Selasa, Maret 31, 2009

TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Catatan M. Hadi, S.Si. (29/03/2009)

Dari beberapa literarur, seperti buku-buku sejarah semenjak di sekolah, film G/30s/pki, dan sumber-sumber bacaan dari internet, seperti di situs wikipedia.com, dll. Partai komunis Indonesia pada tahun 1924 asal muasalnya dari seorang sosialis Belanda Henk Sneevliet pada tahun 1914 yang mendirikan ISDV di Hindia Belanda. Pergerakan dari ISDV banyak disebutkan menentang kekuasaan waktu itu yaitu Belanda. Namun pemberontakan tersebut berhasil dilumpuhkan oleh Belanda, seperti pemberontakan pada akhir 1917 di Surabaya, dan pemberontakan PKI tahun 1926.

Dampak dari pemberontakan ini ternyata berakibat kepada para orang tua pelajar dan pelajar Indonesia di Belanda. Mereka para pelajar yang terhimpun dalam PI dihentikan kiriman uang mereka dari orang tuanya, karena dituduh terlibat dalam komunis.

Pada tahun 1948 setelah perjanjian Renville partai ini berdiri dengan nama PKI dan melakukan pemberontakan kepada Pemerintah, dan pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh tentara RI. Sehingga kekuatan tentara RI bertambah kuat di mata Belanda dan Amerika.

Pada tahun 1950 sampai 1955 PKI mengalami pasang surut, sampai akhirnya ikut PEMILU 1955 dan menjadi partai yang mendapat kursi di Konstituante dan di Parlemen.

Perlawanan terhadap kontrol Belanda atas Papua bagian barat merupakan masalah yang seringkali diangkat oleh PKI selama tahun 1950-an.

Pada Agustus 1951, PKI memimpin serangkaian pemogokan militan, yang diikuti oleh tindakan-tindakan tegas terhadap PKI di Medan dan Jakarta. Akibatnya, para pemimpin PKI kembali bergerak di bawah tanah untuk sementara waktu.

Pada pemilu 1955, PKI menempati tempat keempat dengan 16% dari keseluruhan suara. Partai ini memperoleh 39 kursi (dari 257 kursi yang diperebutkan) dan 80 dari 514 kursi di Konstituante.

Pada Juli 1957, kantor PKI di Jakarta diserang dengan granat. Pada bulan yang sama PKI memperoleh banyak kemajuan dalam pemilihan-pemilihan di kota-kota. Pada September tahun yang sama, Masjumi secara terbuka menuntut supaya PKI dilarang

Pada Februari 1958 terjadi sebuah upaya kudeta yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan di kalangan militer dan politik islam. Para pemberontak, yang berbasis di Sumatra dan Sulawesi, mengumumkan pada 15 Februari terbentuknya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pemerintahan yang disebut revolusioner ini segera menangkapi ribuan kader PKI di wilayah-wilayah yang berada di bawah kontrol mereka. PKI mendukung upaya-upaya Soekarno untuk memadamkan pemberontakan ini, termasuk pemberlakuan Undang-Undang Darurat. Pemberontakan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan.
Pihak Permesta akhirnya turun gunung dan bersedia berunding dengan pihak tentara Republik Indonesia yang dipimpin oleh Jend. Nasution. Menurut Kawilarang, sebelumnya telah tercapai kesepakatan bahwa pasukan Permesta akan membantu pihak TNI untuk bersama-sama menghadapi pihak komunis di Jawa. Karenanya, Kawilarang merasa menyesal ketika Nasution tidak memegang janjinya.

Pada 1959 militer berusaha menghalangi diselenggarakannya kongres PKI. Namun demikian, kongres ini berlangsung sesuai dengan jadwal, dan Presiden Soekarno sendiri menyampaikan sambutannya. Pada tahun 1960 PKI mendukung ide gagasan NASAKOM dari Presiden Soekarno.

Pada Maret 1960, PKI mengecam penanganan anggaran yang tidak demokratis oleh Soekarno. Pada 8 Juli 1960, Harian Rakjat memuat sebuah artikel yang kritis terhadap pemerintah. Para pemimpin PKI ditangkap oleh militer, namun kemudian dibebaskan kembali atas perintah Soekarno.
Salah satu hal yang sangat aneh yang dilakukan PKI adalah dengan diusulkannya Angkatan V yang terdiri dari buruh dan petani, kemungkinan besar PKI ingin mempunyai semacam militer Partai seperti Partai Komunis Cina dan Nazi dengan SS nya. Hal inilah yang membuat TNI AD merasa khawatir takut adanya penyelewengan senjata yang dilakukan PKI dengan "tentaranya".
Dari tahun 1963, PKI makin lama makin berusaha menghindari bentrokan-bentrokan antara aktivis massanya dan polisi/militer. Pemimpin-pemimpin PKI mementingkan "kepentingan bersama" polisi dan "rakyat". Pemimpin PKI DN Aidit mengilhami slogan "Untuk Ketentraman Umum Bantu Polisi". Agustus 1964, Aidit menganjurkan semua anggota PKI membersihkan diri dari "sikap-sikap sektarian" kepada angkatan bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman sayap-kiri untuk membuat "massa tentara" subyek karya-karya mereka

Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ratusan ribu petani bergerak merampas tanah dari para tuan tanah besar. Bentrokan-bentrokan tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas setiap tanah, tidak peduli tanah siapa pun (milik negara=milik bersama). Kemungkinan besar PKI meniru revolusi Bolsevik di Rusia, di mana rakyat dan partai komunis menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.
Pada tahun 1960 keluarlah Undang-Undang Pokok Agraria (UU Pokok Agraria) dan Undang-Undang Pokok Bagi Hasil (UU Bagi Hasil) yang sebenarnya merupakan kelanjutan dari Panitia Agraria yang dibentuk pada tahun 1948. Panitia Agraria yang menghasilkan UUPA terdiri dari wakil pemerintah dan wakil berbagai ormas tani yang mencerminkan 10 kekuatan partai politik pada masa itu. Walaupun undang-undangnya sudah ada namun pelaksanaan di daerah tidak jalan sehingga menimbulkan gesekan antara para petani penggarap dengan pihak pemilik. Peristiwa yang menonjol antara lain peristiwa Bandar Betsi di Sumatera Utara dan peristiwa ‘aksi sepihak’ di Klaten. Di Jawa Timur juga terjadi keributan antara PKI dan NU. Kiai-kiai NU menolak gerakan PKI untuk membagi-bagikan tanah kepada petani yang tidak memiliki tanah.
Keributan antara PKI dan islam (tidak hanya NU, tapi juga dengan Persis dan Muhammadiyah) itu terjadi hampir di semua tempat di Indonesia, di Jawa Barat, Jawa Timur, dan di propinsi-propinsi lain juga terjadi hal demikian, PKI di beberapa tempat bahkan sudah mengancam kyai-kyai bahwa mereka akan disembelih setelah tanggal 30 September 1965 (hal ini membuktikan bahwa seluruh elemen PKI mengetahui rencana kudeta 30 September tersebut).

Pemberontakan pada tanggal 1 Oktober 1965, yang gerakannya direncanakan tanggal 30 September 1965 dilakukan oleh PKI. PKI berhasil membunuh para pimpinan TNI AD, kemudian pimpinan PKI mengumumkan sebuah dekrit melalui RRI yang telah berhasil pula dikuasai. Dekrit tersebut diberinya nama kode Dekrit No 1 yang mengutarakan tentang pembentukan apa yang mereka namakan Dewan Revolusi Indonesia di bawah pimpinan Letkol Untung. Berdasarkan revolusi merupakan kekuasaan tertinggi, dekrit no 1 tersebut, maka Dewan Revolusi merupakan kekuasaan tertinggi, Dekrit no 2 dari G 30 S/PKI tentang penurunan dan kenaikan pangkat (semua pangkat diatas Letkol diturunkan, sedang prajurit yang mendukung G 30 S/PKI dinaikan pangkatnya 1 atau 2 tingkat).

Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan.

Peristiwa ini segera ditanggapi oleh Mayjen Soeharto untuk segera mengamankan Jakarta, terutama setelah mendapatkan kabar bahwa Letjen Ahmad Yani, Menteri / Panglima Angkatan Darat tidak diketahui keberadaannya. Hal ini sebenarnya berdasarkan kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat bahwa bila Panglima Angkatan Darat berhalangan hadir, maka Panglima Kostrad yang menjalankan tugasnya.
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober oleh RPKAD dan tentara RI.
Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama pembunuhan, luka pada kakinya dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya, 7. Ade Irma Suryani Nasution (berumur umur 5 tahun) dan ajudan beliau, 8. Lettu CZI Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
9. Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)
Di DI Yogyakarta :
10. Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas)
11. Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas)
Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Suharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat presiden Sukarno kepada Suharto pada saat Suharto disumpah:
“ Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri diatas Trisakti, yang sama sekali berdiri diatas Nasakom, yang sama sekali berdiri diatas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK. Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan negara Republik Indonesa. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah haluan daripada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan, dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas Panca Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revolusi kita bisa jaya. Soeharto, sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam kabinetku, saya perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dengan sebaik-baiknya. Saya doakan Tuhan selalu beserta kita dan beserta engkau!”
Dalam bulan-bulan setelah peristiwa ini, semua anggota dan pendukung PKI, atau mereka yang dianggap sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai kelas buruh yang diketahui dan ratusan ribu pekerja dan petani Indonesia yang lain dibunuh atau dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi. Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah (bulan Oktober), Jawa Timur (bulan November) dan Bali (bulan Desember). Berapa jumlah orang yang dibantai tidak diketahui dengan persis - perkiraan yang konservatif menyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga juga orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.

PKI merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Partai itu mempunyai basis yang kuat dalam sejumlah organisasi massa, seperti SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) dan Himpunan Sarjana Indonesia (HSI). Menurut perkiraan, seluruh anggota partai dan organisasi-organisasi yang berada di bawah payungnya mungkin mencapai seperlima dari seluruh rakyat Indonesia (kurang lebih 20 juta pendukung).

Lima bulan setelah itu, pada tanggal 11 Maret 1966, Sukarno memberi Suharto kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret. Ia memerintah Suharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai" untuk mengembalikan ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan wibawanya. Kekuatan tak terbatas ini pertama kali digunakan oleh Suharto untuk melarang PKI. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Sukarno dipertahankan sebagai presiden tituler diktatur militer itu sampai Maret 1967.

Pada 29 September - 4 Oktober 2006, diadakan rangkaian acara peringatan untuk mengenang peristiwa pembunuhan terhadap ratusan ribu hingga jutaan jiwa di berbagai pelosok Indonesia. Acara yang bertajuk "Pekan Seni Budaya dalam rangka memperingati 40 tahun tragedi kemanusiaan 1965" ini berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok. Selain civitas academica Universitas Indonesia, acara itu juga dihadiri para korban tragedi kemanusiaan 1965, antara lain Setiadi, Murad Aidit, Haryo Sasongko, Sasmaja, dan Putmainah.


Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang bertanggalkan 13 Januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba”. Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang."

Jumat, Maret 27, 2009

KEKUASAAN

Muthofar Hadi, S.Si/Mantan Presiden BEM FMIPA UNS

Kemunduran umat muslim sudah disabdakan oleh Rasul Muhammad saw, sampai beliau mensabdakan bahwa akan muncul dalam generasi umat muslim yang tidak bertemu Rasul Muhammad saw namun memiliki keimanan sebagaimana Rasul Muhammad saw risalahkan. Generasi ini yang kemudian disebut sebagai generasi yang lebih baik dari sahabat.

Sabda tersebut tidak menyebutkan generasi tersebut adalah satu generasi saja, namun disebutkan sebagai generasi yang tidak bertemu dengan Rasul Muhammad saw.

Khalifah Usman yang meninggal karena dibunuh merupakan perjalanan sejarah dimana Rasul Muhammad saw pernah bersabda bahwa akan terjadi fitnah setelah Rasul Muhammad saw meninggal.

Terbunuhnya Khalifah Usman menimbulkan fitnah bahwa pembunuhnya berasal dari kelompok Ali bin Abu Thalib. Dan ini terus berkembang dimasa pemerintahan khalifah Ali bin Abu Thalib sampai terjadi peperangan di antara sesama muslim dalam perang Shiffin.

Perpecahan umat Islam kian terasa setelah fitnah ini ternyata tidak bisa dihilangkan, sampai terjadi pembunuhan terhadap khalifah Ali bin Abu Thalib di saat khalifah sedang menjadi imam sholat.

Dan Allah swt membukakan pintu fitnah tersebut dapat diketahui dengan tidak meninggalnya khalifah Ali bin Abu Thalib dalam pembunuhan tersebut. Pelakunya dapat diketahui oleh jamaah.

Namun karena luka dari percobaan pembunuhan yang gagal tersebut akhirnya khalifah Ali bin Abu Thalib meninggal.

Kepemimpinan umat Islam selama kekhalifahan sampai ke khalifah Ali bin Abu Thalib dari Rasul Muhammad saw, dijalankan oleh khalifah yang dipilih secara musyawarah.

Setelah khalifah Ali bin Abu Thalib meninggal tanpa ada musyawarah terlebih dahulu dari pemimpin-pemimpin dan umat muslim, Umayyah mengangkat dirinya sebagai khalifah menggantikan khalifah Ali bin Abu Thalib.

Penduduk Makkah setelah prosesi penguburan khalifah Ali bin Abu Thalib bermusyawarah dan mengangkat Hasan bin Ali bin Abu Thalib sebagai khalifah.

Adanya dua kekhalifahan dalam umat Islam terjadi pertamakali pada masa ini, masa ini adalah masa dimana mereka masih bertemu dengan Rasul Muhammad saw, dan ternyata pada masa ini fitnah menjadi lebih besar dengan dilakukannya penyerangan oleh Umayyah ke makkah, sehingga makkah yang disebut sebagai tanah haram telah dilanggar sendiri oleh umat Islam.

Perseteruan dua khalifah ini tidak berhenti ketika khalifah Hasan bin Ali bin abu Thalib berangkat menuju syam untuk menerima baiat penduduk syam namun diperangi oleh prajurit Umayyah hingga rombongan khalifah Hasan bin Ali bin Abu Thalib meninggal bersama khalifah Hasan bin Ali bin Abu Thalib dalam peperangan tersebut.

Setelah itu kekhalifahan di Makkah diteruskan dengan diangkatnya Husein bin Ali bin Abu Thalib menjadi Khalifah dan hal ini masih tidak diakui oleh Umayyah yang kemudian kekhalifahannya diberikan ke pada anaknya dan dikenal dengan kekhalifahan Muawiyah.

Muawiyahpun kemudian menyerang Makkah dan membunuh khalifah Husein bin Ali bin Abu Thalib, pengikut, menawan keluarga dan beberapa kerabat yang masih hidup.

Dan terlihatlah kekhalifahan tunggal dari Muawiyah, dalam perjalanan waktu kekhalifahan dapat direbut dan terbentuk lebih dari satu kekhalifahan yang terbesar adalah kekhalifahan Abbasiyah, kemudian kalah perang dan diganti kekhalifahan yang terbesar adalah Usmaniyah sampai kekhalifahan Usmaniyah di Turki yang dibubarkan dan berganti dengan sistem pemerintahan Presidensial. Dan kekhalifahan ditempatkan sebagai lembaga di bawah kepresidenan, oleh Presiden Kemal Pasha Attatruk dalam lembaga dinniyah.

Usaha untuk mengembalikan sistem khalifah terus dijalankan namun tidak berhasil mendapatkan suara dari seluruh negara yang berpenduduk muslim.

Peperangan atau pembunuhan atau pemberontakan tidak hanya terjadi dalam sistem kekhalifahan. Sistem kerajaan, presidensial, dan parlementer juga memiliki sejarah pertumpahan darah dalam proses kepemimpinannya.

Di negara Indonesia, setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 telah berganti sistem 2 kali, dan terjadi pemberontahan sebanyak lebih dari 2 kali.

Setelah Orde Baru pergantian kekuasaan juga tidak lepas dari kekerasan dan hilangnya nyawa manusia, seperti pada peristiwa semanggi, DOM Aceh, pemberontakan OPM Papua, Referendum Timur-Timur dll.

Negara ini diberikan kepada yang ingin berkuasa juga berakibat salah, diberikan kepada yang diberi kuasa juga menimbulkan konflik.

Semoga Pemilu 2009 menghasilkan Pemimpin Negara yang bisa membawa Indonesia kedalam cita-cita Negara yang diberi Keselamatan dan Kesejahteraan, seperti Almarhum Ir. Sukarno pernah berpidato dalam sambutannya di pembukaan Konstituante yang berjudul ”Res Publica”.

Kingdom ke-3 Bagiku adalah Manusia

MANUSIA BUKAN HOMOSAPIENS
Muthofar hadi, S.Si/Mantan Ketua HIMABIO FMIPA UNS

Ilmu Taksonomi mengatakan ada 2 kingdom dalam membedakan makhluk hidup, yaitu 1. Kingdom Hewan, dan 2 Kingdom Tumbuhan. Di dalam Kingdom Hewan manusia ada di class homo sampai sekarang atau Genus.

Manusia dalam class atau genus Homo telah dibedakan dalam banyak spesies sampai spesies baru hasil dari evolusi di bumi dengan nama manusia modern (Homo sapiens).

Dua teori tersebut, yaitu taksonomi dan evolusi, memiliki dukungan dari pembagian hewan kedalam herbivora, carnivora, dan omnivora.

Herbivora sebagai hewan pemakan tumbuhan, Karnivora adalah hewan pemakan hewan, dan omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan hewan.

Dalam pembagian ketiga jenis makanan itu manusia kemudian masuk dalam kelompok hewan lagi dalam omnivora.

Saya mengatakan bahwa manusia paling awal adalah Adam dan Hawa, dan mereka adalah hasil ciptaan dari Allah swt bukan hasil evolusi dari Homo sapiens, dan bukan hewan.

Sebelum Adam dan Hawa diciptakan, saya mengatakan bahwa homo telah hidup di bumi. Contoh dari homo adalah homo erectus, homo wajakensis, homo afrika, yang telah hidup dalam waktu yang berbeda. Mereka telah ditemukan dan diteliti hidup beratus juta tahun yang lalu. Sedangkan dari Nabi Adam sampai sekarang tidak ada seratus juta tahun. Apalagi jika dihitung dari Nabi Musa tidak sampai 5000 tahun.

Mereka manusia purba secara fisik hanya mirip tidak sama dengan manusia, tetapi dalam kemiripan itu terdapat perbedaan secara spesifik. Manusia Adam diciptakan dari tanah, mungkin manusia purba yang ada dulu diciptakan dari air seperti hewan dan tumbuhan.

Manusia Adam dan Hawa

Dalam pelajaran agama, Adam adalah nama dari seorang Nabi dan Hawa adalah nama isteri Adam.

Dalam Islam Adam adalah manusia yang diciptakan dari tanah, yang dibentuk, dan ditiupkan ruh kedalamnya sehingga sempurna penciptaannya sebagai manusia.

Setelah Allah swt menciptakan Adam, Adam diberi teman manusia yang diciptakan dari tulang rusuk Adam yang bernama Hawa.

Keduanya tinggal di Surga dengan pakaian yang menutupi aurat mereka, dan karena mereka melakukan ajakan iblis –ciptaan Allah swt yang membangkang dari menjalankan perintah Allah swt- dengan melanggar perintah Allah swt, maka Adam dan Hawa diperlihatkan auratnya kemudian dikeluarkan dari surga menghuni Bumi sampai waktu yang ditentukan.

Keduanya menyesali perbuatannya saat di surga dan mendapat bimbingan dari Allah swt untuk bertaubat.

Setelah keduanya bertaubat mereka adalah sepasang manusia pertama yang ada di bumi, dan musuh mereka sama seperti musuh Allah swt iblis yang tidak bisa dilihat oleh Adam dan Hawa.

Adam dan Hawa selama menetap di bumi sudah dinikahkan oleh Allah swt setelah mereka saling bertemu di padang arafah, dan mulailah kehidupan berumahtangga manusia pertama di bumi.

Mereka dikaruniai anak-anak yang lahir kembar laki-laki-perempuan. Dan sebagai seorang kepala keluarga Adam kemudian menikahkan anak-anaknya dengan cara, anak laki-laki dinikahkan dengan anak perempuan yang bukan kembarannya.

Dan ketentuan nabi Adam tersebut ditentang oleh seorang anak laki-lakinya, yang bernama Qobil.

Qobil bersikeras menikah dengan saudara kembarnya Wadingah, sedangkan Adam sudah menentukan kawin silang Habil tidak dinikahkan dengan saudara kembarnya Damimah, tetapi dengan Wadingah.

Untuk menentukan keputusan tersebut Adam meminta Habil dan Qobil untuk berkorban, dan Qorban Habil yang diterima Allah swt.

Tetapi Qobil masih tidak terima dan membunuh Habil. Dan pembunuhan itu menjadi pembunuhan pertama manusia kepada manusia di bumi.

Sampai kemudian Qobil menguburkan mayat saudaranya itu seperti dia melihat seekor burung gagak yang setelah selesai bertarung menguburkan gagak yang mati.

Itu juga merupakan penguburan pertama manusia di bumi.

Bukti-bukti vosil manusia purba (Homo) yang ditemukan tidak bisa diklaim sebagai manusia seperti halnya Adam, Hawa dan keturunan-keturunannya.

Manusia sekarang adalah hasil dari buah perkawinan manusia dari keturunan Adam dan Hawa.

Perbedaan warna kulit sudah ada sejak nabi Adam melahirkan anak-anaknya, yaitu Habil dan Damimah berwana kulit hitam, sedangkan Qobil dan Wadingah berwarna kulit putih.

Sumber :
1. Ayat-ayat Al Quran
2. Kisah 25 Nabi dan Rasul dalam http://www. wikipedia.com
3. Pelajaran Biologi dari SMP – PT
4. Zaidan, Abdul Karim, Prof. Dr., Kisah-Kisah Al Quran : Pelajaran untuk dakwah dan Kehidupan Berjamaah, Jakarta Robbani Press, 2001

Senin, Maret 09, 2009

Essay ke University of De Montfort

Essay ke De Mondford University
Faculty of Health and Life Sciences: up to 2 scholarships
How do your studies at the University of De Montfort improve your future?

Faculty of health and life Sciences is goods for course, that will give contribution for human and life. People who can give for the other people is the people in health, and if was sick would be gived. The health teory said that in the soul health be faunded skill health, and in the body health be faunded the soul health.
I was interest for to help me and the other people have the soul health. Indonesian people was saids that Eropian and American has more body health and skill health than Indonesian or Asian. This means the soul health in Eropian and American more than Indonesian. Many factor cause that, like history, education, social community, environment, and religion too. That more beautifully to longlife not like in the Indonesia or Asian. For example in Indonesia the history, education, social community and religion was borned with war and not to emerge. Much from this factors “in conflicts silent” until now. But with study from factors health for life in the soul healthy country like Eropian can had new generation in the Indonesian or Asian have longlife.
The new generation of this is a man or women who have the soul health in the body health and have the skill health in the soul health. The people Indonesia have dreams can be life like Eropian life. They have good facility in publics, good educations, good and health for eating, and few evolution environment. The corups country was one from excellent factors in the realization health people in Indonesian had stops. Maybe the people just said SlOW BUT SURE or in the Java saids ALON-ALON WATON KELAKON. That meant the people Indonesian still have good dreams for health life, but to realization with slowly. I am hope my experiance from Organization in Biology University Student Assemble, Executive University Student Organization (BEM) Faculty of Mathematic And Natural Science (FMIPA), Voluntary Corp (KSR) Indonesia Red Cross (PMI) Unit Sebelas Maret University (UNS) make leadership for me to more better future in De Montfort University. I hope with skill graduate satisfactory or GPA 2,57 I will have scholarship from DMU UK in the faculty of Health and Sciences on 2008/2009.
My mother teachers in primary school, and my father in Indonesian Navy and my father at 2004 have “pensiun” from Indonesian Navy. My mother with my grandmother and my mother sisters was deadth because quakeearth at Mey 27, 2006 in Java Indonesia. Before I have graduate from UNS I want to job in Army or Navy but I was loss. After that good for me to have study in master with alone fee, and now I am send this essay to have scholarship in faculty health and life science from DMU in the United Kingdom. I will be a lecture after have master from DMU, like my mother was teaching for the other people have clever.
I am interest with the theme “Virus In The Human” and interest learn to reduce and or stop injection virus in human and or rebuilding the human immunity. I was active in The Red Cross since I have study in the Secondary School, that is extracuriculer and the name is Youth Cross Red. After in the high school I have active in Voluntary Corp Indonesian Red Cross unit UNS. I have certificate from “JUMBARA Daerah DIY” teams Branch Bantul, and in UNS I am a Vice Commandant voluntary corp at 2001 until 2002. I will send with this essay the certificate both. One a important for me that I will study language English again, because I am not have expert in English Lenguage. So with a good Indonesian and English language I will be communicates in seminary or the other moment in my country or the other country like in The United Kingdom of institute or university in the theame of human immunity or the others.
I had a commandant in the Youth Corp since in elementary schools. And that was follow after me in primary school and secondary school. But I don’t want to much leading in Organization now, so if this essay is good I have study with scholarship in faculty health and life science and have one or two Organization in the health and one of the other’s. I am still active in Voluentary Red Cross for blood receptor, I am a blood receptor since 18 years old in secondary schools and have 15th. I am active to sosialization that be a blood receptor is make health for himself and can help to the other. Now in my city still built home, because quakeearth in Mey 27, 2006. I was have Question Intelegence 130 (Very Clever) in secondary school test’s, and in 2006 at Retooling Batch IV in UNS was have the best Emotional Skill and have a fellowship for that program. Next I will love to speack English, I hope this essay can evaluate from recruitment team, thanksyou and I hope can be student in DMU United Kingdom. This essay is real from God and me, I was help with complete dictionary 400 billion Words from Bintang Jaya Semarang Indonesia, no one person give it. And in May 17, 2008 before this, I was send application for scholarship from SUMMIT Institute for development in Mataram Univercity. The theme is nutrian and healthy maybe in June 2008 will publication wich have it.



Name : Muthofar Hadi, S.Si. Bachelor Degree of Biology
Date of age : Yogyakarta, April 02, 1979

CV

1.Name : Muthofar Hadi, S.Si
2.Nick Name : Dodi
3.Date of Age : Yogyakarta, April 02,1979
4.Age : 29 old
5.Religion : Islam
6.Sex : Male
7.Hobby : Diving
8.Status : Single
9.Hight/Wight : 166 cm/53 kg
10.Addres : RT 50 Gerselo, Patalan, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55781
11.Office : Jl. Pattimura No. 9 Kota Baru DIY Stokis 73 TIENS
12.Telephone : 0888 0272 0449
13.Email : dodimh_12@yahoo.com

Formal Education
1.In Year’s 1983 – 1985 : TK Pertiwi 37 Patalan or Play Group
2.In Year’s 1985 – 1991 : SD N Patalan I Patalan or Elemtary school
3.In Year’s 1991 – 1994 : SMP N 2 Jetis or primary schools
4.In Year’s 1994 – 1997 : SMU N 2 Bantul or secondary school
5.In Year’s 1997 – 2004 : UNS or Sebelar Maret University

Informal Education
1.Course MS Office from Departement of Biology in 1997/1998
2.Basic School Training VIII Voluentery Crops Indonesian Red Cross.
3.Training Enterpreneur from LPKwu UNS years 1998.
4.Basic Training KAMMI or Univercity Student Muslim Indonesia UNS years1999.
5.Training Menjana Kejayaan (PMK) I HPA/Herba Penawar Al Wahida Malaysian MLM years 2002.
6.Aviation Training School “Airline Job Activities Workshop” years 2005.
7.Training Medical Representative from PPSDM/Center for Human Development programe Yogyakarta years 2005.
8.Retooling Batch IV for Un or Under Employed Graduates “Entrepreneurship Based on Biology” from TPSDP with PPKwu LPPM UNS Surakarta on Juli 10 – Sept 27, 2006.



Experience
1.Speaker in University Student Training Organization Management since 1999
2.A receive saids Thankyou Certificate from ASTRA INTERNATIONAL essay years 2002 with theme “The Human Moral Indonesia Peoples”
3.Multi Level Marketing HPA/Herba Penawar Al Wahida years 2002 – 2003
4.Assistence research for Disertation Doctor from Lecture in RPH Jatirejo Pare Kediri by Drs. Sugiyarto, M.Si., 2003.
5.The Final Thesis Muthofar Hadi, S.Si., “THE EFFICIENCY OF SOLAR RADIATION BY INTERCROPS UNDER STAND OF SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielson) WITH INTERCROPS PLANTING PATTERN AND STAND AGE VARIATION”. DEPARTEMENT OF BIOLOGY FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES, SEBELAS MARET UNIVERSITY, 2004.
6.Marketing Luxindo Raya Solo years 2004
7.Marketing Recruitmen Falfa’urida Yogyakarta years 2005
8.Enterpreneur in Breeding Makutodewo years 2004/2005
9.Farmer of Mushroom 2006 from Retooling batch IV January - June 2007
10.Insurance agent Bumiputera 1912 branch of Bantul-Wates in June – October years 2007
11.Staff Office PT. NISMA EXIS JAYA Yogyakarta in October – November years 2007
12.Distributor TIENS Internasional from November 15, 2007

After that i was :
1. Konsultan di Maxgain BEJ Hangseng Spot 2008
2. Instailer di PT Karya Megah Adi Jaya parabola TV Aora 2008
3. Marketing Bisnis di formula bisnis 2008
4. Calon Kabag Kesra Desa Patalan Kabupaten Bantul 2009

Selasa, Maret 03, 2009

Profil SBY di Facebook

Berikut saya copy-paste tanggal ini 3-3-2009 dari Profil SBY di facebook.

Informasi Pekerjaan

Perusahaan: Republik Indonesia
Jabatan: Presiden
Masa Kerja: Oktober 2004 - Sekarang


Perusahaan: Pemerintah Republik Indonesia
Jabatan: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Menteri Pertambangan dan Energi
Masa Kerja: Oktober 1999 - Maret 2004


Perusahaan: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Jabatan: Kepala Staf Teritorial, Kepala Staf Sosial Politik, Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Kepala Staf Komando Daerah Militer Jakarta Raya
Masa Kerja: 1973 - April 2000


Perusahaan: United Nations Peace Force
Jabatan: Chief Military Observer in Bosnia
Masa Kerja: November 1995 - November 1996
Tempat: Boston, MA


Perusahaan: Partai Demokrat
Jabatan: Ketua Dewan Pembina
Masa Kerja: September 2001 - Sekarang
Tempat: Jakarta, Indonesia

Sedangkan saya memberikan komentar ini dalam facebooknya : apakah Bapak lupa sudah menuliskan Republik Indonesia dan Pemerintah Indonesia dalam isian Perusahaan di profil facebook Anda?

Dan hari ini saya lihat ternyata masih tertulis perusahaan diisi :
1. Republik Indonesia
2. Pemerintah Indonesia
3. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
4. United Nations Peace Force
5. Partai Demokrat

Coba jika hal ini yang melakukan bukan Presiden maka Polisi akan menjadikan kasus, karena bermakna kebohongan. Perusahaan adalah sebuah badan usaha yang didirikan dengan suatu modal tertentu jumlahnya untuk mendapatkan keuntungan dari menjalankan usahanya.

Sedangkan isian 5 poin tersebut tidak satupun bisa disebut sebagai Perusahaan. Saya sebagai Rakyat menuntut agar tulisan di profil itu dibenarkan sehingga kelima poin tersebut tidak diisikan dalam poin Perusahaan, tetapi institusi.

Dan saya menganggap kekeliruan ini menandakan pengelola facebook an SBY telah sengaja menggunakan ke 5 poin tersebut untuk mengisi poin Perusahaan. Hukum kata SBY tidak pandangbulu, jika tidak dirubah tulisan ini akan saya kirim ke MPR seminggu setelah tulisan ini saya posting.

Saya rakyat yang tidak senang dan tidak rela negara dan pemerintahan saya yang diproklamasikan tgl 17 Agustus 1945 kini dijadikan Perusahaan dengan terang-terangan dalam isian profil Presiden SBY.

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer