Jumat, April 17, 2015

AKHLAK RASULULLAH SAW



Engkau telha membangun pilar untuk mereka namun mereka berkhianat menghancurkannya sebenarnya kehormatan mereka terjaga di dalamnya. Sungguh akhlak adalah layak untuk dihormati.

Sekilas Tentang Akhlak Rasulullah saw
1. Beliau saw bersifat lemah lembut:
3:159
So by mercy from Allah , [O Muhammad], you were lenient with them. And if you had been rude [in speech] and harsh in heart, they would have disbanded from about you. So pardon them and ask forgiveness for them and consult them in the matter. And when you have decided, then rely upon Allah . Indeed, Allah loves those who rely [upon Him].

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

2. Beliau memiliki budi pekerti yang agung
Allah berfirman:
68:4
And indeed, you are of a great moral character.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

3. Akhlak beliau saw adalah Al Quran
“Kaana sholallahu’alaihiwasalam khuluqohul quraan”
Beliau saw itu berakhlak Al Quran (HR Muslim)

4. Beliau saw sangat membenci dusta
“Kaana abghodwol khuluqi ilaihil katdibu”
Perangai yang paling dibenci beliau adalah dusta (HR Baihaqi, sahih)

5. Beliau tidak suka berbicara kasar:
“Lamyakunrosulullah saw faahkisyaa walaa mutafahk hkasyaa walaa la’ ‘aanaa wakaana yaquul: Inna min khiyaari kum ahk sanakum akhlaqoo
Rasulullah saw tidak suka berkata kasar, melucu dengan kata-kata kasar, dan tidak suka mengutuk. Beliau saw juga pernah bersabda, ‘Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.’ (Mutafaq’alaih)

6. Anas berkata:
“Rasulullah saw tidak suka berbicara kasar, mengutuk dan mencela. Apabila mengecam, beliau berkata, ‘Mengapa si Fulan tariba jabinahu (dahinya berdebu)?’” (HR Bukhori)
Kata Tariba Jabinuh adalah ungkapan yang diucapkan seseorang apabila keheranan.

7. Rasulullah saw adalah manusia yang berwajah paling tampan dan berakhlak paling mulia. (HR Bukhori)

8. Abu Hurairoh ra berkata, “Di katakan kepada Nabi saw, ‘Ya Rasulullah berdoalah agar orang-orang musyrik celaka!’ Beliau menjawab: “Aku tidak diutus sebagai pemberi kutukan, tetapi sebagai kasih sayang.’” (HR Muslim)

9. Beliau saw bersikap optimis, tidak pesimis, dan menyukai nama yang baik.” (HR. Ahmad, sahih)

10. Amr bin Ash berkata, “Rasulullah saw sering menghadapkan wajah dan pembicaraannya kepadaku, sampai-sampai aku mengira bahwa aku orang yang terbaik.”
Amr bin Ash, “Ya Rasulullah saw, siapakah yang lebih baik, aku atau Abu Bakar?”
Rasulullah saw,: “Abu Bakar.”
Amru bin Ash,: “Ya Rasulullah saw , siapakah yang lebih baik, aku atau Umar?”
Rasulullah saw menjawab: “Umar”
Amru bin Ash,: “Ya Rasulullah, siapakah yang lebih baik, aku atau Utsman?”
Rasulullah saw menjawab: “Utsman”
Amr bin Ash berkata, “Ketika aku bertanya kepada Rasulullah saw, beliau mengatakan yang sebenarnya, maka aku senang, kiranya tadi tidak mengatakannya.” (HR Tirmidzi, hasan menurut Al Albani)

11. Atha’ bin Yasar berkata: Aku berjumpa Abdullah bin Amr bin Ash ra lalu berkata, “Beritahulah aku tentang sifat Rasulullah saw dalam Taurat!”. Amr bin Ash menjawab, “Baiklah, demi Allah swt beliau digambarkan dalam Taurat dengan sebagian sifat beliau yang tercantum dalam Al Quran. ‘(Hai Nabi, kami mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan peringatan.) sebagai pelindung bangsa yang ummi, kamu hamba-Ku dan utusan-Ku, Kunamakan kamu dengan al-Mutawakkil (orang yang bertawakal), tidak bersikap keras dan tidak berhati kasar, tidak suka membuat gaduh di pasar-pasar, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan namun memaafkan dan mengampuni. Beliau tidak diwafatkan sampai berhasil meluruskan keyakinan yang bengkok, dimana orang-orang yang mengucapkan, “Laa ilaaha Illallah” Dengannya Allah membuka mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang tertutup.’” (HR Bukhori)

12. Beliau saw selalu memilih perkara yang lebih mudah, selama bukan dosa dan tidak pernah dendam karena diri sendiri
Aisyah ra meriwayatkan:
“Tidak pernah Rasulullah saw dihadapkan kepada dua pilihan, kecuali beliau pasti memilih yang termudah, asal bukan dosa. Adapun bila itu merupakan dosa, beliau adalah orang yang paling jauh dari perbuatan dosa. Rasulullah saw tidak pernah dendam lantaran dirinya sendiri, namun beliau dendam bila kehormatan Allah swt dinodai, maka dendam beliau adalah karena Allah.” (Mutafaq’alaih)

13. Beliau saw tidak pernah memukul siapapun, kecuali ketika berjihad
Aisyah ra meriwayatkan:
Rasulullah saw tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, tidak juga memukul istrinya atau pembantunya, kecuali sedang berjihad di jalan Allah. Beliau tidak pernah disakiti oleh orang lain, lantas dendam kepada pelakunya, kecuali bila hal-hal yang diharamkan oleh Allah swt dilanggar, maka dendam beliau adalah karena Allah swt.” (HR Muslim)

14. Jika datang kepada Nabi saw seorang peminta-minta atau orang yang memiliki hajat, beliau bersabda, “Tolonglah mereka, niscaya kalian mendapat pahala. Allah swt memberi melalui lisan rasul-Nya sekehendak-Nya.” (Mutafaq’alaih)

15. Anas bin Malik ra berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang terbaik akhlaknya. Pada suatu hari beliau menyuruhku untuk suatu keperluan. Maka saya katakan, ‘Demi Allah swt saya tidak akan pergi’, padahal dalam hati saya mengatakan bahwa saya harus pergi karena disuruh oleh Nabi Allah swt. Akhirnya aku pergi sampai melewati anak-anak yang bermain di pasar. Di kala itu bersama anak-anak itu, Rasulullah saw datang dari belakang dan menyentuh pundakku. Aku melihat beliau saw sedangkan beliau saw tertawa lalu bersabda, ‘Hai Anas kecil, apakah kamu pergi seperti yang telah kuperintahkan?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku pergi ya Rasulullah!” Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sembilan tahun, tapi belum pernah mendengar beliau mengomentari apa yang kukerjakan, ‘Mengapa kamu kerjakan seperti ini?’ Belum pernah juga beliau saw mencelaku. Demi Allah, beliau saw juga belum pernah berkata kepadaku, ‘Uh1’” (HR Muslim)

16. Para sahabat memiliki tawanan seorang kepala suku yang bernama Tsumamah. Mereka mengikatnya ditiang masjid. Rasulullah saw keluar menemuinya, lalu bersabda, “Bagaimana keadaanmu, Tsummamah?” Ia mejawab, “Aku baik-baik saja, Muhammad! Jika engkau ingin membunuh, berarti engkau membunuh orang yang punya kehormatan. Jika engkau ingin memaafkan, maka engkau memaafkan orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau ingin harta, mintalah niscaya kami akan memberimu sekehendakmu.” Rasulullah saw bersabda, “Bebaskan Tsummamah.” Tsummamah bebas, kemudian mandi dan masuk masjid. Ia berkata, “Asyhadu an laa Ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Muhammad, demi Allah swt tidak wajah di muka bumi ini yang semula lebih ku benci daripada wajahmu, dan sekarang wajahmu lebih kucintai dari seluruh wajah yang ada. Tidak ada agama yang semula lebih aku benci daripada agamamu, dan sekarang agamamu lebih kucintai daripada seluruh agama yang ada. Demikian pula demi Allah, tidak ada negeri yang semula lebih ku benci daripada negerimu, dan sekarang negerimu adalah yang paling kucintai di antara seluruh negeri. Ketika Tsummamah datang di Makkah, ia ditanya: “Engkau telah murtad dari agama nenek moyangmu?” Ia menjawab, “Tidak, Cuma aku telah masuk Islam.” (Mutafaq’alaih), lafalnya milik Muslim dengan ringkas)


HADITS-HADITS TENTANG AKHLAK

1. “Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” (Mutafaq’alaih)

2. “Yang paling kucintai di antara kalian adalah yang tebaik akhlaknya.” (HR. Bukhori)

3. “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik perlakuannya kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi, hasan shohih)

4. “Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak islam adalah malu.’ (HR. Ibnu Majah, hasan)

5. ”Sesungguhnya orang mukmin itu dengan kebaikan akhlaknya bisa meraih derajat orang yang banyak puasa dan sholat.”

6. “Diantara orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling lembut sikapnya kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi, hasan)

7. “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah swt membenci orang yang berbicara kasar dan menyakitkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud hasan sahih)

8. “Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kalian dan paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang terbaik akhlaknya dan yang paling kubenci di antara kalian dan jauh dariku di hari kiamat adalah pembual, orang yang sok fasih bicaranya, mutafaihiqun. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah apakah mutafaihiqun itu?” Rasulullah saw bersabda, “Orang yang sombong.” (HR Tirmidzi, hasan)

9. “Kebaikan adalah akhlak yang baik.” (HR. Muslim)

10. “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan jahatmu dengan kebaikan, niscaya akan menghapus kejahatanmu dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, hasan)

11.  “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Hakim, dishahihkannya dan disepakati Adz Dzahabi)

12. “Maukah kuberitahu orang yang diharamkan masuk neraka, atau neraka diharamkan untuk dimasukinya. Yaitu seorang yang senang akrab, mudah, dan lembut.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan oleh Al Albani dengan adanya banyak syahid)

13. “Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terbaik akhlaknya.” (HR. Hakim, dishahihkan Al Albani).

14. “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya, suka memberikan pertolongan, yang akrab dan mudah diakrabi. Dan tidak ada kebaikan orang yang tidak akrab dan tidak bisa diakrabi.” (HR. Thabrani, didhahihkan Al Albani)

15. Ketika ditanya tentang apa yang sering menyebabkan seseorang dimasukkan surga, Nabi saw bersabda: “Taqwa kepada Allah swt dan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, shahih karena adanya beberapa syahid, sebagaimana disebutkan oleh Muhaqiq Jami’ul ushul)

16. “Orang mukmin itu polos lagi pemurah, sedangkan orang jahat itu penipu lagi kikir.” (HR. Ahmad dan lainnya, dihasankan Al Albani)

17. “Orang mukmin itu mudah dan lembut,  seperti unta yang sangat jinak. Jika dikendalikan, ia mengikut, jika diderumkan di atas batu, ia menderum.” (HR. Tirmidzi, disebutkan Al Albani dalam Al Misykat, hadits ini hasan lighoirihi)

18. “Mukmin itu yang bergaul di tengah-tengah masyarakat dan bersabar atas gangguan mereka lebih baik dari pada mukmin yang tidak bergaul dengan masyarakat dan tidak bersabar dengan gangguan orang.” (HR. Ahmad, hasan menurut Al Hafizh dalam Al Fath)

19. “Maukah kutunjukkan orang yang terbaik di antara kalian?” Para sahabat menjawab, “Baiklah!” Rasulullah saw bersabda, “Yang terbaik diantara kalian adalah yang paling panjang umurnya dan paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad, Al Albani berkata: “Hasan lighorihi.”)

20. “Empat hal bila ada pada diri kamu, maka kamu tidak akan merasa berat oleh luputnya dunia darimu, yaitu: “Kejujuran berbicara, pemeliharaan amanat, akhlak yang baik dan kesucian makanan.” (HR. Ahmad dan lainnya, dishohihkan oleh Al Albani dalam As Silsilah).

21. “Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai pembuat kesulitan, tapi ia mengutusku sebagai pengajar dan pemberi kemudahan.” (HR. Muslim)

22. “Aku mejamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang berakhlak baik.” (HR. Abu Daud, dihasankan Al Albani)


DOA-DOA RASULULLAH SAW BERKENAAN DENGAN AKHLAK

1. “Ya ALLAH, tunjukkan aku kepada amalan yang terbaik dan akhlak yang terbaik, tidak ada yang menunjukkan kepada yang terbaik darinya kecuali Engkau. Dan lindungi aku dari amalan yang buruk dan akhlak yang buruk, tidak ada yang melindungi dari keburukannya kecuali Engkau.” (HR. Nasa’i, dishahihkan oleh Al Arnauth dalam Jami’ul Ushul).

2. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amalan, hawa nafsu, dan penyakit yang keji” (HR. Tirmidzi dishahihkan Al Albani).

3. “Ya Allah, persatukan hati kami dan perbaikilah hubungan di antara kami. (HR. Bukhori)

4. “Ya Allah, sesungguhnya aku ini hanya manusia biasa, maka kaum muslimin manapun yang aku cela dan aku laknat, jadikan itu sebagai pembersih dan pahala baginya.” (HR. Muslim)

5. “Ya Allah, siapapun yang memimpin sebagian urusan umatku kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia dan siapapun yang memimpin sebagian urusan umatku kemudian ia bersikap lemah lembut (ramah) terhadap mereka, berlemah lembutlah kepadanya.” (HR. Muslim)

6. “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.” (HR. Muslim)

7. “Ya Allah, sebagaimana Engkau menjadikan baik postur tubuhku, maka jadikan baik pula akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Al Misykat, no. 5099)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer