Arsip Blog

Minggu, Mei 24, 2009

karena 101 korban Pesawat Hercules aku jadi Sedih



Pada tanggal 19 Mei 2009 saya melihat acara TV, tersiar dalam berita berjalan 20 Mei 2009 hari kebangkitan nasional indonesia ke 101.

Saya kemudian berpikir cukup lama, dan berhasil mengingat kembali hari kebangkitan pertama Indonesia 20 Mei 1908 berdirinya Boedi Utomo.

Saya masuk ke ruang tengah dan menyalakan laptop dan mulai menulis. Saya menulis dengan judul MENUJU KESEJAHTERAAN yang saya posting di blog ini. Kemudian pada malam harinya saya menulis lagi namun tulisan ini tidak saya posting, tulisan ini saya tambahkan dalam ebook saya yang ditolak oleh penerbit untuk menjadi buku fisik.

Naskah ebook itu saya perbaharui dan saya susun sedemikian rupa. Pada pagi harinya saya meneruskan menyeting naskah dengan komputer celeron saya, untuk saya kirim kembali kepenerbit.

Kemudian saya beralih melihat TV, tersiar kabar dari TV bahwa telah terjadi kecelakaan Hercules di Magetan penerbangan dari Jakarta menuju Papua. Hari demi hari saya ikuti berita tersebut, hingga kemudian diberitahukan bahwa korban meninggal sejumlah 101 orang. dan sisanya luka-luka dan di rawat di RS. Innalilahi wainnailaihiraji'un.

Setiap kali menonton TV saya sempatkan untuk melihat perkembangan kecelakaan Hercules di Magetan, dari jumlah korban, kondisi keluarga korban, kondisi pesawat, komentar Pemerintah, prosesi pemakaman dan lain-lain.

Dua hari kemarin merupakan prosesi pemakaman bagi korban Hercules, dan kesedihan saya memuncak dengan menitikan airmata disaat Hangga dan Anggun muncul di TV, "Sang kakak sering menanyakan adiknya, dan belum tahu jika ibu dan kakanya telah meninggal" butiran airmata mengalir ke bagian kelopak mata saya kemudian hilang di dagu saya.

Saya tidak hapus air mata saya, saya masih menonton berita dari TV, kemudian tv menyiarkan lagi angga dan anggun, dalam satu ruangan dimana angga sedang melihat kearah adiknya, airmataku menetes kembali, kemudian saya melihat kabar berita lainnya.

Sedih, apalagi dengan perkataan seorang pati TNI AU yang mengatakan bahwa penumpang sipil adalah oknum tambah sedih lagi.

Saya kemudian ingat-ingat kembali dan saya masih tidak ingat bahwa tanggal kecelakaan itu adalah tanggal 20 mei. Saya teringat jumlah 101 korban meninggal, seketika saya tidak berani memberikan posting berkaitan dengan korban Hercules. Saya teringat telah menulis angka 101 pada posting saya Menuju Kesejahteraan, dan tadi saya mencari berita tentang kecelakaan itu menemukan bahwa kecelakaan itu tanggalnya 20 Mei 2009. Saya bener-bener tidak tahu, aku pikir tanggal 21 mei 2009.

Hari kemarin Sabtu, saya membuka facebook dan berbincang dengan teman serta bersilahturahim dengan melihat aktivitas beberapa teman di facebook. Ada teman yang menuliskan tentang kecelakaan Hercules di dindingnya, saya masih tidak berani berkomentar, kemudian saya mencari referensi yang saya butuhkan untuk saya posting.

Setelah saya selesai posting ke blog saya kemudian saya beranikan diri untuk memberikan ucapan belasungkawa dan berdoa bagi almarhum almarhumah korban Hercules di Magetan. Ucapan ini tidak dalam bentuk posting namun komentar di bawah posting saya tentang MENUJU KESEJAHTERAAN.

Semoga amal baaik almarhum dan almarhumah diterima Allah swt dan mendapat tempat yang mulia dari Allah swt. aamiin. Dan keluarga yang ditingal dapat tabah dan sabar menerima kepergian almarhum almarhumah dari mereka. aamiin.

1 komentar:

  1. kayaknya pak WW nda suka ngeblog mas
    btw sampeyan pernah jadi komandan tonti 94/95 sma 2 bantul..?
    itu bukannya alm Piga adi guna..?
    masalahnya saya alumni dari angkatan 95 mas..
    apa sampeyan kaka klas ku ya?
    salam kenal wae dari adik klas satu angkatan dengan (nurwakhid ketua OSIS)

    BalasHapus

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer