Senin, Februari 16, 2009

Selat Lombok dalam Perjalananku

Muthofar Hadi, S.Si./Tes Wawancara di UNRAM untuk Beasiswa S2 dari SID

Hari Senin tanggal 11 Nopember 2008 pukul 13.00 WIB saya sudah menunggu Bus Saya ke Mataram NTB. Ini adalah perjalanan pertama saya ke NTB, pulau di sebelah timur pulau Bali, tepatnya di Mataram.
Perjalanan Saya berawal dari Yogyakarta, di selatan Perempatan Janti atau ditempat Bus dan Agen Safari Darma Raya. Karena sudah masuk Sholat Dhuhur, kemudian saya kemushola Blok O AU, dan baru sekitar pukul13.45 WIB Bus saya ke NTB datang.
Dari situ kemudian kesibukan mulai dilakukan, semua barang milik penumpang dan barang kiriman tujuan NTB dimasukkan ke bagasi bus dan di bagian belakang bus yang masih kosong. Setelah semua barang masuk semua, barulah satu persatu penumpang menempati tempat duduk masing-masing.

Saya masuk dari pintu depan dan saya kemudian menghampiri tempat duduk saya yang ada orangnya, kemudian dia bergegas pindah dan memberikan tempat duduk milikku kepadaku. Aku duduk di kursi No 1, sehingga pemandanganku luas dan bisa melihat dengan lebih banyak dari pada tempat duduk yang lain.
Setelah semua penumpang dicek keberadaannya semua, kemudian bus kami berangkat. Pertama kita menuju ke terminal Giwangan dan menunggu penumpang di agen. Setelah beberapa waktu kemudian kami berangkat lagi, dan ini adalah perjalanan panjang kami di pulau jawa, kami menuju ke pelabuhan Banyuwangi jawa timur.
Sebelum sampai di Banyuwangi kami beristirahat untuk makan, dan sholat di Ngawi pada pukul 10.00 WIB kalau tidak salah sih, setelah selesai, kemudian kami berangkat kembali menuju pelabuhan Banyuwangi, dan ikut serta pelayan restoran 2 orang yang akan pulang kerumahnya. Dan setelah satu persatu dari mereka turun, saya sudah merasakan ngantuk, dan tertidurlah saya sampai kemudian kami sampai di pelabuhan Banyuwangi menunggu penyeberangan dipagi hari buta, tepat azdan subuh dikumandangkan. Namun kami tidak ada yang keluar dari bus, kami masih harus menunggu untuk masuk kapal dan baru setelah agak lama kami menunggu kami kemudian masuk kapal dan barulah kami melaksanakan sholat subuh dan menikmati perjalanan dari Banyuwangi melintasi selat Bali menuju Bali.

Dalam perjalanan kami tidak begitu terasa karena hanya sebentar sekitar 15 menit, dan sampailah kami dipulau Bali. Saya sendiri masih merasakan kantuk sehingga setelah turun dari kapal dan turun dipulau Bali mata aku sedikit aku paksakan untuk melihat pemandangan Bali. Tanah berpasir dan sedikit sempit berpapasan dengan angkot kemudian baru melakukan perjalanan menuju pelabuhan penyeberangan melintasi selat Lombok. Saya tidak ingat sekarang nama-nama dari pelabuhan tersebut, namun perjalanan kami di Bali cukup lama, dan kami banyak melalui tempat-tempat wisata di Bali, seperti pantai, gua Lawa, Giyanyar, namun kami menikmati dalam perjalanan saja dan melihatnya dari dalam bus. Kurang lebih pada pukul 13.00 kami sampai dipelabuhan. Jadi sekitar 8 jam kami menelusuri pulau Bali, ada pemandangan sawah yang sedang digarap warga, toko-toko patung dan warung makan dipinggir-pinggir jalan, dan aktivitas warga bali yang akan bekerja menggunakan kendaraan bermotor. Di Bali kami berhenti untuk makan pagi dan bersih diri.

Kami menunggu cukup lama sebelum masuk kapal Ferry menuju P. Mataram, dan disebelah kami juga banyak antrian kendaraan bermotor yang akan menuju ke Lombok. Ada yang berombongan, keluarga, orang indonesia asli dan ada juga yang orang asing. Kemudian setelah kami masuk kapal, kami bisa menikmati pemandangan laut dari kapal. Perlahan tapi pasti kapal mulai meninggalkan P. Bali dan terlihat sedikit demi sedikit.



Pulau Bali mulai hilang dari pandangan.

Pertama saya melihat pemandangan kapal disekitar kapal ferryku, kemudian tampak pelabuhan secara keseluruhan dengan kapal-kapal yang ada, kemudian pantai disekitarnya terlihat, dan mulai sedikit demi sedikit pulau bali secara keseluruhan terlihat. Saya terus memandang ke arah pulau Bali sampai pulau Bali hilang dari pandangan mataku. Setelah hilang saya kemudian berpindah ke depan geladak kapal dan naik keatas kemushola untuk sholat dhuhur dan ashar. Kurang lebih 4 jam kami berada di selat Lombok, Jam 14.00 WIB kami berangkat dan pukul 18.00 kami sudah mendarat dari kapal. Saya sempat merasakan berada ditengah laut kanan dan kiri kami tidak terlihat ada pulau, rasanya memang menakutkan, dimana ada pulau?

Saya ke geladak depan dilantai dua persis disamping ruang navigasi. Dan dari tempat aku berdiri kegiatan diruang navigasi bisa kami lihat karena dindingnya terbuat dari kaca bahkan pintunya juga disampingku dan terbuka terus, dikhususkan bagi penumpang yang ingin bertanya.

Dan bersama saya di sana ada 2 orang asing yang sedang berbincang dengan seorang indonesia, walaupun terkadang bahasanya masih awam aku pahami, dan perlu mengernyitkan dahi terlihat dari dahi 2 orang bule yang mendengarnya. Namun dia begitu bersungguh-sungguh sehingga menjadi jelas juga maksudnya. Namun kadang saya yang tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka juga tidak paham dengan yang mereka bicarakan. Mereka membahas keindahan negeri italy, panjangnya jarak perjalanan kami, dan setelah itu saya sengaja untuk tidak mendengarkannya lagi.

Hujan rintik-rintik mulai turun dan kami terus melihat pulau yang akan kami tuju, P. Lombok. Pergerakan kapal seperti tidak lurus, tetapi melintang atau melengkung, aku jadi ingat kapal yang tenggelam, bener juga gerak kapal ini tidak ketengah selat, karena jika tenggelam penumpang bisa lebih dekat dengan daratan, terus aku berpikir itu sampai melihat pulau-pulau didepan kami. Saya terus ikuti pulau mana yang namanya Lombok. Dan kami melintasi pulau disebelah kiri kami namun bukan yang kami tuju, kapal kami mencari pelabuhan yang akan menurunkan kami. Ternyata pelabuhan lombok itu berada di dalam, tidak seperti pelabuhan di Banyuwangi ataupun di Bali. Kapal kami masuk ke bagian selat Lombok yang terapit oleh daratan, kemudian kapal kami masuk ke arah dalam pulau melalui selat tersebut, dan jika dari Bali kami berbelok ke kiri dari selat tersebut kemudian masuk pelabuhan Lombok.



Anehnya ......

saat pulang dari Lombok tanggal 2 Desember 2008 saya ada di geladak depan, setelah beberapa saat meninggalkan P. Lombok ternyata di kanan-kiri kapal banyak ikan lumba-lumba yang meloncat keluar dari gelombang air selat, dan jumlahnya begitu banyak, sungguh pemandangan yang indah.

Dan kapal yang satu ini ada tempat tidurnya, dan dari tempat tidur itu saya bisa melihat keluar, terlihat gerak kapal dan pemandangan disebelah kanan kapal. Dan satulagi kapal ini memiliki kursi yang banyak di geladak depan untuk berjemur, bahkan saya sempat tertidur dikursi panjang itu.

http://www.dodi-k.blogspot.com

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer