Teori Harun Yahya adalah teori yang menjawab bahwa teori Darwin adalah salah. Teori Darwin menyimpulkan bahwa berdasarkan kajian evolusi yang dia amati, manusia berasal dari evolusi kera, yang kemudian di gambarkan perkembangannya, dari kera hingga kepada manusia modern sekarang ini. Teori Darwin menghilangkan akan keyakinan dalam Teori Penciptaan, bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt.
Perkembangan teori Darwin ini memunculkan kedudukan manusia kepada nilai evolusi yang berbeda-beda. Kelompok manusia dinilai dalam evolusi yang lebih sempurna dibandingkan kelompok manusia yang lain. Teori ini dalam kajian Harun Yahya yang menjadikan manusia arogan terhadap bentuknya sekarang. Penduduk Aria Jerman merasa memiliki kesempurnaan dibandingkan dengan penduduk yang lain sehingga menjadikan perang antar suku bangsa karena perbedaan fisik semata. Perang Dunia I dan II dikatakan oleh Harun Yahya didasarkan oleh perbudakan manusia yang berfisik rendah terhadap manusia yang berfisik lebih tinggi menurut teori Darwin. Teori Darwin menyimpulkan bahwa semakin sempurna ciri fisik manusia maka semakin sempurna evolusi yang dialaminya.
Kajian-kajian dalam teori Darwin adalah pembangkangan terhadap teori penciptaan. Kedua teori ini dimunculkan dalam pelajaran di Sekolah. Namun pembahasan dan kesimpulan akan keberadaan manusia di bumi lebih ditekankan kepada bagian dari evolusi hewan kera. Pada kenyataannya pembagian makhluk hidup juga menyimpang dari teori penciptaan yang banyak diajarkan di dalam mata pelajaran agama islam. Agama islam mengajarkan bahwa sebelum manusia diciptakan, Allah swt sudah menciptakan makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan, malaikat, dan jin. Setelah manusia diciptakan, makhluk hidup-makhluk hidup tersebut diperkenalkan kepada Adam as sebagai manusia pertama.
Teori Darwin hingga sekarang menjadikan negara berdasarkan Pancasila ini masih menyisakan manusia-manusia yang menolak teori Penciptaan. Bahkan dengan santun mereka mengatakan bahwa jangan campur baurkan antara agama dan ilmu pengetahuan. Orang-orang sombong ini masih bebas berkeliaran di negara Pancasila ini, ada yang berfasilitas sebagai pegawai pemerintah dan ada juga yang sebagai pegawai swasta. Para darwinisme ini yang sebenarnya merusak pikiran manusia dengan berlindung dibawah Pancasila. Mereka menekan manusia yang taat beragama (islam) untuk berpancasila, setelah berpancasila mereka akan digiring untuk antiagama.
Tap MPRS yang mencabut ajaran leninnisme, marxisme masih berlaku di Indonesia. Ajaran leninisme dan marxisme adalah ajaran darwinisme yang antiagama. Mereka pelan dan pasti akan menjerumuskan manusia-manusia beragama (islam) untuk anti agama di saat pengikut darwinisme ini tidak berkuasa, dan akan melenyapkan manusia yang beragama (islam) di saat mereka berkuasa. Contoh di Indonesia pada peristiwa Pemberontakan PKI.
Pada dasarnya teori ini diajarkan karena negara diwakili pengajar biologi yang berpandangan bahwa teori Darwin adalah bagian dari Ilmu Pengetahuan. Sehingga negara memberikan fasilitas untuk terjadinya transfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Pelajaran biologi memuat ajaran yang bertentengan dengan ajaran agama (islam). Sehingga di saat ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan agama diberikan fasilitas oleh negara maka negara ini telah menjadi sesat karena meninggalkan agama. Dalam teori bahasa ada pepatah mengatakan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buntu dan ilmu pengetahuan tanpa agama adalah sesat. Manusia diberikan daya pikir untuk menafsirkan ilmu Allah swt yang ada di dalam Al Quran (kauliyah) maupun ilmu kauniyah (yang tidak tertulis dalam Al Quran).
Dalam penafsiran tersebut Allah swt tidak memberikan hak paten kepada manusia yang memiliki penafsiran, bahkan musyrik berpegang kepada manusia yang bukan bersumber dari Rasullullah saw. Kepemimpinan yang berdasarkan taklid atas penafsiran ayat-ayat Allah swt ini yang kemudian menjadikan manusia sombong, manusia akhirnya menolak kebenaran dari Allah swt dan mengikuti langkah setan. Evolusi yang dikemukakan Darwin adalah berdasarkan pengamatan persamaan antara burung di kepulauan Galapagos dan burung yang ada di seberang pulau Galapagos. kemudian disimpulkan oleh Darwin bahwa burung yang ada di Galapagos adalah hasil evolusi dari burung di seberang pulau Galapagos.
Darwin tidak membuka pikirannya bahwa burung memiliki kemampuan terbang yang bisa jadi tidak diketahui oleh manusia. Dan Allah swt menciptakan makhluk seperti halnya burung tidaklah sama, dengan maksud agar manusia berpikir. Kemampuan burung terbang bisa menyebabkan burung-burung sejenis bertemu dan kawin. Dari perkawinan itu akan menjadi jenis-jenis burung baru. Namun Darwin tidak membahasnya, dia hanya mengambil kesimpulan bahwa perubahan fisik itu karena faktor alam dengan beradaptasi. Sehingga dari adaptasi terbentuk burung baru dengan ciri fisik yang baru.
Kejahatan di Indonesia akan berkurang jika manusia Indonesia sendiri dikembalikan kepada agamanya. Untuk mengembalikan manusia Indonesia ke dalam agamanya, yang beragama islam dikembalikan kepada ajaran islam, dan yang beragama non islam dikembalikan sesuai agama non islamnya. Negara sebagai bentukan dari rakyatnya harus memberikan keamanan bagi rakyatnya untuk menjalankan agamanya. Negara diwakili pemerintah memberikan jaminan keamanan kepada rakyatnya untuk beribadah hanya yang sesuai dengan ajaran agamanya, sedangkan penyimpangan-penyimpangan dalam menjalankan ibadah tersebut dilarang oleh negara.
Semoga Hari Pahlawan ini menjadi Titik Balik Negara Indonesia dari Anti Agama menjadi Beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar