Jumat, Oktober 03, 2008

ITTIKAF DI ISTIQLAL

SELAMAT HARI RAYA IDUK FITRI 1429 H,
TAQOBALLALLAH MINNA WAMINKUM MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Saya mungkin salah satu dari sekian orang yang merasakan kenikmatan dan kesenangan dengan datangnya bulan Ramadhan 1429 H, sebab 2 tahun berlalu, ramadhan 1427 H saya tidak berpuasa dan hanya membayar fidyah, ramadhan tahun 1428 H saya berpuasa hanya 15 hari sisanya membayar fidyah. Dan ramadhan tahun 1429 H Alhamdulillah saya dapat 29 hari, 1 hari saya tidak berpuasa karena merasakan sakit yang sangat, dan di siang hari setelah bedug aku berbuka, dan kemarin juga sudah aku bayar fidyahnya Rp 20.000,- di hari ke 23 Ramadhan 1429 H. Kenikmatan ke 2, pada bulan ramadhan ini aku sudah mulai menekuni bidang pekerjaanku sebagai assisten installer AORA dari PT KARYA MEGAH ADI JAYA di Jakarta. Dan bersyukur lagi disaat memasuki 10 hari terakhir di bulan ramadhan kemarin aku dibolehkan untuk ittikaf, dan pilihan tempat untuk ittikafku adalah di masjid terbesar di ASEAN, masjid Istiqlal di Jakarta.
Informasi akan difasilitasinya para jamaah muslim mukmin yang akan melakukan ittikaf di masjid Istiqlal aku dapat langsung dari pengurus masjid, sebelum aku ikut buka bersama di masjid tersebut, yaitu tanggal 18 Ramadhan 1429 H. Pada tanggal 20 Ramadhan aku masih memasang AORA TV BERLANGGANAN, sampai pukul 16.00 WIB, karena ada 2 pasangan, dan sampai rumah sebelum maghrib. Setelah berbuka kemudian aku membersihkan diri untuk naik bus way ke masjid istiqlal untuk berittikaf.
Alhamdulillah aku bisa penuh ittikaf dimasjid Istiqlal 10 hari dan pulang kembali kerumah, sebelum berbuka pada tanggal 30 Ramadhan, sebelum SBY dan rombongan berbuka dan bertakbir bersama di Istiqlal Jakarta. Pada hari ke dua Ittikaf saya selain membersihkan diri juga mencuci pakaian sendiri karena masih jomblo, tetapi ternyata mencuci dan menjemur pakaian di sekitar istiqlal tidak diperbolehkan, sehingga ittikafku tidak sepenuhnya berdiam diri dimasjid, hari itu adalah hari pertama aku kembali kerumah bulek rumah dimana aku tinggal. Sebelum sampai rumah aku kemasjid grogol, dan menanyakan apakah mereka juga menyediakan fasiskitas untuk ittikaf, mereka bilang kya, tetapi untuk tahun ini tidak ada yang ittikaf. Kemudian aku istirahat sampai sholat ashar di dirikan dan aku ikut berjamaah sholat ashar. Setelah itu aku ingat bahwa aku pernah meninggalkan puasa tanggal 20 kemarin, kemudian saya tanyakan fidyahnya dan kemudian saya bayar Rp. 20.000,-, karena saya hanya meninggalkan puasa selama sehari dengan udhur sakit. Sakit saya itu karena saya mengangkat beban terlalu berat hanya dengan tangan kiri, padahal lengan atas tangan kiri baru dalam pemulihan dari operasi keloid pada pertengahan tahun 2005 dengan 8 - 10 jahitan yang bedah jahitannya di akhir tahun 2005 sehingga kemudian dibiarkan membuka sampai tertutup luka operasi itu kembali. Memang cukup lama, dari penyembukannya bisa dibilang setahun
dari 2005 - 2006, kemudian pemulihanannya sekitar satu tahun juga yaitu 2006 - 2007, dan pada awal 2008 sudah tertutup luka operasinya dan pemulihan geraknya juga sudah lumayan, paling tidak yang kiri bisa mengangkat dengan sempurna 1/2 dari beban angkatan tangan kanan. Dan Alhamdulillah sekarang sekalipun ramadhan kemarin masih terasa sakit pemulihan dari sakit itu termasuk cepat, dalam satu hari sudah bisa sembuh, dengan istirahat total tidak melakukan aktifitas yang berat atau memberatkan.
Setelah membayar fidyah kemudian saya ke rumah untuk membersihkan diri, berbuka kemudian lembali lagi ke istiqlal untuk ittikaf, dan pada tanggal 26 saya juga kemali kerumah lagi untuk mencuci dan mengambil pakaian ganti dan terakhir pulang pada sore hari tanggal 30 ramadhan, dan alhamdulillah ,enu berbuka dirumah kupat dan enthok, jadi tidak nyesal tidak ikut berbuka dengan SBY di Istiqlal.
Beberapa catatan buat diriku dari istiqlal sebagai hikmah adalah :
1. Berangkatlah untuk ittikaf sebelum sholat maghrib pada tanggal 20 ramadhan
2. Simpan dan teliti barang bawaan ditempat yang sudah disediakan panitia jangan selalu di bawa kemana-mana sekalipun memudahkan untuk mengambil alat mandi, buku dan pakaian sendiri
3. Tanyakan peraturan kepada petugas jangan hanya kepada sesama jamaah, karena bisa jadi ketipu seperti kamu mencuci dan menjemur pakaian, dan mungkin yang lainnya juga
4. Waspada terhadap orang asing yang tidak secara jelas bermaksud dan melaksanakan ittikaf, karena bisa jadi pencuri, seperti kopiah, parfum, dan tasbih kamu yang hilang atau HP milik jamaah lain yang hilang
5. Membawa uang secukupnya agar tidak harus ke ATM disaat membutuhkan uang, seperti disaat kamu membeli gamis dan sarung, jadinya setelah transaksi 2 hari barangnya baru kamu dapat, karena pedagangnnya keburu di larang oleh petugas istiqlal
6. Buat pengurus istiqlal, keamanannya harap ditingkatkan, keberadaan pedagang di batasi saja jangan dilarang, dan jika memungkinkan saurnya juga kita gak perlu beli sendiri, terimakasih.

Kepada segenap jamaah ittikaf di istiqlal ramadhan 1429 H semoga Allah swt menerima ibadah kita dan memberikan pahala dan manfaat dari ibadah lita, dan semoga kita dipertemukan kembali dengan bulan ramadhan tahun berikutnya dengan tetap dalam iman dan islam di hati kita, aamiin.

Kepada yang belum pernah ittikaf, semoga ini bisa menjadi hikmah buat Anda untuk tahun depan menyempatkan diri berittikaf di 10 hari terakhir di bulan ramadhan 1430 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MLS

MLS
multi level sedekah

Mengenal Tambang Lebih Dekat

SATU JARINGAN,MULTI BISNIS!

Entri Populer