Momentum Itu Bernama KEBETULAN
oleh Good Nur pada 02 Oktober 2010 jam 21:28
Republik Islam Yogyakarta
Momentum ini bukan sebuah rencana, tapi kebetulan:
Karena dengan mengenali kembali kepemimpinan dalam bentuk khalifah DIY tidak perlu melakukan Referendum dan tidak perlu memilih Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dengan memiliki kepemimpinan Khalifah DIY akan menjadi Negara Merdeka dalam bentuk Kekhilafahan atau jika boleh diistilahkan Republik Islam Yogyakarta.
Artinya Yogya mengambil kembali pernyataan bergabung dengan RI, dan menyatakan sebagai Negara Berdaulat.
Jadi akan terukir dalam sejarah, bahwa RI mampu melepaskan daerah yang dibawahinya dengan tanpa peperangan untuk menjadi sebuah Negara Berdaulat. Tidak seperti berdirinya Negara timur Leste dalam waktu yang lampau. Dan Kebesaran jiwa rakyat RI tersebut menunjukkan bahwa mereka memang demokratis, seperti ideologi yang selama ini diperjuangkannya.
DIY bisa kembali menjadi sebuah Negara yang seperti sebelum penjajahan, dengan dipimpin oleh seorang Khalifah, namun system yang dipakai adalah Republik bukan Monarki. Sehingga DIY menjadi Republik Islam Yogyakarta.
Momentum ini bukan sebuah rencana, tapi kebetulan:
- Kebetulan RUU Keistimewaan Yogyakarta tergantung-gantung sehingga Sultan HB X mengusulkan Referendum untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Yogyakarta.
- Kebetulan Referendum Pemilihan Gubernur Yogyakarta yang menjadi alotnya RUU Keistimewaan Yogyakarta belum dilaksanakan, dan
- Kebetulan DIY masih sebagai wilayah yang setingkat Propinsi di RI
- Kebetulan Sultan HB X bergelar Kholifatullah Syayidin Panotogomo Kaping X (Pengganti Rasul Muhammad saw Memimpin yang ke X di Tanah Jawa).
Karena dengan mengenali kembali kepemimpinan dalam bentuk khalifah DIY tidak perlu melakukan Referendum dan tidak perlu memilih Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dengan memiliki kepemimpinan Khalifah DIY akan menjadi Negara Merdeka dalam bentuk Kekhilafahan atau jika boleh diistilahkan Republik Islam Yogyakarta.
Artinya Yogya mengambil kembali pernyataan bergabung dengan RI, dan menyatakan sebagai Negara Berdaulat.
Jadi akan terukir dalam sejarah, bahwa RI mampu melepaskan daerah yang dibawahinya dengan tanpa peperangan untuk menjadi sebuah Negara Berdaulat. Tidak seperti berdirinya Negara timur Leste dalam waktu yang lampau. Dan Kebesaran jiwa rakyat RI tersebut menunjukkan bahwa mereka memang demokratis, seperti ideologi yang selama ini diperjuangkannya.
DIY bisa kembali menjadi sebuah Negara yang seperti sebelum penjajahan, dengan dipimpin oleh seorang Khalifah, namun system yang dipakai adalah Republik bukan Monarki. Sehingga DIY menjadi Republik Islam Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar