamkan oleh Allah swt dilanggar, maka dendam beliau adalah karena
Allah swt.” (HR Muslim)
14. Jika datang
kepada Nabi saw seorang peminta-minta atau orang yang memiliki hajat, beliau
bersabda, “Tolonglah mereka, niscaya kalian mendapat pahala. Allah swt memberi
melalui lisan rasul-Nya sekehendak-Nya.” (Mutafaq’alaih)
15. Anas bin Malik
ra berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang terbaik akhlaknya. Pada suatu
hari beliau menyuruhku untuk suatu keperluan. Maka saya katakan, ‘Demi Allah
swt saya tidak akan pergi’, padahal dalam hati saya mengatakan bahwa saya harus
pergi karena disuruh oleh Nabi Allah swt. Akhirnya aku pergi sampai melewati
anak-anak yang bermain di pasar. Di kala itu bersama anak-anak itu, Rasulullah
saw datang dari belakang dan menyentuh pundakku. Aku melihat beliau saw
sedangkan beliau saw tertawa lalu bersabda, ‘Hai Anas kecil, apakah kamu pergi
seperti yang telah kuperintahkan?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku pergi ya Rasulullah!”
Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sembilan tahun, tapi belum pernah
mendengar beliau mengomentari apa yang kukerjakan, ‘Mengapa kamu kerjakan
seperti ini?’ Belum pernah juga beliau saw mencelaku. Demi Allah, beliau saw
juga belum pernah berkata kepadaku, ‘Uh1’” (HR Muslim)
16. Para
sahabat memiliki tawanan seorang kepala suku yang bernama Tsumamah. Mereka
mengikatnya ditiang masjid. Rasulullah saw keluar menemuinya, lalu bersabda,
“Bagaimana keadaanmu, Tsummamah?” Ia mejawab, “Aku baik-baik saja, Muhammad!
Jika engkau ingin membunuh, berarti engkau membunuh orang yang punya
kehormatan. Jika engkau ingin memaafkan, maka engkau memaafkan orang yang tahu
berterimakasih. Jika engkau ingin harta, mintalah niscaya kami akan memberimu
sekehendakmu.” Rasulullah saw bersabda, “Bebaskan Tsummamah.” Tsummamah bebas,
kemudian mandi dan masuk masjid. Ia berkata, “Asyhadu an laa Ilaaha illallah, wa
asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Muhammad, demi Allah swt tidak
wajah di muka bumi ini yang semula lebih ku benci daripada wajahmu, dan
sekarang wajahmu lebih kucintai dari seluruh wajah yang ada. Tidak ada agama
yang semula lebih aku benci daripada agamamu, dan sekarang agamamu lebih
kucintai daripada seluruh agama yang ada. Demikian pula demi Allah, tidak ada
negeri yang semula lebih ku benci daripada negerimu, dan sekarang negerimu
adalah yang paling kucintai di antara seluruh negeri. Ketika Tsummamah datang
di Makkah, ia ditanya: “Engkau telah murtad dari agama nenek moyangmu?” Ia
menjawab, “Tidak, Cuma aku telah masuk Islam.” (Mutafaq’alaih), lafalnya milik
Muslim dengan ringkas)
HADITS-HADITS TENTANG AKHLAK
1. “Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik
akhlaknya.” (Mutafaq’alaih)
2. “Yang paling kucintai di antara kalian adalah yang tebaik
akhlaknya.” (HR. Bukhori)
3. “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
terbaik akhlaknya dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik
perlakuannya kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi, hasan shohih)
4. “Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak islam adalah
malu.’ (HR. Ibnu Majah, hasan)
5. ”Sesungguhnya orang mukmin itu dengan kebaikan akhlaknya
bisa meraih derajat orang yang banyak puasa dan sholat.”
6. “Diantara orang mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling lembut sikapnya kepada
keluarganya.” (HR. Tirmidzi, hasan)
7. “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan
seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah
swt membenci orang yang berbicara kasar dan menyakitkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu
Daud hasan sahih)
8. “Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kalian
dan paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang terbaik akhlaknya dan yang
paling kubenci di antara kalian dan jauh dariku di hari kiamat adalah pembual,
orang yang sok fasih bicaranya, mutafaihiqun. Para sahabat bertanya, “Ya
Rasulullah apakah mutafaihiqun itu?” Rasulullah saw bersabda, “Orang yang
sombong.” (HR Tirmidzi, hasan)
9. “Kebaikan adalah akhlak yang baik.” (HR. Muslim)
10. “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan
ikutilah perbuatan jahatmu dengan kebaikan, niscaya akan menghapus kejahatanmu
dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, hasan)
11. “Aku diutus hanya
untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Hakim, dishahihkannya dan
disepakati Adz Dzahabi)
12. “Maukah kuberitahu orang yang diharamkan masuk neraka,
atau neraka diharamkan untuk dimasukinya. Yaitu seorang yang senang akrab,
mudah, dan lembut.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan oleh Al Albani dengan
adanya banyak syahid)
13. “Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah yang
terbaik akhlaknya.” (HR. Hakim, dishahihkan Al Albani).
14. “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik
akhlaknya, suka memberikan pertolongan, yang akrab dan mudah diakrabi. Dan
tidak ada kebaikan orang yang tidak akrab dan tidak bisa diakrabi.” (HR.
Thabrani, didhahihkan Al Albani)
15. Ketika ditanya tentang apa yang sering menyebabkan
seseorang dimasukkan surga, Nabi saw bersabda: “Taqwa kepada Allah swt dan
akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, shahih karena adanya beberapa syahid,
sebagaimana disebutkan oleh Muhaqiq Jami’ul ushul)
16. “Orang mukmin itu polos lagi pemurah, sedangkan orang
jahat itu penipu lagi kikir.” (HR. Ahmad dan lainnya, dihasankan Al Albani)
17. “Orang mukmin itu mudah dan lembut, seperti unta yang sangat jinak. Jika
dikendalikan, ia mengikut, jika diderumkan di atas batu, ia menderum.” (HR.
Tirmidzi, disebutkan Al Albani dalam Al Misykat, hadits ini hasan lighoirihi)
18. “Mukmin itu yang bergaul di tengah-tengah masyarakat dan
bersabar atas gangguan mereka lebih baik dari pada mukmin yang tidak bergaul
dengan masyarakat dan tidak bersabar dengan gangguan orang.” (HR. Ahmad, hasan
menurut Al Hafizh dalam Al Fath)
19. “Maukah kutunjukkan orang yang terbaik di antara kalian?”
Para sahabat menjawab, “Baiklah!” Rasulullah saw bersabda, “Yang terbaik
diantara kalian adalah yang paling panjang umurnya dan paling baik akhlaknya.”
(HR. Ahmad, Al Albani berkata: “Hasan lighorihi.”)
20. “Empat hal bila ada pada diri kamu, maka kamu tidak akan
merasa berat oleh luputnya dunia darimu, yaitu: “Kejujuran berbicara,
pemeliharaan amanat, akhlak yang baik dan kesucian makanan.” (HR. Ahmad dan
lainnya, dishohihkan oleh Al Albani dalam As Silsilah).
21. “Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai pembuat
kesulitan, tapi ia mengutusku sebagai pengajar dan pemberi kemudahan.” (HR.
Muslim)
22. “Aku mejamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi
siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di tengah surga
bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga
yang paling tinggi bagi siapa yang berakhlak baik.” (HR. Abu Daud, dihasankan
Al Albani)
DOA-DOA RASULULLAH SAW BERKENAAN DENGAN AKHLAK
1. “Ya ALLAH, tunjukkan aku kepada amalan yang terbaik dan
akhlak yang terbaik, tidak ada yang menunjukkan kepada yang terbaik darinya
kecuali Engkau. Dan lindungi aku dari amalan yang buruk dan akhlak yang buruk,
tidak ada yang melindungi dari keburukannya kecuali Engkau.” (HR. Nasa’i,
dishahihkan oleh Al Arnauth dalam Jami’ul Ushul).
2. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amalan,
hawa nafsu, dan penyakit yang keji” (HR. Tirmidzi dishahihkan Al Albani).
3. “Ya Allah, persatukan hati kami dan perbaikilah hubungan
di antara kami. (HR. Bukhori)
4. “Ya Allah, sesungguhnya aku ini hanya manusia biasa, maka
kaum muslimin manapun yang aku cela dan aku laknat, jadikan itu sebagai
pembersih dan pahala baginya.” (HR. Muslim)
5. “Ya Allah, siapapun yang memimpin sebagian urusan umatku
kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia dan siapapun yang memimpin
sebagian urusan umatku kemudian ia bersikap lemah lembut (ramah) terhadap
mereka, berlemah lembutlah kepadanya.” (HR. Muslim)
6. “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat.” (HR. Muslim)
7. “Ya Allah, sebagaimana Engkau menjadikan baik postur
tubuhku, maka jadikan baik pula akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani
dalam Al Misykat, no. 5099)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar