Jenderal (Purn.) Wiranto
BIODATA
Nama : Wiranto
Lahir : Yogyakarta, 4 April 1947
Agama : Islam
Isteri : Hj. Rugaiya Usman, SH
Ayah : R.S. Wirowijoto
Ibu : Suwarsijah
Pendidikan :
- Akademi Akademi Militer Nasional, lulus 1968
- Sussar Para 1968
- Sussarcab Infantri 1969
- Susjur Dasar Perwira Intelijen 1972
- Suslapa Infantri 1976
- Suspa Binsatlat 1977
- Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
- Lemhanas 1995 (Peserta Terbaik)
Pangkat Militer :
- Letnan Dua 1968
- Letnan Satu 1971
- Kapten 1973
- Mayor 1979
- Letkol 1982
- Kolonel 1989
- Brigjen TNI 1993
- Mayjen TNI 1994
- Letjen TNI 1996
- Jenderal TNI 1997
Karir Militer :
- Korps Kecabangan Infantri 1968
- Komandan Peleton Yonif 713 Gorontalo, Sulawesi Selatan
- Komandan Yonif 712 1982
- Karo Tiknik Dirbang 1983
- Kadep Milnik Pusif 1984
- Kepala Staf Brigade Infanteri IX, Jawa Timur 1985
- Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, Jakarta 1987
- Asisten Operasi Divisi II Kostrad, Jawa Timur
- Ajudan Presiden 1989-1993
- Kasdam Jaya 1993-1994
- Pangdam Jaya 1994-1996
- Panglima Kostrad 1996-1997
- Kepala Staf Angkatan Darat 1997-1998
- Panglima ABRI 1998-1999
Karir Menteri :
- Menhankam/Pangab 1998 (Kabinet Pembangunan VII)
- Menhamkan/Pangab/Panglima TNI 1998-1999 (Kabinet Reformasi Pembangunan-Habibie)
- Menko Polkam, 1999-2000 (Kabinet Persatuan Nasional-Gus Dur)
Organisasi Olahraga :
- Ketua Umum Federasi Karatedo Indonesia (FORKI)
- Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI)
BIOGRAFI
Wiranto pernah menjadi ajudan presiden Soeharto pada tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto meningkat ketika menjabat sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD. Selepas KSAD, ia diangkat oleh presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang menjadi Panglima TNI) pada tahun 1998. Pada masa itu terjadi pergantian kepemimpinan nasional dan ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden B.J. Habibie.
Setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) manjabat sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Setelah memenangi Konvensi Partai Golongan Karya (Golkar), Wiranto mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2004 bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid.
Pada tanggal 21 Desember 2006, ia mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan menjadi ketua umum partai.
JENDERAL TNI WIRANTO (Menteri Koordinator Politik/Keamanan)
Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Selepas lulus SMA pada 1965, Wiranto kemudian masuk Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang. Pada 1
Desember 1968 Wiranto lulus dan menyandang pangkat Letnan Dua Infantri.
Karier Wiranto mulai bersinar ketika pada 1989 ia dipercaya menjadi ajudan
Presiden Soeharto. Posisi itu dijabatnya hingga 1993. Selepas sebagai ajudan
Presiden, Wiranto dengan pangkat Brigjen menjadi Kasdam Jaya yang Pangdamnya
waktu itu, Mayjen Hendropriyono. Pada 1994 Hendro digantikannya. Sekaligus,
Wiranto mencatat sebagai AMN angkatan 1968 yang pertama kali menjadi Pangdam.
Pada 4 April 1995 Wiranto dipercaya menjadi Pangkostrad. Lima belas bulan
berikutnya, pada 1997 Wiranto dengan pangkat Jenderal penuh, menggantikan
Jenderal Hartono sebagai Kasad.
Hanya dalam delapan bulan menjadi orang nomor satu di TNI AD, Wiranto
melambung menjadi orang nomor satu di TNI (waktu itu bernama ABRI), sebagai
Panglima ABRI, mulai 16 Februari 1998. Saking percayanya, Soeharto
memberikan jabatan rangkapnya pada 21 Mei 1998 Wiranto merangkap sebagai
Menhankam.
Wiranto menikah dengan Ny. H.Uga Usman pada 22 Februari 1975. Dari
perkawinannya itu membuahkan tiga orang anak, dua putri dan satu laki-laki.
Ketiga anaknya itu adalah Amalia Sianti, Ika Mayasari dan Zaenal Nur Rizki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar